Haechan benar-benar mendiami Jeno, bahkan saat dirinya berlatih dengan anak dream sekalipun.Haechan tidak membiarkan Jeno untuk mendekati nya dan berbicara banyak dengan nya, seperti nya perjuangan Jeno semakin berat ketika anak dreamis yang lain ikut mendukung amarah Haechan pada nya.
Saat Jeno mencoba untuk mendekat dan bicara pada kekasih nya ada saja yang di lakukan anak dreamis, seperti mengajak Haechan makan di kantin perusahaan, membawa Haechan keluar agar tidak terlalu lama bersama Jeno,atau sengaja memblokir perhatian Haechan supaya tidak memperhatikan Jeno sedikit pun.
Jeno sampai frustasi karena kelakuan rekan² nya, lebih dari seminggu semenjak dirinya memulangkan Haechan ke dorm ilichil dengan keadaan yang berantakan dan berakhir nya Jeno harus mendengar omelan dan nasehat dari para Hyungdeul.
Jangan harap mereka akan melepaskan Jeno begitu saja, tidak! Berhari-hari Jeno harus menahan semua ocehan Doyoung, Taeil, Jaehyun bahkan Taeyong kali ini ikutan memberi nya siraman rohani yang sangat panjang dan memuakkan.
Oke,Jeno berlebihan lagi.
"Ya Tuhan,,,, aku harus apa,,,, Haechan masih marah dan mereka tidak membiarkan aku bicara padanya," geram Jeno kesal.
Bagaimana tidak kesal, Haechan selalu diseret kemana pun Renjun dan Chenle pergi dan Haechan! Dia hanya bisa pasrah ketika Chenle menunjukkan pesan dari Johnny yang mengisyaratkan untuk menjaga Haechan dari seorang yang bernama Lee Jeno.
"Le,,, sungguh kau tidak capek apa? Aku capek Chenle-ya." Gumam Haechn.
Mereka baru selesai latihan,dan Chenle sudah membrondong Haechan dengan permintaan yang harus di turuti,kali ini Chenle meminta untuk Haechan menemani nya ke mall.
Haechan itu tidak terlalu suka dengan yang namanya keramaian,dia lebih suka memesan online dan menunggu barang nya datang,tapi Chenle tetaplah keras kepala! Sama seperti Haechan,dia tetap bersikukuh untuk mengajak Haechan ikut bersama nya.
"Ayolah Hyung,,,,sepatu yang ku cari tinggal beberapa saja! Ya ya ya." Ujar Chenle tanpa sadar ber aegyo di depan Haechan.
Astaga, kalau begini Haechan mana tega menolak adiknya itu,jadi dengan tidak ikhlas dia mengangguk untuk mengiyakan ajakan Chenle tersebut.
Chenle memekik, akhirnya dia berhasil membuat Haechan lupa jika hari ini dia sudah berjanji akan bicara dengan kekasih nya yang bernama Jeno itu.
Oke, setelah ini Chenle harus menagih bayaran pada Johnny Hyung, poor dompet Johnny
Jeno menghela nafas lagi,ntah untuk yang keberapa kali hari ini,Jeno benar² tidak habis pikir pada hyungdeul juga teman-teman nya apa² an, mereka sengaja menjauh kan Haechan dari nya.
Heoll, Haechan kan kekasih nya.
Jeno memaksa Haechan kali ini,dia menunggu di depan dorm ilichil saat melihat kekasihnya itu sampai dan keluar dari mobil Chenle,Jeno bergegas untuk menghampiri Haechan dan menarik tangan nya.
"Jeno,"
Jeno tidak menjawab,dia membawa Haechan masuk ke mobil nya dan melajukan ntah kemana? Yang jelas Jeno hanya ingin bicara berdua dengan Haechan saja.
Jeno menepikan mobilnya di sebelah jalan,ini sedikit menyeramkan sebenarnya karena jalanan ini sepi dan hanya beberapa mobil yang lewat.
"Hyuck,"
Haechan terdiam,Jeno sudah sangat lama tidak memanggil nama asli nya, biasa nya Jeno akan memanggil dirinya dengan! Sayang,baby,honey, chagiya atau paling tidak mbull.
Itu panggilan yang paling Jeno sukai,tapi saat ini dia tengah menggenggam tangan Haechan sembari menatap lurus ke netra hazel milik pemuda manis yang beberapa bulan di bawah nya.
"Jujur hyuck,aku sangat merindukan mu! Tapi mereka selalu menghadang ku untuk mendekati mu dan bicara pada mu, aku seperti orang gila hyuck, aku tidak pernah segila ini selama 23 tahun hidup ku." Ujar Jeno penuh kerinduan.
Haechan bisa merasakan nya,Jeno terlihat sedikit kurus! Dan seperti tidak mengurus diri dengan baik.
"Jen, aku minta maaf kalau membuat mu terluka,kau pasti juga tau ini semua bukan ingin ku kan! Aku hanya ingin kau mengerti dan memahami apa yang kita lakukan, hubungan kita bukan sebulan dua bulan Jen,dan sifat mu tidak pernah berubah meski kau kadang mengatakan nya bahwa kau mau merubah nya,pada akhirnya kau akan tetap melakukan kembali." Ungkap Haechan sendu.
"Aku terlalu bodoh karena tidak mempercayai mu sepenuhnya,aku sekarang sadar hyuck! Kau adalah kunci dalam hatiku,dan aku gembok yang memiliki kunci itu maka aku mohon maaf kan aku untuk sekali lagi,kali ini aku benar-benar akan membuktikan padamu kalau kau bisa memegang semua perkataan ku.,"
"Bodoh, bodoh, bodoh hiks,,, aku kangen tau Jen,,,aku sudah ingin menyerah dan menemui mu hiks,tapi hyungdeul mengatakan kalau kau butuh pelajaran dari mereka hiks."
Haechan memeluk Jeno dengan erat, memejamkan matanya yang terus di luncuri air mata dari sudut mata indah yang selama ini terpenuhi binar keceriaan,kini mata indah milik nya harus terlihat menyedihkan karena pandangan nya memburam akibat air mata yang terus menerobos keluar."Jangan menangis,aku tidak bisa melihat mu menangis sayang,,," Jeno membalas pelukan Haechan tidak kalah erat nya.
Tangis Haechan pecah, ketika Jeno kembali memanggil nya dengan nama kesukaan lelaki tampan itu. Jeno membawa Haechan kepangkuan nya dan menyatukan bibir mereka.
Jeno merindukan bibir manis milik Haechan,dan dia sudah menahan nya cukup lama menghiraukan pelajaran yang di maksud hyungdeul untuk nya dengan menjauhkan Haechan dari nya membuat Jeno benar² di kuasai hawa gelap ketika dirinya dapat lagi merasakan bibir manis yang ia tawan saat ini.
Tangan nya ia bawa untuk merengkuh pinggang Haechan semakin mesra,tengkuk pemuda manis nya ia tekan untuk semakin memperdalam ciuman nya.
Haechan mengalungkan tangannya keleher Jeno, perlahan desahan tertahan milik Haechan mulai terdengar di telinga Jeno.
Haechan yang kehabisan nafas menepuk bahu Jeno agak keras ketika dirinya meremas rambut kekasih nya Jeno tidak menuruti keinginan nya menyudahi ciuman panas yang ia berikan.
"Selalu seperti itu, kau ini mau membunuh ku atau apa?" Kesal Haechan, setelah meraup oksigen dengan rakus dirinya langsung melayangkan protes pada Jeno yang terkekeh karena melihat wajah memerah Haechan.
"Maaf sayang,, aku selalu kelepasan kalau bersama mu." Haechan berdecak,mata sembab nya ia paling kan dari Jeno.
Mereka bukan sekali dua kali melakukan nya,tapi kenapa suara berat jeno selalu bisa membuat bulu kuduk Haechan berdiri.
"Kita menginap di apartemen ku ya! Aku ingin melanjutkan yang tadi"
Haechan mendengus,tapi dia tidak menolak permintaan Jeno.Bahkan lelaki berotot nya mengemudi dengan dirinya yang berada di pangkuan nya,saat Haechan ingin turun Jeno menahan nya dan terjadi lah Haechan yang pasrah dan memeluk Jeno sembari menghirup aroma parfum Jeno yang ia rindukan.
"Jeno-ya,aku tidak bisa menahan nyahh,,," Haechan sengaja memancing Jeno, dengan suara manja nya dan melumat cuping Jeno yang membuat pemuda itu membagi fokus nya, beruntung Jeno cukup handal dalam berkendara walaupun dirinya juga tengah menahan gejolak yang Haechan berikan pada sekitar dada dan telinga nya.
"Shit," umpat Jeno,dia semakin melajukan mobilnya karena sudah tidak bisa lagi menahan ereksi pada adik kecil kesayangan nya yang sudah menggembung besar.
"Jangan meminta berhenti sayang, aku tidak akan mengampuni mu."
Haechan tersenyum manis, senyum yang selalu untuk Jeno.Bukan senyum yang selama ini kita lihat,senyum Haechan ketika bersama Jeno berbeda.
Jeno semakin menggerang, adiknya sudah sesak dan jalan untuk menuju apartemen nya masih membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit, ayolah tahan sebentar' batin nya.
Haechan? Dia terus menggoda Jeno dengan belaian tangan lembut milik nya.
Oke stop, biarkan mereka lanjut!
Kita stop disini?🤣
Bye-bye 😅

YOU ARE READING
Complicated love (END)✓
Fanfictionperjalanan tentang kisah cinta antara dua anak Adam yang saling mencintai dan saling melengkapi namun menemui banyak rintangan. bxb Lee Jeno Lee Haechan NoHyuck fiksi ff. langsung baca aja.