48 - Semakin Parah Semakin Bertahan

114 20 2
                                    

2 tahun berlalu...

Kai dan Taehyun jelas sudah lulus SMA. Penyakit Kai juga sudah memasuki stadium 4. Sehun bilang, seharusnya rata rata penderita Leukemia bisa bertahan hidup ±5-10 tahun. Tapi, entah seperti nya Leukemia yang Kai alami sudah cukup parah ditambah aktivitas grup nya yang terus aktif. Juga tentunya karena dia tidak kemoterapi. Itu sangat mempengaruhi keadaan nya. Itu yang menjadi kekhawatiran terbesar Sehun dan member. Semakin hari memang rasa sakit yang Kai rasakan semakin menjadi jadi, bahkan dalam 2 tahun terakhir puluhan kali sudah Kai bolak balik masuk ke Rumah Sakit. Bahkan obat yang diberi Sehun kini tidak terlalu ampuh, tak heran Kai pernah meneguknya 3-5 pil sekaligus. Namun, Kai sangat beruntung setidaknya dirinya sudah bertahan selama 2 tahun lebih dengan segala kondisinya.

"Kai, sampai kapan kamu mau berpura-pura baik baik saja? Aku sudah hampir gila hanya untuk mengkhawatirkan dirimu. Ayolah. Kita lakukan transplantasi itu secepatnya." Ucap Sehun pada kontrol Kai hari itu.

"Hyung, sudah kubilang aku tidak akan pernah mau melakukan hal itu."

"Tapi, ini satu satunya harapan Kai. Aku yakin Appa mu pasti rela mendonorkan tulang sumsum nya untuk mu."

"HYUNG!! AKU TIDAK MAU!" Tanpa sadar kalimat Sehun barusan membuat Kai emosi.

"Owh.. Baiklah.. Maafkan Aku.. Setidaknya sejak 2 tahun lalu aku masih menyimpan rahasia itu. Tapi, jujur Kai itu menyiksa diriku. Seharusnya aku melakukan yang terbaik untuk pasien ku sendiri."

"Hyung.. Meski mungkin Appa rela, tapi aku yang tidak rela. Aku tidak mungkin membiarkan Appa ku mengorbankan sesuatu yang berharga pada dirinya hanya untuk diriku. Hyung, kumohon... Mengertilah. Mungkin ini memang sudah takdirku. Aku akan bertahan sampai waktuku benar benar sudah habis. Setelah itu aku janji, aku tidak akan merepotkan mu lagi." Kai tersenyum hangat.

Setelah mendengar ucapan Kai, mata Sehun berkaca kaca. Sehun beranjak berdiri dari kursinya. Kemudian mendekati Kai.

Greb!

Sehun memeluk erat Kai.

"Aku tidak pernah mengistimewakan pasienku seistimewa dirimu Kai-ah. Berjanjilah untuk terus bertahan. Aku akan mencari donor tulang sumsum dari orang lain selain keluarga mu."

"Hyung.. Sudahlah.... Kenapa suasana nya jadi sedih begini sih?! Tidak seru tau... Lagipula besok aku akan memulai jadwal promosi ku. Apa kau ingat sesuatu Hyung?" Kai melepas pelukan Sehun kemudian berusaha mencairkan suasana.

"Ingat apa?" Sehun berusaha mengingat sesuatu.

"Ih.. Masa ga inget siiih... Besok kan comeback nya tepat tanggal 1 Agustus. Jadwal promosi nya 2 Minggu. Itu berarti berakhir di tanggal 14. Agustus." Kai tersenyum lebar.

"Lalu?" Sehun masih belum menyadari arah pembicaraan Kai.

"Aish.. Hyung ini baru 30 tahun udah pikun... Hadeh... Itu berarti, selesai promosi umurku tepat 19 tahun Hyung..."

"Ohhhhhh.. Iyaaa.. Aku benar benar lupa.. Hahaha.. Bagaimana bisa aku lupaaa... Ya Ampun... Baiklah, kau mau hadiah apa hah? Molang lagi? Astaga! Kau mau mengoleksi berapa ratus molang Huening-ah?"

"Ummm... Aniya... Aku sudah menyiapkan rencana nanti Hyung.. Tapi, masih rahasia.. Hehe.."

"Ih.. Dasar Bayi! Main rahasia rahasia an!" Sehun menjitak kepala Kai pelan. Kai terkekeh.

"Oh iya? Kalau begitu sampai kapan Hyung akan merahasiakan perasaan Hyung pada seseorang hah?" Kai meledek. Sehun yang mendengar nya melotot tak percaya.

"Hey! Apa katamu barusan?!" Lagi lagi satu jitakan yang pelan mendarat di kepala Kai.

"Hihi.. Hyung ini pura pura tidak tahu ya. Hyung itu menyimpan rasa pada Nuna ku kan... Hayoloh.. Ngaku!" Kai meledek lagi.

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Where stories live. Discover now