16. 12 minggu

716 105 35
                                    

Jihyo hamil, ya ini bukan mimpi ataupun sebuah angan-angan lagi. Ini kenyataan, kenyataan yang indah untuk Jihyo dan Yoongi. Setelah beberapa kali ada masalah dengan kandungannya akhirnya sekarang Jihyo diberikan sebuah titipan yang amat terindah dari Tuhan.

"Usia kehamilannya 12 minggu, janinnya sehat berat badannya juga cukup." Tangan Jihyo menggenggam erat tangan Yoongi saat mendegar penjelasan dari dokter kandungan. Ya, setelah tahu jika Jihyo hamil, Yoongi langsung membooking dokter spesialis kandungan untuk segera mengetahui perihal kehamilannya, padahal Jihyo sudah bilang jika dia sudah mengeceknya tapi Yoongi belum puas jika dia belum tahu.

12 minggu berarti sudah 3 bulan, dan Jihyo baru menyadari tadi pagi setelah dia ingat jika pembalut di kamar mandinya tidak tersentuh sama sekali bahkan belanja bulanannya pun tidak ada list untuk membeli pembalut.

"Dokter, minggu lalu kita sempat liburan jauh apakah itu baik-baik saja?" Tanya Yoongi khawatir mengingat saat liburan kemarin Jihyo aktif sekali.

"Tidak ada masalah, Jihyo juga tidak ada masalahkan? Untuk makan bagaimana? Ada masalah? Mual atau muntah misalnya?"

"Tidak dokter, nafsu makan saya malah akhir-akhir ini bertambah." Jelas Jihyo, Jihyo juga heran dia tidak ada mual atau apapun, napsu makannya juga tidak ada masalah bahkah akhir-akhir ini Jihyo banyak makan, untuk itu dia pikir berat badannya naik karena dia banyak makan bukan karena hamil. Dia sama sekali tidak berpikir kalau dia sedang hamil.

"Baguslah jika begitu, nanti saya berikan vitamin dan penambah darah, saya juga akan memberikan obat supaya kandungannya kuat mengingat Jihyo dulu ada riwayat yang tidak bagus dengan kehamilan sebelumnya."

Yoongi menebus obat yang diberikan dokter untuk Jihyo, bahkan Yoongi meminta dokter untuk meresepkan berbagai vitamin agar Jihyo dan kandungannya tetap sehat.

"Lama sekali." Protes Jihyo.

"Tadi mengantri di kasir."

"Ck seorang Min Yoongi mengantri?" Heran Jihyo. Ya mau bagaimana lagi mereka hanya pergi berdua tidak ada manajer yang ikut karena memang ini sangat dadakan dan tidak ada manajer yang sedang stay di bighit.

"Ya memang kenapa? Kan sekarang aku sedang menjadi Min Yoongi bukan Suga. Sudah ayo pulang kau harus istriahat."

Jihyo terkekeh dan menerima ajakan Yoongi untuk pulang, sepanjang perjalanan menuju tempat parkir tangan Yoongi terus menggenggam erat tangan Jihyo, menjaga agar Jihyo tetap aman dalam jangkauannya.

"Yoon?" Panggil Jihyo

"Heum?" Yoongi masih fokus mengeluarkan mobil mewahnya dari parkiran rumah sakit.

"Aku hamil." Ucap Jihyo sambil memeluk perutnya sendiri.

"Iya aku tahu, dokter juga tadi sudah bilang kan?."

"Aku masih tidak percaya nanti akan ada sesuatu yang hidup disini, dan perutku semakin lama akan semakin besar, lucu tidak menurutmu Yoon?" Yoongi terkekeh mendengar ucapan Jihyo.

"Sudah pasti lucu sekali, kau akan bertambah gendut pipimu akan makin bulat-"

"Ishh kenapa malah itu sih yang kau bahas?!" Kesal Jihyo.

"Iya memang kenapa? Betul kan begitu?."

"Iya tapi tidak usah diperjelas aku juga sudah tahu kok."

"Ya sudah kenapa kau malah jadi kesal begitu?"

"Ah molla! Aku lapar, aku mau makan dulu sebelum pulang."

"Mau makan apa?"

"Terserah yang penting kenyang." Yoongi paling anti dengan jawaban terserah tapi kali ini situasinya berbeda.

"Kita ke resto tempat biasa kita makan saja, tapi take away kita makan dirumah."

"Siap bos."

Belum banyak yang tahu perihal kehamilan Jihyo, hanya keluarga dan orang terdekat saja. Bukan maksud apa-apa, Yoongi tidak ingin ada hal buruk yang terjadi pada Jihyo dan calon anaknya nanti.

Eomma Jihyo menginap dua malam dirumah Yoongi dan Jihyo, dan hari berikutnya bergantian eomma Yoongi datang menginap hampir seminggu, Jihyo sangat diratukan oleh kedua eommanya itu sampai Jihyo rasanya sangat jenuh karena tidak boleh beraktivitas yang berat-berat.

"Yoon kau kapan pulang? Aku bosan dirumah." Keluh Jihyo pada Yoongi melalui telephone genggamnya.

"Kan ada eomma dirumah."

"Iya maksudku aku ingin pergi keluar, Nayeon eonnie dan Mina sedang jalan-jalan di mall aku ingin ikut tapi tidak berani bilang eomma."

"Nanti kau lelah Hyo, kalian kalau belum mengelilingi satu mall kan belum mau pulang."

"Ck iya tapi aku ingin jalan-jalan, aku bosan. Masa aku tidak ada kegiatan, dokter juga bilang aku harus banyak bergerak kan Yoon?" Jihyo akan menggunakan segala cara agar rasa bosannya terlampiaskan.

"Iya tapi tidak mengitari satu mall juga kan?"

"Ya siapa yang mau mengitari satu mall, aku kan hanya jalan sebentar."

"Sebentarmu itu bisa seharian Min Jihyo. Ini kenapa kita jadi berdebat?"

"Yoongi please, aku ingin jalan-jalan. Aku sangat suntuk dirumah terus." Pinta Jihyo. Yoongi menghela napasnya.

"Yoongi please~~"

"Ya sudah boleh, tapi ingat jangan sampai lelah." Akhirnya Yoongi mengalah dan luluh juga.

"Siap boss, tapi aku takut bilang ke eomma. Kau yang bilang yah." Yoongi terkekeh diujung sana, padahal disini yang anak kesayangan eommany adalah Jihyo.

"Nanti aku bilang ke eomma."

"Ayee, makasih sayang i love you."

Setelah Yoongi bilang ke eommanya dan saat Jihyo hendak pamitan yang terjadi adalah.

"Boleh pergi asal eomma ikut."

Alhasil eomma Yoongi ikut pergi bersama Jihyo Nayeon dan Mina jalan ke mall.

Malamnya Yoongi tertawa puas saat Jihyo menceritakan bagaimana lucunya Jihyo tadi saat jalan-jalan bersama eommnya.

"Nayeon eonnie yang biasanya cerewet jadi pendiam seketika, dia bahkan tidak berani mengunpatmu karena ada eomma tadi." Mereka tertawa lagi.

"Kau lelah? Mau aku pijat?" Tawar Yoongi setelah lelah tertawa.

"Tidak, aku tidak lelah, aku hanya jalan sebentar, harusnya kau yang lelah kau kan habis bekerja sedangkan aku habis main."

"Aku tidak lelah, sini aku pijat kau pasti lelah kan?" Yoongi bersiap memijat kaki Jihyo.

"Aku tidak lelah Yoon." Entah mengapa setelah bertahun-tahun bersama baru kali ini Jihyo merasa sungkan dengan suaminya.

"Sudah diam saja, kau nikmati saja pijatanku ini. Aku pandai memijat asal kau tahu." Jihyo pasrah kadang dia ingin meminta pada Tuhan agar saat-saat seperti ini jangan cepat berlalu.

_____

Simple but meaningful

Next gak nih?

Pasti dah pada bosen deh

Tapi gak pp lah
Maaciw yang masih mau baca like dan komen💋

My BreathМесто, где живут истории. Откройте их для себя