Jam pulang sekolah pun tiba di mana para murid dengan tergesa gesa berlari ke arah gerbang dengan tujuan yang sama yaitu pulang secepatnya
Gerbang begitu padat sehingga satpam pun sulit mengatur nya karna banyak murid yang sangat susah di atur saat jam pulang
Seperti biasa Afan selalu pulang akhir dan kali ini Sridevi menemani nya. Bukan apa karna afan ingin mengantar pulang mama sridevi dari rs nanti
"Sekolah ini emang selalu gitu ya?" Ucap Sridevi dengan menunjuk sekumpulan murid di gerbang dengan dagu nya
"Iya" jawab afan
"Kenapa gak disiplin?" Tanya sridevi lagi
"Gue gatau sri" kali ini afan menambah sri dengan harap Sridevi tidak menganggap nya dingin
"Aduh lama banget! Kasian mama sendiri" Gerutu sridevi sendiri dengan tetap melihat para murid yang masih saja ramai di sana
Afan yang melihat serta mendengar pun berdiri dari bangku nya dan mengajak Sridevi untuk pulang sekarang dimana keadaan murid masih ramai disana
"Ayo jemput tante" ajak afan
"Tapi, masih rame kan?"
"Daripada mama sendiri?" Ujar afan
Sridevi hanya terdiam ia hanya terheran dengan afan, kenapa ia bisa rela melakukan apapun jika dengan nya? Sebenarnya afan kenapa? Fikir Sridevi
Afan membuyarkan lamunan nya dengan menjentikkan jarinya tepat di hadapan Sridevi
"Ayo, kenapa bengong?" Ujar afan bertanya. Sridevi tersadar dan tersenyum kikuk
"I-iya ayo"
Saat sampai di parkiran Sridevi kembali tidak yakin jika afan bisa melewati jalan gerbang, karna itu sangat penuh
"Kamu yakin fan? itu penuh loh" tanya Sridevi lagi
"Udah ayo naik"
Afan menyalakan mesin motornya dan melajukan motornya mengarah pada jalan gerbang namun agak sedikit berbelok
Sridevi yang melihat ada eby dan valen disana yang melihat ke arah nya dan tersenyum
Lalu valen dan eby meminta kerumunan untuk sedikit minggir
"Woi minggiran dong, afan mau lewat" Ucap eby, namun ia di acuhkan membuat valen tertawa
"Goblok, nih gini caranya" ucap valen santai
Valen berdiri dan menyiapkan ancang ancang untuk memulai ucapan nya
"GUYS MINGGIRAN YUU, KASIH AFAN LEWAT KALO KALIAN MINGGIR BESOK KALIAN BISA FOTBAR BARENG AFAN!!!" Riuh valen membuat para murid terkhususnya wanita segera menepi membuat afan dan sridevi melihat nya tak percaya
"Kok bisa?" Tanya Sridevi
"Intinya bisa lewat" Singkat afan dengan menjalankan motornya
Saat motor afan lewat semua pasang mata melihat ke arah nya. Ya karna ada wanita di jok belakang motornya dan wanita itu anak baru 3 hari di sekolah ini
Afan meminta Sridevi untuk berpegangan pada nya karna ia ingin segera mempercepat laju jalan nya ia begitu risih di lihat dengan sangat intens
Saat Sridevi memegang pinggang afan semua adik kelas wanitanya melotot bahkan berteriak histeris
Omaygat! Cewe nya beruntung bangett
Woi yang belakang tukeran posisi yuu
Astaga kakak nya kok cakepan aku yaaa
Jangan mau sama dia sama aku ajaa
Aaa gue iri woii!!
Itu lah riuh riuh yang ada di depan gerbang sekolah sore ini dimana banyak yang tidak suka dengan nya karna memegang pinggang afan
Sridevi merasa tidak nyaman pun ingin melepas pegangannya. Namun afan lebih dulu menahan tangan nya
"Jangan di lepas" Titah afan dengan tetap memegang tangan Sridevi yang masih berada di pinggangnya
Deg.
"Jangan di dengerin" Lanjut afan
Sridevi hanya diam dan merasakan jantungnya berdegup begitu kencang ia mencoba rileks dengan melihat ke arah kaca ia melihat deven tersenyum ke arahnya dibalik helm Sridevi semakin malu di buatnya
Diperjalanan hanya hening yang menyelimuti mereka Sridevi masih memikirkan kalimat kalimat dari adik kelasnya sementara afan hanya fokus pada jalanan di hadapannya
Afan yang merasa hening dan ia juga merasa kalau Sridevi masih memikirkan hal yang ia dengar saat di gerbang tadi
"Gausa di pikirin"
Sridevi hanya dian tanpa berminat untuk menjawab karna ia fikir itu menyakitkan untuknya
"Sri?"
"Sridevii!" Hentak afan membuat sridevi terkejut bukan main dimana motor hampir jatuh karena dirinya
"Astaga Afan aku kaget"
"Lo gue panggil ga nyaut" kesal afan
"Ya maaf"
Perjalanan terus berjalan hingga mereka sampai di perkarangan rumah afan
Afan memarkirkan motornya di teras dan sridevi turun. Ia begitu takjub melihat rumah afan yang bernuansa sederhana namun sangat lah nyaman
"Ayo masuk" ajak afan
Sridevi mengangguk dan mengikuti afan dari belakang. Afan membuka knop pintu pelan lalu masuk diikuti oleh Sridevi
"Afan pulang" Ucap afan di sertai dengan balasan iya oleh maminya yang berasal dari sofa ruang tamu
Mami afan terkejut saat melihat ada wanita yang datang dengan anaknya. Di hampiri mereka dengan wajah tersenyum
Sridevi menyalimi tangan mami afan dengan sangat sopan serta memberi salam dengan sangat ramah
"Kamu siapanya afan?" Tanya mami afan
"Dia temen ku mi" Sarkas afan. Saat ia melihat Sridevi tampak sekali gugup
"Afan.. mami kan tanya dia, kenapa kamu yang respon" kekeh maminya
Sridevi hanya tersenyum lalu memperkenalkan diri
"Saya Sridevi tante teman sebangku afan" ucap Sridevi pelan
"Sridevi.. cantik!" Puji mami afan dengan senyumannya
Kemudian mami afan mengajak Sridevi untuk duduk, sementara afan ke kamarnya untuk berganti baju
"Kamu kok bisa dekat sama afan?" Tanya mami afan tersenyum
Pertanyaan seperti membuat sridevi terkejut. Apakah ia tidak senang dengan kedekatan nya dengan afan? Fikir Sridevi
"Maksud tante afan jarang banget bawa teman ke rumah setelah 2 tahun belakangan ini" jelas mami afan
"Aku juga gatau tan, kita baru kenal 3 hari" Jawab Sridevi sopan
Mami afan tersenyum senang
"Tolong ubah sikap afan ya" ucap mami afan membuat sridevi terkejut
"Maksud tante?"
"Dari semua teman afan cuma kamu yang bisa buat afan jadi beda nak, dia ada perubahan selama 3 hari ini, Tante kira dia udah ikhlas ternyata kamu yang buat dia seperti dulu" jelas mami afan lagi
"Maksud tante ikhlas?"
"Jadi waktu af-"
...
Hope you like it!!🤍🤍

YOU ARE READING
Everything ✓
Teen FictionKata orang Afan tuh dingin, tapi bagi Sridevi, Afan tuh cerewet. Dan bagi Afan, Sridevi itu segalanya. Trust me, You will always be my Everything . - Afan -150123