Complicated love (END)✓

☀️ CL 네

Haechan tengah berbaring menyamping di ranjang kamar nya, dia terlihat diam dengan ntah memikirkan apa? Haechan memejamkan matanya dan keluarlah cairan bening yang sering kita sebut sebagai air mata.

Bukan, bukan karena bersedih Haechan menangis! Tapi dia merindukan sosok Jeno, iya kekasih posesif nya itu sedang menjalani karantina karena positif covid lagi setelah merasakan gejala nya.

Dia tidak bisa menemui Jeno untuk saat ini, bukan karena tidak mau! Tapi juga Jeno melarang nya menjenguk nya.

Jika Haechan nekat datang,Jeno tidak tau apa akan bisa menahan diri untuk tidak memeluk kekasihnya,dan Haechan tau resiko nya jika dia sampai bersentuhan dengan Jeno hingga waktu yang sudah di tentukan,tentu saja adalah dia yang bisa tertular.

Mereka memang melakukan panggilan video,tapi itu tidak membuat Haechan maupun Jeno puas, karena mereka biasanya akan saling memeluk dan memberikan semangat jika kedua nya sama² lelah.

Tapi sekarang, mereka harus terjarak akibat covid yang kembali menyerang Jeno,bukan Haechan ingin menyalahkan virus itu tapi dia juga merasa kesal karena virus yang tak kunjung hilang itu bersarang lagi di tubuh kekasihnya.

Iya karena mereka memang tengah melakukan serangkaian konser tour dunia bersama anak dreamis lain,dan harus sedikit merubah jadwal konser karena salah satunya sakit.

"I Really Miss Him." Ujarnya sendu.

Johnny masuk kedalam,dia melihat bahu Haechan sedikit bergetar jadinya dengan inisiatif Johnny menanyakan apa penyebab adiknya menangis.

"Hey,are you okay."

"Aku baik Hyeong, jangan khawatir."

"Tapi kau menangis! Ada apa? Kalau ada masalah katakan Hyeong akan coba bantu."

"Hanya waktu yang bisa membantu ku sekarang Hyeong,"

Johnny menyerengit,waktu? Memang Haechan kenapa dan apa hubungannya dengan waktu yang bisa membantu Haechan untuk menghilangkan sedih nya.

"Memang waktu nya kenapa?"

"Aku merindukan seseorang,dan hanya waktu yang bisa menjawab rasa rindu ku."

"Kenapa tidak pergi temui dia saja."

"Tidak bisa"

Johnny menghela nafas, siapa yang sekiranya bisa membuat anak ini merindukan sosoknya,dan siapa kah yang mampu meruntuhkan sisi yang Haechan perlihatkan selama ini.

"Ya sudah,tak apa kalau tidak mau cerita,tapi Hyeong minta jangan terlalu banyak pikiran yah! Lusa kita berangkat lagi."

Benar, bagaimana Haechan melupakan jadwal padat nya. Haechan membuang nafas nya kasar, sungguh dia lelah tapi dia juga menikmati pekerjaan nya,jika boleh meminta biarkan Haechan berhenti sejenak saja.

Haechan merubah posisi nya menjadi duduk,dia meraih ponselnya di nakas dan mencari nama orang yang ingin ia hubungi,dan gotcha' langsung terjawab setelah Haechan menekan tanda panggil nya.

"Hay, sayang.

"Bagaimana keadaan mu,"

"Sudah lebih baik, jangan khawatir ya.

Haechan mengangguk, dia memang merasa lega setelah Jeno menjawab kalau dirinya sudah membaik, Haechan tidak ada di sisi pemuda sipit itu dan Haechan tau betul bagaimana sifat Jeno kalau berjauhan dengan nya, pasti akan banyak larangan atau apalah itu, yang namanya orang posesif kalau tidak bertemu ya sudah pasti takut akan hal² yang ada di pikiran nya sendiri.