☀️ CL 둘

3K 222 4
                                        













Hyungdeul ilichil dibuat khawatir sama maknae mereka, akhir-akhir ini Haechan terlihat sangat pendiam dan murung.

Ntah apa yang menjadi penyebab nya mereka juga tidak tau, karena Haechan tidak mengatakan apapun pada mereka.

Sekarang saja Haechan belum keluar sejak makan siang tadi, mereka memang tidak punya jadwal hari ini, hanya Johnny dan Jaehyun saja nanti malam untuk siaran.

Selebihnya, mereka gunakan untuk istirahat, jarang-jarang mereka dapat libur begini apalagi mereka habis promosi lagu baru mereka.

Haechan di dalam kamar, sendirian, pintu di kunci,lampu di matikan.

Kenapa hyungdeul khawatir, mereka tau kalau Haechan sedang down dan mereka takut kalau Haechan sampai menyakiti dirinya sendiri.

Pemuda Gemini itu duduk di balkon kamar,dia menatap kosong ke depan, wajahnya datar, tatapan nya dingin, terlihat banyak luka yang tersirat.

"Aku tidak sanggup, tapi aku takut."

Banyak hal yang terjadi,dia paham atas semua nya, Haechan hanya ingin mempertahankan hatinya, jika dia menyerah maka hati yang ia jaga akan hancur kembali, dan mungkin akan lebih parah dari sebelumnya.

Bukan karena tekanan dari kekasihnya saja,dari perusahaan,dari lingkungan nya.

Semua, Haechan rapuh saat ini,dia berada di titik paling dalam jika dirinya ada di jurang.

Dan untuk kembali naik,dia harus lebih berani, jika dia menyerah bagaimana hatinya, bagaimana cintanya, bagaimana sahabat dan keluarga nya.

Haechan tidak pernah sanggup melihat mereka bersedih karena dirinya,demi apapun tidak apa jika mereka menangis bahagia,tapi Haechan mohon jangan karena mengasihani dirinya yang lemah saat ini.

Sebab itu Haechan tidak mengatakan apapun pada hyungdeul nya, termasuk Johnny yang mereka yakini satu-satunya orang yang Haechan percaya.

Tapi kepada Johnny pun, Haechan tetap diam, hatinya bertarung,jiwa nya melayang ntah kemana, hidup nya serasa berat untuk akhir-akhir ini,dunia nya terasa lebih gelap.

Perlahan,air mata yang sedari tadi ditahan nya keluar dari manik indah milik nya, pipi gembil nya basah akibat lelehan bening itu,dia memejamkan matanya erat, berusaha sekuat mungkin agar air itu berhenti.

"Aku tidak ingin hidup lagi, rasanya hidup ku tidak berguna."

Dia menangis tanpa suara, tau bagaimana rasanya. Sangat menyakitkan.

Dia beranjak, bertemu Jeno mungkin lebih baik,dia akan menumpahkan segala nya,dia akan mengeluarkan apa yang ia tahan,ia akan menjadi dirinya sendiri saat bersama kekasih nya.

"Mau kemana?" Tanya Taeyong,

Jujur, mereka takut kalau Haechan macam-macam, mereka tau bagaimana sifat Haechan,dia memang lebih suka diam jika ada masalah atau dalam keadaan kurang baik.

"Aku akan keluar sama Jeno."

"Jangan pulang malam-malam,"

"Nginep di dream."

Taeil menghela nafas, kalau di tahan untuk saat ini pasti Haechan akan lebih marah lagi jadi di biarkan saja lebih dulu.

"Baiklah, hati-hati ya."

Haechan mengangguk, dia keluar mengenakan topi nya, memasang sepatu setelah itu menemui Jeno yang sudah menunggu nya di bawah.











"Hay, sayang."

Jeno mengecup dahi Haechan,dia melihat ada gurat gelisah di wajah Haechan,tapi apa dia juga belum tau.

"Kita berangkat sekarang,"

Haechan mengangguk kecil,benar kata Mark! Haechan lebih diam,Jeno menjadi takut.

"Hei,ada apa hm,"

"Jeno-ya,bisa kita ke pantai sebentar."

Jeno mengangguk, kalau sudah pantai tujuan kekasih nya, sudah pasti hal yang besar.

Setelah sampai, Haechan tidak keluar dia berdiam diri di dalam mobil,dia menunduk,tapi bahunya bergetar halus.

Jeno yang awalnya hanya ikut diam kini di buat bingung, kenapa tiba-tiba Haechan menangis,apa dia punya salah.

"Hey, ulljima! Aku tidak suka kau menangis."

"Tapi aku harus apa?"

"Ada apa! Katakan, jangan memandam nya sendiri."

"Aku lelah,Jeno.!"

Jeno diam,tau lelah apa yang di maksud Haechan,tapi kali ini lelahnya terlihat lebih banyak.

"Kenapa hm,"

"Aku,,,,,"

Haechan mengatakan semua nya, semua yang menggangu pikiran nya, semua yang mengusik ketenangan nya, semua yang ada di benaknya.

Jeno memeluk, Haechan dengan erat dia mengelus punggung bergetar itu dengan sabar, Haechan banyak mengalah iya, Haechan selalu mengerti iya, Haechan berusaha menjadi terbaik iya, semua sudah ia lakukan dan Jeno tau kalau Haechan tidak sanggup lagi sekarang.

"Kalau Haechan-ie menyerah, bagaimana Jeno? Haechan-ie tega ninggalin Jeno? Kalau Haechan-ie pergi,Jeno tidak berjanji akan sanggup sendiri."

Haechan kembali menunduk, dia memang lelah,lelah dengan hubungan nya,lelah dengan pekerjaan nya, lelah dengan tuntutan nya, lelah dengan dunia nya.

Semua, Haechan punya batas kesabaran nya sendiri, dan mungkin ini titik sabar nya telah berakhir.

"Dengarkan aku,kita berjuang bersama bukan untuk menyerah,kita berjuang bersama bukan untuk berhenti,kita berjuang bersama hanya untuk menang,dan sampai di waktu itu kita perlu di uji, dan ini salah satunya,aku akan selalu melindungi mu di masa sulit atau pun masa senang mu,aku akan selalu ada disisi mu saat kau butuh atau tidak,aku akan selalu bersama mu mendampingi mu, berjalan bersama tanpa melepaskan tangan ku, aku akan membantu mu untuk tetap bertahan, dan aku akan menangkap mu jika kau terjatuh."

Haechan semakin terisak,dia sadar kebodohan nya, dia harus nya bersyukur memiliki Jeno yang selalu sabar menemani dirinya, harusnya Haechan lebih berpikir kalau masih ada yang sangat menghargai nya dalam hidup ini,dan harus nya Haechan tau itu , Jeno mencintai nya sedalam ini bagaimana dia bisa menjadi sosok yang lemah seperti ini.

Meskipun berat, Haechan harus tetap bersama Jeno, meskipun Jeno terlalu mengekang nya, meskipun Jeno tidak membiarkan nya sendiri, meskipun Jeno egois, tapi Jeno lah yang selalu menemani dirinya di saat-saat seperti sekarang ini.

"Aku mencintaimu Jeno."

"Aku tau,dan aku lebih mencintai mu dari yang kau tau."

"Eung, terima kasih untuk itu."

"Jadi, mau tetap bersama dengan ku sampai akhir kontrak kita."

"Eoh,aku mau."

Iya, hanya sampai menunggu kontrak mereka selesai,maka mereka tidak akan lagi memikirkan apa yang akan terjadi pada hubungan mereka.

Kalau pun harus pergi dari agensi dan meninggalkan temannya mereka sudah menyiapkan semuanya.

Dan itu masih cukup lama,satu setengah tahun lagi, ah,,, Haechan harus lebih banyak memiliki stok kesabaran.















Angsat nggak nih,?

Tapi pliss gue nggak bisa bikin yang angsat² gimana dong.

Pengen nya disini Haechan sama Jeno lebih fluffy.

Nggak tau lihat kedepannya aja!

30-03-2023

By: Zoyachan
👋

Complicated love (END)✓Onde histórias criam vida. Descubra agora