pulang

239 29 5
                                    

—————

°
°
°
°
°


Sunwoo menyandarkan kepalanya di bahu tegap sang suami. Keduanya memperhatikan ketiga anak mereka yang bermain di hamparan rumput luas. Tangan besar Hyunjae membungkus hangat tangan Sunwoo yang terasa dingin.

"Sunwoo"

"Hmm?"

"Ayo buat janji,"

Sunwoo mengerutkan alis bingung, masih belum paham maksud perkataan Hyunjae. "Janji apa?"

Sunwoo menegakkan badannya, wajahnya berhadapan dengan wajah pucat suami tampan kesayangannya. "Apapun yang terjadi padaku nanti, jangan menangis ya."

Raut wajah Sunwoo berubah menyendu, "sayang..."

"Kamu janji dulu" Hyunjae mengulas senyum di bibirnya yang berwarna pias.

"Tapi Kakak harus janji juga sama aku"

"Janji apa?"

"Tetap berjuang ya buat kita, buat aku dan anak-anak? Setidaknya sampai Kakak ngerasa udah lelah, ya?"

Hyunjae mengulas senyuman tipis. Senyum termenawan dan terindah yang pernah Sunwoo lihat setelah sebelumnya ia lihat di hari pernikahan mereka.

Jari kelingking milik Hyunjae terulur ke arah Sunwoo. Anggukan kecil Sunwoo berikan sebelum mengaitkan kelingking keduanya. Mengikat janji yang satu sama lain tau sulit untuk dipenuhi, namun tetap berusaha mewujudkannya.



_____


Haerin berjalan mendekati sang papa yang berdiri dalam diam. Pandangannya lurus, raut wajahnya kaku.

"Papa..."

"Ya, sayang?" Sunwoo menatap sang anak yang kini berada di pelukannya.

Haerin tidak langsung menjawab. Membiarkan keheningan sementara mengisi kekosongan di antara keduanya.

Haerin mendongak, menatap sang papa dengan air mata yang siap jatuh kapan saja. "A-ayah..."

Sunwoo mendekap anak gadisnya erat. Membiarkannya menumpahkan kesedihan yang teramat dalam. Tangan rampingnya mengusap pelan rambut Haerin yang tergerai, berusaha untuk menenangkannya.

"A-ayah.. hiks udah.. g-ga ngerasain sakit lagi kan, hiks Pa? A-ayah hiks udah bisa hiks ngelakuin hal yang Ayah mau hiks tanpa harus hiks kesakitan kaya dulu kan hiks Pa?"

Sunwoo tidak menjawab, membiarkan putrinya meluapkan kesedihan. Isakan Haerin terdengar semakin keras, menyayat hati siapa saja yang mendengarnya. Siapapun bisa mengerti jika dirinya sedang merasakan kepedihan yang teramat dalam.

Sunwoo melihat Hyunjae untuk yang terakhir kalinya.

'Aku menepati janjiku, Kak. Lihat, aku tidak menangis, kan? Meskipun Kakak tidak bisa melakukan hal yang sama, itu lebih baik daripada aku dan anak-anak harus melihat kamu yang selalu kesakitan. Sampai jumpa lagi di kehidupan selanjutnya. Aku mencintaimu, selalu. Selamanya.' 

Sunwoo memanggil kedua putranya yang masih bersimpuh di samping pusara sang ayah.

"Junseok, Minwoo, ayo kita pulang."













–end.

=====

yoww kembali datang membawa angst 🤘

itu anak anaknya junseok atbo, a-min epex sama haerin newjeans ya

ini sebenernya tulisan aku yang udah lumayan lama dengan pairing yang berbeda. pernah dipost di twt juga, cuma ganti nama tokohnya dan sedikit twist ea 🙂

semoga suka 🙏

maaf banget kayaknya keseringan post angst di sini 🙏🏻

anw jangan lupa tinggalin jejaknya!

(klik ☆ di pojok kiri bawah and leave some comments please) i'd be thankful if you guys do so! 🙏🏻🩷

see you on next story~

aster • milsunWhere stories live. Discover now