19. Inikah Akhirnya?

142 19 0
                                    

Pete mengucek kedua matanya yg terasa sangat panas setelah berjam-jam menatap monitor dan beberapa map yg ada di atas meja. Setelah mendengarkan dongeng yg di ceritakan oleh Saras, Pete tidak membuang waktu sedikitpun dan langsung mencari tau kebenarannya.

Pete juga tidak menyangka sosok penjahat di dalam dongeng tersebut begitu dekat dgn dirinya selama ini. Anehnya Pete tidak sedikitpun menyadari tentang hal itu. Penjahat itu berkamuflase dgn cukup baik ternyata.

Ya, Kimhan,
Bisa bisanya Pete tidak menyadari jika pria itu ada di balik segala trauma dan ketakutan Vegas juga Saras selama ini. Pantas saja selama ini Pete tidak terlalu menyukai Kimhan, sepertinya alam bawah sadar Pete sudah merasakan ketidak nyamanan itu sejak awal. Dan lagi setelah mengingat kembali, Kimhan juga lah anak kecil yg membuatnya pingsan ketika bersembunyi beberapa tahun yg lalu. Bodohnya Pete tidak mengetahui itu lebih awal.

Saras sudah menceritakan semuanya, tentang jahatnya Kimhan yg mempengaruhi perkembangan mental Vegas, tentang Kimhan yg mengancamnya di masa lalu, memanipulasi segala keburukannya dgn mengkambinghitamkan Vegas, juga kejadian beberapa minggu yg lalu dimana Kimhan menuduh Saras yg melukai Vegas dan juga dirinya.

"Mau kemana dia?"

Pete yg keluar dari apartemennya bermaksud untuk membeli kopi tanpa sengaja melihat Kimhan yg baru saja memasuki lift. Sudah pukul tiga pagi, kemana pria itu ingin pergi?

Alhasil, Pete yg penasaran pun dgn sengaja mengikuti Kimhan secara diam diam. Mengingat bagaimana Kimhan bersikap tidak baik pada Vegas dan Saras tentu saja Pete takut jika Kimhan akan pergi menemui mereka di rumah sakit.

Namun sepertinya dugaan Pete salah, itu bukan ke arah rumah sakit. Pete mengenali jalanan ini, jalan menuju tempat tinggal lama Vegas. Pete semakin penasaran apa yg ingin di lakukan Kimhan di tempat tersebut.

Ada sebuah mobil yg sudah terparkir di depan sebuah rumah dimana Kimhan juga berhenti disana. Awalnya Pete hanya menunggu di dalam mobilnya sampai dia benar-benar bosan karena Kimhan tidak kunjung keluar dari dalam sana. Hampir satu jam lamanya Pete dgn setia duduk di dalam mobilnya. Sampai akhirnya di putuskannya untuk menyelinap masuk ke dalam rumah yg cukup besar itu.

"Tidak, jangan lakukan itu. Kami akan membawanya padamu lagi, jangan sakiti kami. Kami mohon"

Samar samar terdengar oleh telinga Pete suara seorang pria dan wanita yg silih berganti memohon pada seseorang lainnya. Sembari menajapkan pendengarannya, Pete mulai mengikuti dari mana arah sumber suara tersebut.

Pete menutup mulutnya sepenuhnya setelah melihat apa yg terjadi di balik salah satu pintu ruangan. Seorang wanita terjatuh bersimbah darah ke atas lantai, sepertinya wanita itu baru saja kehilangan nyawanya disana.

"Kimhan?"

Dan betapa terkejutnya Pete ketika melihat sosok Kimhan yg juga berada di dalam sana dgn sebilah kayu berlumuran darah di tangan kirinya serta pisau tajam di tangan kanannya yg juga berbalut cairan merah. Buru-buru Pete mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan apa yg terjadi. Ini kesempatannya untuk menghentikan Kimhan, dan kejadian ini akan menjadi buktinya untuk menjerat Kimhan dan membawanya ke kantor polisi.

"Bukankah itu— "

Pete semakin di buat tidak bisa berkata-kata lagi setelah mengetahui siapa wanita dan pria yg tengah di siksa sampai mati oleh Kimhan. Itu memang mereka, Pete masih sangat mengingat wajahnya, itu adalah orang tua Vegas.

Tangan Pete yg bergetar berusaha memasukkan kembali ponsel ke dalam sakunya. Tubuhnya sedikit limbung ketika berdiri setelah menyaksikan adegan pembunuhan yg di lakukan oleh Kimhan. Dan setelahnya Pete berusaha sesunyi mungkin keluat dari dalam sana. Dia akan menghubungi polisi secepat mungkin.
.
.

(Don't) Leave Me [𝓥𝓮𝓰𝓪𝓼𝓟𝓮𝓽𝓮] ✔️Where stories live. Discover now