2 hari kemudian
Saat ini suasana sedikit sepi karena sekolah tengah mengadakan kegiatan belajar mengajar.
Kini tiba pada pergantian pelajaran selanjutnya.
"Eh Gwey, Nindy. Nanti kita jadikan kerja kelompoknya?"
"Gue sih ngikut aja" ucap Nindy.
Gwey masih bingung pasalnya ia masih belum berani meminta izin kepada pacar²nya.
"Lo Gwey?" Tanya pria itu.
"Gue lupa lagi belum izin sama bos di tempat kerja, nanti gue nyusul aja gimana?"
"Yah gimana sih lo Gwey, yaudah deh tapi pokoknya nanti lo harus datang, okey?" Gwey mengangguk menjawabnya.
.......
Bel pulang sekolah yang sudah berbunyi 15 menit lalu, kini gadis berambut panjang itu sedang menunggu jemputan nya di halte bus.
Sesaat kemudian sebuah mobil pun berhenti, "non mari" ucap pak supir meminta Gwey masuk ke dalam mobil untuk pulang.
Gwey tak langsung masuk, ia memikirkan cara agar bisa membujuk pak supir membiarkannya pergi kerja kelompok. "Pak saya boleh ya pergi kerja kelompok, bentar aja. Toh kakak² yang lain belum pulang kerja kan?"
Pak supir menggeleng, "non harus tetap pulang dulu nanti baru izin sama aden di rumah, saya tidak berani kalau harus membiarkan non pergi tanpa izin dari tuan"
Gwey mendengus sebal, "sebentar aja pak, gak lama² kok. Lagian aku juga gak bakal kabur"
"Gak bisa non, lebih baik kita pulang dulu" lalu pak supir menggiring Gwey agar masuk ke dalam mobil.
Namun Gwey yang keras kepala memikirkan berbagai cara agar dirinya bisa pergi kerja kelompok, jika harus izin terlebih dahulu pasti tidak diperbolehkan, bahkan dia akan dikurung dalam kamar seharian agar tak bisa kemana²
Dengan licik, Gwey menginjak kaki pak supir yang sedang membukakan pintu untuknya dan ia pun berlari kencang.
"NON JANGAN LARI NON, AWSS" Pak supir meneriaki Gwey sambil memegangi kakinya yang sakit karena diinjak.
Gwey berlari sekencang mungkin menghindari kejaran dari supir nya, tapi ternyata supirnya itu melajukan mobil dengan kencang. Dengan nekat pun ia berlari kesisi lain agar mobil itu tak bisa melewatinya.
Ia kemudian bersembunyi di balik semak² dan menutup mulutnya rapat².
"Non ayo pulang non, nanti tuan bisa marah" teriakan itu terdengar dekat, Gwey semakin menyembunyikan tubuhnya dibalik semak².
Beberapa menit kemudian tak ada suara lagi, apakah pak supir sudah pergi? Gwey sedikit mengintip dan ternyata sudah tak ada siapa² disana, ia pun bergegas pergi menuju tempat kerja kelompok nya.
*****
Sesampainya di depan cafe, Gwey merapikan penampilannya agar tak ada yang curiga.
"Akhirnya lo dateng juga Gwey" ucap Eunsok yang sudah menunggunya bersama Nindy.
"Lo masih pake seragam Gwey?" Tanya Nindy.
"Iya nih, abis dapet izin gue langsung kesini biar gak telat"
"Bagus, sekarang kita harus cepet selesaiin ini biar gaada tanggungan lagi"
Mereka pun mengerjakan tugas dengan serius.
Sedangkan di lain tempat, Hyunsuk yang mendapat kabar dari supir Gweu bahwa gadisnya telah kabur pun tak berfikir lama untuk pulang ke mansion terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE | TREASURE
Teen Fiction"semua tentang lo sekarang adalah milik kita, lo harus tau itu!" "aku benci kalian! orang gila!" Hyunsuk mencekik Gwey dan membantingnya ke lantai, hal itu tak luput dari pandangan 11 orang lainnya yang menatap datar.
