Selamat membaca
Haechan masih betah terjaga,dia memang berbaring tapi dia tengah menatap pahatan sempurna wajah milik kekasihnya Lee Jeno.
Garis rahang yang tegas,pipi tirus yang sempurna,mata sipit yang indah,bibir tipis yang menggoda.
Semua, Haechan mengagumi semua yang ada di dalam wajah Jeno.
'ketika aku terpuruk,kau datang menawarkan cinta dan aku menerima nya karena selama ini aku belum pernah mengenal apa itu cinta,kau datang dan membawa seluruh hatiku,kau menawan jiwaku,ntah kenapa! Aku selalu merasa takut jika suatu saat nanti kau pergi dan meninggalkan hati yang hancur ini, dan aku tidak tau akan sehancur apa lagi hatiku, pasti sangat sulit. Aku tidak mau itu terjadi Jeno-ya,aku tidak ingin.'
Haechan membatin dengan mata berkaca-kaca,dia selalu melihat Jeno mencintai nya, meskipun dii dalam cinta itu semakin besar dan semakin mencekik nya.
Tapi Haechan tidak tau bagaimana jika dia harus di tinggal kan, Haechan tidak bisa berkata apa-apa lagi, yang Haechan selalu berikan hanya mengalah dan mengalah.
Dia mengalah demi perasaan nya,dia mengalah demi cintanya,dia selalu mengalah demi ke egoisan Jeno,dia mengalah Haechan hanya bisa mengalah.
Dia tidak bisa menyerah, walaupun terbesit begitu sering ia ingin mengakhiri semuanya,tapi Haechan tidak sanggup dia tidak bisa terlepas dari Jeno nya, Jeno yang tau akan dirinya,Jeno yang selalu mengerti dirinya,Jeno yang selalu mendahulukan dirinya,Jeno yang memahami nya,Jeno yang mengekang nya.
Apapun, Haechan tetap ingin bersama Jeno.
Air mata nya jatuh perlahan,sakit disaat hatinya merasa sesak, Haechan hanya bisa terdiam dengan mata yang perlahan memburam, dia tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa mendatang tapi yang Haechan mau dia akan melewati nya bersama Jeno.
Isakan nya tanpa suara,dia tidak mau membangun kan Jeno, mereka sama-sama lelah nya karena mereka pulang sangat larut.
Dengan gerakan pelan Haechan menyingkirkan tangan kekar yang memeluk nya erat,dia bangkit dan menjauhi ranjang, berjalan keluar menuju balkon, hanya ditempat ini Haechan bisa menangis tanpa takut Jeno terbangun.
Lagi-lagi, Haechan mengalah!
Pagi tiba,saat Jeno membuka matanya dia tidak melihat Haechan di sisinya, dengan panik Jeno mencari keberadaan kekasih nya.
Jeno mengedar beberapa kali,dan dia melihat baju tidur Haechan sudah tersampir rapi di samping pintu kamar mandi.
Itu artinya Haechan sudah bangun,tapi kemana pagi-pagi begini? Ini belum jam tujuh dan Haechan menghilang! Lagi Jeno tidak sadar kalau Haechan tidak disampingnya.
"Astaga, kemana kau sayang."
Dia keluar kamar, semoga saja Haechan ada di dapur atau di ruang tengah setidaknya. Dan Jeno berharap agar kekasih nya itu baik-baik saja.
Karena setiap dibalik kata baik-baik saja, Haechan selalu menepi sendirian dan menangis disana.
Jeno bernafas lega,dia melihat sosok yang amat ia khawatir kan sedang berkutat dengan sayuran dan juga bahan masakan lainnya.
"Sayang,ku pikir kemana."
Haechan tersentak,ini masih di dorm dream! Apa Jeno lupa.
"Jen, nanti yang lain denger."
"Bodo, aku tidak peduli lagi! Toh kalau di keluarkan aku malah bersyukur,aku akan segera melamar mu kalau begitu."
Haechan menyikut perut berotot Jeno,dia memang kaget tapi perkataan Jeno malah membuat nya semakin takut.
"Mulutmu,"
"Wae? Mereka juga lama kelamaan akan tau."
"Jeno,,,,"
Haechan geram,Jeno keras kepala nya kumat, bukan nya Haechan tidak suka dengan pernyataan Jeno tapi dia belum siap untuk konsekuensinya.
Dan Haechan tidak mau itu datang secepat ini,Jeno menyadari sesuatu! Haechan tidak berbalik ada yang aneh disini.
Dengan pelan Jeno membalik tubuh Haechan,dia bisa melihat kalau mata kekasih nya sedikit sembab.
"Kau habis menangis,"
"Pasti karena bawang,"
"Jangan mengelak."
"Tidak, untuk apa aku menangis."
"Mungkin karena aku terlalu tampan."
"Yakk!,"
Jeno tersenyum, meskipun Jeno tau Haechan berbohong tapi Jeno tidak akan memaksa nya, nanti dia akan mencari tau kenapa Haechan nya sampai menangis hingga sembab.
"Kalian sedang apa."
'Mati', batin Jeno dan Haechan.
"Eoh, aku membantu nya memasak,"
"Sejak kapan Jeno bisa memasak."
Double mati,
"Heheh, Renjun yeobo! Bantu aku menyajikan ini ya." Haechan mengedipkan matanya untuk mengalihkan perhatian salah satu temannya.
"Baiklah."
Setelah nya mereka membangun kan member lain dan sarapan bersama, karena jadwal mereka menunggu untuk di selesaikan dan hari ini mereka akan melewati nya hari melelahkan itu lagi.
Kan memang setiap hari jadwal mereka padat.
Aduh² apa ini🥺
Setelah chap ini mulai tak bikin chessy and soft ya.
Kalian suka mana,
NoHyuck sweet and soft,atau NoHyuck angsat.
31-03-2023
By: Zoyachan

BẠN ĐANG ĐỌC
Complicated love (END)✓
Fanfictionperjalanan tentang kisah cinta antara dua anak Adam yang saling mencintai dan saling melengkapi namun menemui banyak rintangan. bxb Lee Jeno Lee Haechan NoHyuck fiksi ff. langsung baca aja.