The Loop : Chapter 4

11 3 0
                                    

Disclaimer : I do not own Gundam Seed
__________________
 

The Loop

  __________________

Cagalli bangun dengan lemas. Sekarang ia tahu bahwa apartemennya juga bukan tempat yang aman. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa apartemennya juga terkena dampak? Ia buru-buru bangkit dan berencana keluar dari apartemen. Masih mengenakan piyama, ia menambahkan jaket untuk luaran juga memasang topi baseball yang ada di atas meja. Menyabet dompet dan ponsel, ia segera keluar dari rumahnya itu.

Tidak, dia tidak akan mengulang cara yang sama seperti sebelumnya. Hanya saja, ia harus bertemu dengan Athrun. Mencegat taksi yang lewat. Cagalli langsung naik dan pergi menuju cafe yang jaraknya sekitar 1 km dari apartemennya. Di dalam taksi ia menghubungi Athrun untuk menemuinya di cafe yang ia tuju, ia juga meminta Athrun untuk membawa laptopnya. Athrun awalnya bingung kenapa Cagalli tidak bekerja, tapi akhirnya Athrun tetap memenuhi permintaannya.

Arah cafe yang menjadi tujuannya cukup sepi, Cagalli sengaja mencari tempat yang arahnya berlawanan dengan pusat kota. Sekitar 10 menit kemudian ia sudah sampai di cafe itu. Athrun pun tak lama datang, karena walau jarak apartemen Athrun dengan cafe itu lebih jauh, Athrun menggunakan motor sport kebanggaannya, sehingga ia bisa lebih cepat sampai.

Tanpa basa basi, Cagalli langsung menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, mungkin efek berbicara secara langsung, tanpa ragu Athrun langsung mempercayai kata-kata Cagalli dan membuka laptopnya. Butuh waktu hanya 5 menit untuk Athrun meretas database CCTV stasiun hari itu. Ternyata benar dugaan Cagalli. Ada 4 orang yang berperawakan sangat besar menempatkan tas-tas besar di beberapa titik di stasiun dan di dalam beberapa kereta bawah tanah. Salah satu dari keempat orang itu adalah orang yang menabrak Cagalli. Orang-orang di stasiun tidak mengabaikan mereka karena mereka berpakaian seperti orang biasa dan jam segitu adalah jam-jam sibuk.

Mulai melihat kebenaran kata-kata Cagalli, Athrun mengajaknya segera pergi dari situ. Ia bilang sebaiknya Cagalli berada di markas, ia akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

DUAAAAAAAAAAR!!

Terdengar bunyi ledakan dari kejauhan.

"Ath, dengar itu?"

Athrun tidak menjawab, melainkan segera menarik tangan Cagalli. Mengajak Cagalli berlari pergi dari tempat itu.

DUAAAAAAAAAAR!!

Athrun dan Cagalli berhasil pergi dengan motornya. Namun jalan tidak lagi sepi, jalanan sekarang ramai karena orang-orang yang mendengar ledakan keluar dari gedung-gedung dan berteriak di jalan. Cagalli menangis dalam diam, lagi-lagi ia tidak berhasil menyelamatkan orang-orang di stasiun. Ia juga tidak bisa menyelamatkan orang-orang yang berada di apartemen. Apa yang bisa ia lakukan selain melarikan diri? Padahal ia diberikan kesempatan untuk terus mengulang waktu, tapi kenapa sulit sekali menghentikan ledakan-ledakan ini? Waktu yang diberikan kepadanya terlalu singkat. Cagalli tanpa sadar mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di punggung Athrun. Athrun pun menggenggam erat tangan Cagalli yang sedang melingkar di pinggangnya, seakan mengerti kegundahan Cagalli.

Ngiiing ngiiing ngiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing ngiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing

Cagalli tersentak, kepalanya terangkat dari punggung Athrun. Ia tahu benar arti dari dengungan ini, sambil gemetar dan menutup matanya, Cagalli berbisik. "Maafkan aku ya Ath."

DUAAAAAARRRRR

Motor yang mereka kendarai terpental, keduanya terhempas ke udara.

The LoopDonde viven las historias. Descúbrelo ahora