35 - Awards?

136 24 0
                                    


"Kai-ah, bagaimana keadaan mu?" Tanya seorang lelaki bongsor yang baru datang bersama Yeonjun dan Taehyun. Jisso-nim, Manager Grup mereka.

"Aku? Aku baik PD Nim. Tak perlu khawatir."

"Bagaimana dengan tangan dan kakimu yang patah? Apa sudah baik baik saja?"

"Umm.. Sebenarnya aku juga baru tau tangan dan kaki ku patah tadi pagi dari dokter, PD nim. Rasanya hanya nyeri nyeri gitu sih. Kata dokter tinggal nunggu pembentukan jaringan yang baru aja beberapa Minggu ke depan.. Yang penting jangan dipaksa untuk kegiatan berat aja kata dokter."

"Owh.. Syukurlah.. Kau lama sekali tidurnya. Semua sudah menanyakan mu."

"Hehe.. Maafkan aku PD nim... Yang lain kemana sih?"

"Keempat Hyung mu lagi ke kantin Rumah Sakit. Mereka lapar. Aku akan menjagamu sampai mereka kembali. Kau butuh apa?"

"Eh? Tidak. Aku tidak butuh apa apa PD Nim." Sambil tersenyum canggung, Kai menggaruk belakang leher nya yang tidak gatal.

"Kau ini. Ga usah canggung canggung kali sama Manager sendiri. Kiyowoookkkkk.." PD nim menjitak pelan kepala Kai. Kai tersenyum.

"PD Nim.. Maafkan aku ya.. Gara gara aku aktivitas grup jadi di nonaktifkan.." Kai menunduk.

"Hey.. Apa yang kau bicarakan? Ini bukan salahmu. Memang kamu yang nyuruh anak itu untuk melakukan percobaan pembunuhan terhadap mu. Tentu bukan kan? Sudahlah... Bodyguard kalian juga sekarang ditambah oleh Bang Sihyuk.."

"Hehe.. Gomawo PD Nim.. Ummmm.. Lalu?"

"Lalu apa nya bayik?"

"Kapan kita memulai aktivitas grup kembali? Aku kan udah sembuh. Apakah MOA udah tau kalau aku sudah sembuh? Hehe.."

"Ya ampun.. Bisakah kita bicarakan ini nanti? Kau bahkan baru bangun koma tadi pagi."

"Ayolah PD Nim. Aku juga harus sekolah. Pasti pelajaran ku banyak yang tertinggal kan. Oh iya.. Apakah kita ada comeback lagi? Atau konser apa gitu PD Nim? MOA pasti juga merindukan ku. Yakan?"

"Huft.. Dasar bayi cerewet! Baiklah aku akan membocorkan sedikit jadwal grup yang akan datang. Tapi, asal kamu tetap harus fokus dengan pemulihan mu dulu. Kau mengerti?" Kai mengangguk mantap dengan mata berbinar.

"Kalian akan melakukan Korean Tour setelah pemulihan mu sudah selesai. Tanggal nya masih belum pasti. Karena aku masih harus konsultasi langsung dengan dokter yang menanganimu. Yang sudah pasti baru lokasi nya aja. Hanya di 3 kota kok. Seoul, Busan, dan Daegu. Dan bulan depan kalau kau sudah mampu perform, kalian semua akan hadir di Seoul Music Awards dan perform special stage disana. Tapi, kalau keadaan mu tidak memungkinkan, kita bisa izin tidak hadir di sana nanti."

"Jinja?? Wah.. Pasti menyenangkan.. Kalau begitu harus datang Awards nya donk.. Aku kan udah sembuh PD Nim..."

"Aniya.. Kau masih pemulihan, itu artinya belum sembuh.. Sabarlah dasar bayi.."

"Ayolah, PD Nim yang ganteng dan baik hati. Katakan pada Bang Sihyuk aku sudah baik baik saja ya... Pleaseee..." Kai memasang muka melas nya yang paling paling mematikan.

"Akh.. Jangan kau pasang wajahmu seperti itu penguin! Itu namanya curang!" PD Nim sungguh tidak bisa bohong dengan betapa menggemaskan nya maknae grup yang satu ini.

"Hehe..." Kai terkekeh.

"Baiklah. Akan kupertimbangkan nanti." PD Nim mengalah.

"Gomawo PD Nim.." Kai menarik PD Nim untuk dipeluk tanpa basa basi. Seperti anak kecil yang minta dipeluk oleh Ayahnya.

"Eeeh.. Ngapain kau peluk peluk aku???" PD Nim merasa canggung dan mungkin tidak terbiasa.

"Ayolah.. PD Nim jangan canggung sama member sendiri. Aku kan jarang peluk PD Nim. Malah seperti nya belum pernah deh." Kai mempererat pelukannya. PD Nim pasrah, membalas pelukan dengan beberapa tepukan di punggung Kai.

"Waaaahh... Ada apa nih peluk pelukan segala. Kita ga diajak nih.." Ternyata keempat member sudah kembali dari kantin. Kai melepas pelukannya.

"Wah.. Hyung sudah balik ya.. Gimana udah pada kenyang belum?" Kai menyambut ceria.

"Haha.. Jangan kau tanya kita kenyang atau engga donk. Harusnya kita tanya. Kamu udah makan belum?" Yeonjun mendekati ranjang lebih dahulu diikuti yang lain.

"Sudah kok. Tanya aja Soobin Hyung. Yakan Hyung?" Kai melirik Soobin. Soobin mengangguk, mengacungkan jempol.

"PD Nim sama Kai kenapa tadi peluk pelukan? Hehe.. Mesra sekali...Aku juga mau dipeluk donk PD Nim." Beomgyu bertanya sambil memasang ancang ancang memeluk PDnim. PD Nim menolak halus dengan mendorong nya lembut menjauh.

"Apaan sih kau Bayi Beruang? Tidak ada apa apa tau. Sana kau mending peluk Kai aja, seperti nya dia lebih membutuhkan pelukanmu.. Haha"

"Arrassoo.. Sini Kayi.. Hyung peluk.. Cepet sembuh ya..." Beomgyu akhirnya memeluk Kai yang duduk di atas ranjangnya. Kai terkekeh dengan kelakuan Hyungnya.

"Kau sudah baik baik saja kan Kai?" Taehyun bertanya memastikan keadaan Kai.

"Nde... I'm fine Bestie... Hehe..." Jawab Kai sambil mengacungkan jempol.

"Kalian... seperti nya aku harus pulang sekarang. Kalian sebagai Hyungdeul Hueningkai, sebaik nya menasehati nya agar dia tidak nakal. Dia terus memaksaku agar kita ikut hadir pada Awards bulan depan." PD Nim melirik Kai tajam. Kai canggung. Menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Aigoo.. Bayi Penguin yang nakal.. Baiklah PD Nim.. Hati hati di jalan. Tentu kami akan menasehatinya agar tidak nakal lagi.." Soobin mengacak ngacak rambut Kai. Kai hanya pasrah.

"Oke... Kai, aku pulang ya.. Kau cepat sembuh..." PD Nim berlalu meninggalkan ruangan.

Setelah PD Nim keluar ruangan, Empat pasang mata menatap tajam ke arah Hueningkai bersamaan.

"Hyung, jangan menatapku seperti itu." Kai merebahkan dirinya ke kasur.

"Aigo.. Bagaimana bisa kamu meminta untuk datang Awards Kai!? Bahkan kamu tadi masih pingsan." Yeonjun menjitak pelan kepala Kai.

"Hyung, percayalah padaku. Awards itu masih bulan depan. Keadaan ku sekarang saja sudah baik, maka Bulan depan keadaan ku akan jauh lebih dari baik baik saja. Lagian apa kalian mau grup ini nonaktif terus gara gara aku??!! Kita juga baru debut, dan awards itu adalah awards pertama kita Hyung!" Kai berbicara serius.

"Bukan gara gara kamu Kai-ah. Tapi, sebulan itu waktu yang sebentar untuk persiapan dan pemulihan mu.." Beomgyu menimpali.

"Kai-ah.. Kesehatan mu lebih penting dibandingkan awards itu." Taehyun menambahkan.

"Sudahlah. Aku akan berbicara sendiri nanti sama Bang Sihyuk." Kai meringkukkan dirinya dan menutup seluruh badannya dengan selimut.

"Kai-ah, Ayolah... Kami tidak mau kau kenapa Napa nanti..." Soobin menepuk pelan selimut yang menutupi Kai.

"Hyung.. Aku mengantuk.."

Apabila Kai sudah dalam mode negatif nya, Hyungdeul hanya bisa menghela nafas. Dan untuk sementara Hyungdeul tidak berani untuk menyentuh nya.

Hyungdeul akhirnya menyibukkan diri mereka masing masing. Soobin memainkan handphone nya, Yeonjun dan Taehyun yang menuju kasur pendamping untuk tidur, dan Beomgyu? Lagi lagi dia masih setia bermain game.

Apakah bisa bulan depan kita ikut awards?
Jika ditanya, tentu saja aku ingin. Tapi, aku tidak ingin menerima resiko nya untuk Kai.
Soobin bergumam dalam hati.

Sementara Kai sudah terlelap dalam selimutnya akibat efek obat yang ia minum.







Bersambung

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Where stories live. Discover now