our secret

272 35 1
                                    

royal, kingdom!au
latar waktu sekitar abad 20 awal

beware of typos, happy reading!






"selamat pagi, pangeran sunwoo. berikut adalah jadwal anda untuk hari ini; sarapan pagi bersama raja, ratu dan putera mahkota. berikutnya kelas ilmu politik dan sosial. setelah itu tea break dengan putri kim chaewon. sore hari nanti anda harus menghadiri kelas memanah dan berkuda. sekian."

sosok itu mundur satu langkah dari posisi sebelumnya. kepalanya ia tundukan sebagai bentuk kesopanan terhadap sang pangeran di hadapannya yang saat ini sedang bersiap, dibantu oleh beberapa pelayan.

"batalkan acara minum teh dengan putri chaewon, aku tidak mau."

"tapi–"

"perintah ratu? aku tidak mau, aku tidak suka,"

sang pangeran berucap dengan kedua mata terpejam.

"pangeran, tetapi–"

"hyunjae."

sosok yang disebut namanya terdiam, tidak dapat berbuat lebih jauh.

selagi beberapa pelayan membantu pangeran bersiap, ada pelayan-pelayan lain yang ditugaskan untuk merapihkan kamar putera kedua keturunan raja mereka.

"apakah aku tampan?"

hyunjae sedikit tersentak, sebelum berujar tenang. "anda selalu tampak menawan, pangeran."

"aku ingin berbicara dengan hyunjae," pangeran berujar. "berdua saja."

semua pelayan bergegas keluar setelah mengucap salam untuk pangeran sunwoo, hanya menyisakan hyunjae seorang di kamar itu, tentunya dengan sang pangeran.

sunwoo membuka matanya perlahan. tatapannya langsung tertuju pada asisten pribadinya itu. ia pun berdiri, melangkah menuju pintu dan memutar kunci, lalu langkah kakinya bergerak mendekati hyunjae hingga berdiri di hadapannya.

"ada satu agenda yang belum kau sebutkan," ujar sunwoo.

hyunjae menatap bingung sang pangeran, "semuanya sudah saya–"

grep

sebuah pelukan erat hyunjae dapatkan. tubuhnya sampai sedikit terhuyung ke belakang akibat mendapat serangan pelukan tiba-tiba.

"aku ingin sekali memelukmu sedari tadi," sunwoo memejamkan kedua mata indahnya, menikmati suasana. "aku rindu."

sementara hyunjae masih mempertahankan kedua tangannya di sisi tubuhnya.

"pangeran,–"

"jangan panggil aku pangeran jika kita hanya berdua saja!" potong sunwoo sambil merengut. ia sedikit mendongak untuk melihat hyunjae yang memang lebih tinggi darinya.

hyunjae pun balas menatap sang pangeran. senyuman kecil terulas di bibir tipisnya.

"sunwoo,"

"hm?"

"sunwoo,"

"yaaa?"

"sunwoo,"

"ish apa sih!"

sunwoo menatap hyunjae sebal. sementara pemuda itu hanya terkekeh kecil lalu memeluk sosok di dekapannya erat.

"pagi, sayangku," bisik hyunjae tepat di telinga sunwoo. wajah sunwoo memerah sempurna mendengarnya. kedua tangannya meremat jas beludru yang hyunjae kenakan sebagai pelampiasan rasa malunya.

aster • milsunWhere stories live. Discover now