Chapter 29 - musuh besar

3 1 0
                                    

𝙃𝙖𝙡𝙤 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨𝙨𝙨 𝙢𝙞𝙢𝙞𝙣 𝙢𝙖𝙪 𝙪𝙥 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 1000 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙣𝙞𝙝 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖?

𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙙𝙞 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙚 𝙝𝙖𝙗𝙞𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙮𝙖.

𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬, 𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙬𝙖𝙩𝙩𝙥𝙖𝙙 𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙜𝙪𝙮𝙨.

•••

"Kalian habis ngapain?, oh ya besty lo kesini kok ga ngomong, gw sama yang lain mau makan jadi ga ijin lo takut sibuk" seru leona menjelaskan, "oh gapapa kok, oh ya dion kenalin itu zean, dan satu lagi clancy, dan guys kenalin ini dion tunangan gw" seru ayrletta kepada temannya, mereka semua memperkenalkan diri mereka semua.

"Hm salam kenal, semuanya" seru dion cuek, ditatap tajam oleh zean, "hm salam kenal, hm" ucap mereka berbeda-beda, makanan dan minuman pun datang mereka semua menyantapnya, "lo dah berapa lama dekat sama adek gw?" tanya zean penasaran karena ayrletta sudah seperti adek kandungan sama seperti leona, dulu dia sempat menyimpan rasa kepadanya namun dia tau pasti akan di tolak, makanya itu dia menganggap ayrletta sebagai adeknya.

"Masih baru, lo siapanya?" tanya Dion balik, "yang jelas gw abangnya.....inget satu hal lo permainkan adek gw, gw patahin kepala lo, dan gw pajang di rumah lo" cetus zean mengancam dion sebagai peringatan pertamanya dan menatap tajam dion, Dion pun menatap kembali karena ga ada yang berani bicara kasar dihadapannya kecuali orang terdekatnya.

"Hufttt udah kalian, ayok dion balik ini udah malam nanti gw dicariin" seru ayrletta yang sudah menghabiskan makanan dan minumannya dan berdiri dari tempat dia duduk, dion mengangguk dan menggenggam tangan letta.

Ayrletta pun mulai berpamitan dengan saling tangan yang terkepal dan tos an, "bye guys gw panit dulu, nanti malam kita kumpul" seru ayrletta meninggalkan tempat itu, "yaaa siap" seru mereka semua, dan tak terlihat lagi ayrletta serta dion.

•••

𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢

~𝘈𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳~

•••

Beberapa menit berlalu kini sudah malam dan ayrletta bareng dengan dion karena dia tidak membawa kendaraan jadi tidak masalah, semakin malam hawanya terasa dingin ayrletta berpegangan dengan dion, dion yang mengerti memberhentikan motornya, "loh kok berhenti kenapa?" tanya letta kebingungan dengan tunangannya, "pake jaket gw nanti lo sakit sayang, gw ga mau lo sakit" seru dion melepaskan jaketnya dan memakai kannya ke ayrletta, tanpa penolak ayrletta hanya pasrah dan memakai jaket dion.

Kini sekarang sudah pukul 22:30 malam daerah mulai sepi, dion mengabarkan anak markasnya untuk menyusulnya dan mengawal letta agar tidak terluka, dion mengirimkan pesan, serta serlock kepada inti gang markasnya, kini dia menaiki motor dengan ayrletta yang sudah menaiki motor, ayrletta tidak mau pegangan terpaksa dia harus pegangan.

Ayrletta melingkarkan tangannya ke pinggang dion  untuk memeluknya, benar saja dugaan dion di tengah perjalanan dia di ikuti oleh beberapa gang motor yang ingin menghadangnya berhenti, dion semakin kencang membawa motornya agar menuju tempat pertemuan dengan anak buahnya, ayrletta menyadari siapa yang mengikutinya, dia adalah salah satu cowo yang menyukainya alvino.

Dion menuju tempat biasa dia bertemu dan sharelocknya dia, kini semua musuh masih terus mengejar bahkan terdengar suara teriakan, "oy cowo sialan lo mau kemana!" teriak salah satu anak gang motor, "cih kalo gw ga bawa ayrletta dah gw penggal kepala lo, pengen gw tebas batang lehernya" seru dion di dalam hatinya.

Kini mereka para musuh berhasil menghadang dion berhenti, dion pun terpaksa berhenti, "lo tunggu di sini jangan kemana-mana awas aja" seru dion langsung turun dari motornya, "wih bawa cewe tuh cantik ga?, siapa tuh?, kenalin kali ama kita hahaha" ledek mereka semua sembari menertawakan dion.

"Lo sentuh dia gw tebas batang leher lo, kalo perlu gw cabut ginjal lo, jangan harap lo bisa tenang dari gw meskipun lo telah tiada...." ancam dion kepada alvino, alvino hanya menertawakan dion saja "se cantik apa sih bro cewe lo?, aelah paling lo-".

"Brak!"

Suara pukulan tepat di muka alvino yang membuat laki-laki tersebut meringis kesakitan tanpa aba-aba di serang, alvino menyuruh semua anak markasnya menyerang dion, dan kini alvino mendekati seorang gadis yang di bawa dion, "kalo lo mendekat jangan harap lo bisa selamat" ketus dion yang sambil berkelahi dengan anak markas alvino.

Alvino semakin dekat dengan gadis yang dibawa dion, kini alvino ingin membuka helm seorang tersebut, namun-

"brakk!!!"

Suara tendengan keras tepat di bidang alvino, alvino kesakitan dan terjatuh baru kali ini dia di tendang oleh seorang perempuan selain ayrletta.

Ayrletta membuka helmnya dan membuat alvino terkejut dengan sosok gadis yang berada di depannya, "a-ayr letta......" ucap berbata-batanya alvuno, dia sangat terkejut melihat sosok perempuan yang di sukainya ternyata dekat dengan musuh bebuyutannya.

"Lo mau cabut semua atau gw hajar lo semua!" ucap ayrletta keras mengancam mereka untuk segera pergi meninggalkan tempat itu, mereka semua pergi dengan aba-aba alvino, alvino merasa sakit karena di tendang oleh letta, sungguh kekuatan bukan main-main.

Dion yang kebingungan hanya bengong saja, apa ayrletta mengenalnya atau ga? Ucap dion dalam hati bertanya-tanya.

"Kamu gapapa kan sayang?, tuh cowo tadi ngelukai kamu ga?, oh ya kamu kenal sama dia?" tanya dion penasaran, "hm dia ya, bukan siapa-siapa kok, dia hanya seseorang yang berani mengajak ku pacaran atau menjadi miliknya namun aku menolak, dia juga salah satu musuh aku yang selalu ngajakin balapan, demi mendapatkan ku" seru ayrletta mengatakan sejujurnya kepada dion, dion terlihat kesal saat mendengar dia ingin mendapatkan kekasihnya.

Kini alvino bisa punya senjata untuk melakukan di luar dugaan bmkg, alvino adalah orang yang pantang menyerah mendapatkan ayrletta, namun alvino selalu di tolak dengan alvino.

"Huftt gitu ya vino adalah musuh bebuyutan aku, dimana mereka selalu mencari masalah dengan sahabat-sahabat ku, bahkan alzkan pernah di kerjai, karena alzkan baik, tapi kini alzkan bisa membedakan, bahkan dulu alzkan adalah seseorang yang selalu di bully vino dan teman-temannya dengan melukai menganiaya memalaki nya bahkan lebih dari itu masih banyak halnya, vino juga selalu nyaru masalah sama markas aku yang selalu diam".

Dion menjelaskan semuanya dengan panjang agar ayrletta tau siapa vino....

•••

gimana nih ceritanya seru ga?, kalian suka?

Kalo suka dengan cerita ini silahkan seperti biasa.

Kira-kira dulu gimana ya alzkan sama vino?

apa yang terjadi dengan semua itu?

Apakah vino membuat kesalahan, atau dia adalah orang yang memiliki muka polos? Sih

next part!

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang