Legend of the Duke's Son (B2)

Bab 263

Pei Yuanlie muncul sendiri untuk menenangkan orang-orang di sekitar rumah Pangeran Qingping. Raja Qingping yang pesolek melepaskan kesombongannya. Sudah waktunya untuk memulihkan diri, dan semua orang bersorak. Ketika mereka mengetahui bahwa orang yang membunuh mereka kemarin mungkin berasal dari Mansion Taishi, orang-orang menjadi gelisah dan berbalik ke Mansion Taishi untuk memprotes.

"Apa katamu?"

Cedera itu berlangsung selama seratus hari. Pada hari itu, Liu Wenjin dipaksa mematahkan kakinya oleh Xiao Yu. Dia khawatir ibu kota kekaisaran, yang baru saja dipulihkan, hilang lagi. Pada saat yang sama, pangeran keempat juga memerintahkan seseorang untuk mengambil penjaga rahasia di bawah kendalinya. Sudah hampir dua bulan, dan dia belum memiliki hari yang nyaman.

"Ayah, Raja Qingping secara tidak sengaja mengatakan bahwa kemarin mereka mengikuti para pembunuh ke sekitar Rumah Grand Master dan kehilangan jejak mereka, dan semua orang berkerumun di luar Rumah Grand Master." Putra tertua Liu Wenjin, wajah Liu Quanzhi muram, wajahnya mata diselimuti kabut.

Mereka telah lama membenci Shen Liang, dan berharap dia mati dalam pembunuhan kemarin, tetapi sayangnya, dikatakan bahwa dia keluar dari bahaya. Liu Wenjin duduk dengan bersemangat di tempat tidur.

"Jangan bertindak gegabah?"

Tepat saat dia berpikir, sang agung tuan bergegas masuk dengan marah. Berkat mereka, kaisar tidak hanya mengasingkannya, tetapi juga memukulinya dengan kata-kata dari waktu ke waktu. Selama periode waktu ini, dia telah meminimalkan rasa keberadaannya, dan hanya ingin menunggu kemarahan kaisar untuk lulus. Hal besar seperti itu terjadi.

"Ayah, aku tidak mengirim siapa pun untuk membunuh mereka. Betapapun bodohnya aku, aku tidak bisa melakukannya di jalan di mana orang datang dan pergi. Pei Yuanlie dengan sengaja menjebak kita."

Berpikir dia sedang membicarakan hal ini, Liu Wenjin harus dengan sabar menjelaskan bahwa sekarang mereka berada di Daqin, satu-satunya orang yang dapat mereka andalkan adalah Grand Master.

"Karena bukan kamu, mengapa kamu bersikeras mengambil bagian dalam cedera serius Shen Liang dan meninggal? Istana Qingping memanggil puluhan dokter semalam untuk konsultasi. Kamu menyebarkan berita, kan? Mengapa kamu memprovokasi mereka? Apakah kamu menderita dari mereka ? Tidak cukup, Anda lupa bahwa saudara perempuan Anda masih dibuat menjadi babi manusia dan ditempatkan di Menara Pengamatan Bintang Dongling Houfu."

Wajah Liu Wenjin dan putranya jelek. Yang ekstrim, masalah Liu Shuhan selalu menjadi duri di hati mereka.

“Ayah angkat mengira kami telah menyusahkanmu.”

Setelah waktu yang tidak diketahui, Liu Wenjin, yang sedang duduk di tempat tidur, menatapnya dengan mata gelap, dan mengepalkan tangannya di atas selimut.

"Aku..."

Balas grand master tanpa sadar, tetapi tersedak sedikit setelah menyentuh matanya, "Wen Jin, lelaki tua itu tidak pernah takut terlibat, apakah kamu tahu bahwa Yang Wanli telah membawa seseorang ke rumah grand master, dan sekarang dia menunggu di sini. Di lobi halaman depan, jika bukan karena wajah lelaki tua itu, dia mungkin akan bergegas masuk untuk menangkap orang. Katakan padaku bagaimana menangani masalah ini. "

" Mereka tidak punya bukti, bagaimana mereka bisa menangkap orang dengan santai "

Sebelum Liu Wenjin, Liu Quanzhi penuh ketidakpuasan. Mungkinkah itu berdasarkan kata-kata Raja Qingping,

"Kaisar memerintahkan untuk mencari tahu pelakunya dalam tiga hari. Apakah Anda pikir dia akan memberi tahu Anda apa bukti dan bukti lain saat ini? Jangan lupa bahwa Yang Wanli telah bersamamu sepanjang waktu. Rumah putri tertua berhubungan baik, Shen Xiao dan Shen Yang dihancurkan di tangan mereka saat itu."