Legend of the Duke's Son (B2)

Bab 344

"Mengapa kamu tidak memberi mereka nama panggilan terlebih dahulu? Mudah membedakan mereka nanti. Siapa kakak laki-lakinya? "

Di tengah kebencian, Shen Liang menyarankan dengan tenang, tetapi siapa yang tahu bahwa leluhur kecil itu tiba-tiba mengangkat angkat tangan, dan dia masih bersemangat sebagai kakak laki-laki yang baru dipromosikan.

"Bocah bodoh."

Huo Yelin, yang telah duduk dengan dukungan Shen Da, tidak bisa tertawa atau menangis: "Pamanmu bertanya siapa kakak laki-laki di antara dua adik laki-laki. Dia tidak bertanya padamu. Kenapa kamu sangat bersemangat?"

"Oh."

Leluhur kecil jelas sedikit kecewa, Shen Liang membebaskan tangannya untuk menggosok kepala kecilnya: "You'er kita adalah kakak laki-laki tertua, yang akan menggertak adik laki-laki di masa depan, kakak laki-laki tertua akan membantumu mengetahuinya?"

"Oke."

Dengan kenyamanan paman, leluhur kecil itu tersenyum tegas dan manis. Baginya, Shen Liang adalah obat mujarab. Tidak peduli apa yang dia katakan, dia akan dengan patuh menanggapinya. Sebagai orang tua, Shen Da fu tidak cemburu. Sayangnya, hal semacam ini tidak cemburu. Ayolah, siapa yang membuat bulan-bulan paling kritis ketika mereka tidak merawatnya secara pribadi?

"Yang kamu pegang adalah kakak laki-laki, dan yang dipegang Xiao Yue adalah adik laki-laki. Julukan apa yang harus kamu berikan kepada mereka? "

Wei Zeqian dengan penuh perhatian meraih tangan cucu laki-laki itu, dan kemudian menunjuk ke cucu laki-laki tertua di pelukan Shen Liang, wajah dan matanya dipenuhi kebahagiaan, meskipun sekarang mereka tidak bisa berjalan terlalu banyak, dan mereka tidak tahan lama, tetapi masih mungkin untuk memeluk cucu, dan dia sudah sangat puas.

"Tuanku, bagaimana menurutmu?"

Setelah berpikir sejenak, Shen Liang menoleh untuk menanyakan pendapat tuan. Dia baru saja dibersihkan oleh istrinya, dan Pei Yuanlie tidak berani mengatakan apa-apa tentang monyet kulit keriput. Dia sepertinya berpikir sangat serius. Akhirnya, Pei Yuanlie mengangkat alisnya dan berkata, "Besar, kecil?"

"..."

Dahi semua orang menjadi gelap, apakah dia yakin itu benar-benar ayahnya?

"Aku seharusnya tidak mengandalkanmu!"

Shen Liang memutar matanya tanpa daya, memikirkan nama hewan peliharaannya, apakah itu Xiaobai atau Xiaohei, Xiaohuang, Xiaozong, nama baik apa yang bisa dia berikan?

"Mengapa kita tidak memanggil Tuantuan dan Yuanyuan?"

Shen Da diam-diam mengusir seorang pangeran tertentu, dan Shen Da mendekatinya untuk membuat ide. Dia berharap kedua keponakan itu akan menjadi gemuk dan gemuk di masa depan, dan arti dari Tuantuan dan Yuanyuan juga sangat bagus.

"Ini... Bukankah ini bagus?"

Rasanya seperti nama hewan peliharaan.

Setelah menyangkal putranya, Wei Zeqian menggosok dagunya dan berpikir sejenak: "Bagaimana dengan nama kakaknya Kangkang, yang sehat, dan adik laki-lakinya bernama Congcong, yang pintar dan imut?"

Sebagai orang tua, mereka selalu berharap agar anaknya sehat dan cerdas.

"Itu bagus, tapi sedikit lebih berhati-hati. Seorang anak harus terlihat seperti anak kecil. Bahkan jika itu sebuah nama, saya pikir lebih baik menjadi imut. "

Tapi Shen Liang menggelengkan kepalanya dan menyangkalnya. Untuk beberapa alasan, hanya untuk sejenak, dia tiba-tiba dia memikirkan Qin Yiteng, putra tertua dari pangeran tertua. Dia tidak ingin putranya menjadi seperti dia di masa depan. Baginya, penting bagi seorang anak untuk menjadi sehat dan pintar, tetapi lebih penting bebas dari kekhawatiran dan bahagia.