11.

1.4K 119 34
                                    







Selama puasa tidak akan ada chapter nc guyss


_____________________________________

















Jo meremang tubuh nya jatuh meringkuk di lantai basement rumah nya, jika kalian fikir ruang bawah tanah itu gelap dan kumuh namun berbeda dengan tempat pemuda ini sekarang
Waktu kecil ketika jo nakal ia akan merenungi kesalahan nya di tempat ini
Tempat beberapa mobil tua sunghoon tersimpan, atau benda benda kuno peninggalan kakek nenek nya

"Hy.. Hyeong! "
Mulut nya tercekat, rasa panas hampir menyerang seluruh tubuh nya ia berkeringat sampai pelipis berkali kali jo menarik kerah baju nya sendiri

Jo mencium samar aroma manis Sunoo meski mereka berjauhan, apa yang Sunoo rasakan juga pemuda ini sadari
Ia gelisah bukan karna rut nya tapi takut ayah nya menyakiti omega manis itu, si ibu tiri nya, yang ternyata ia cintai

Rut itu hanya membuat nya tak berdaya dan kehilangan separuh kesadaran nya tapi yang membuat jo se menderita ini adalah inner nya merasakan apa yang Sunoo rasakan meski ia tidak melakukan claiming pada omega itu namun bonding sudah terjalin antara janin di perut Sunoo juga si alpha di mana janin itu pun terikan dan masih satu di tubuh Sunoo

"Ckakkhh... Ssunoo"
Jo tercekat nafas nya memburu dengan detak jantung yang begitu cepat
Ia menunduk dalam bahkan tak sanggup hanya untuk mendekati pintu besi yang kini masih tertutup rapat

Ia butuh supresan nya saat ini atau mungkin ia membutuhkan Sunoo.











Suara langkah kaki bergema menuruni tangga menuju Basement tepat pukul 1 dini hari, namun jo tak merespon sedikitpun meski terdengar pintu besi nya terbuka
Masih terpejam sambil duduk bersandar di dinding dingin jo membuka mata sayu nya

Melihat bayangan sang ayah menghampiri sambil menyeret kursi tunggal di hadapan nya

"Prak... "
Plastik kecil di lempat kearah jo, yang ternyata itu adalah obat nya

"Minum lah! " Suara dingin ini terdengar pelan namun begitu menusuk
Jo hanya menurut meraih dua butir obat itu lalu menelan nya tanpa air dengan terburu buru
Tidak butuh lama afek obat itu mulai bekerja membuat jo lebih tenang nafas nya tidak memburu lagi juga detak jantung nya kembali normal

Akhir nya pemuda itu mulai menegakan kepala nya menatap sunghoon yang terduduk di kursi tak lepas memandang nya
"Sunoo apa yang kau lakukan pada nya? Dia baik baik saja kan? Jangan menyakiti nya ayah"

Sunghoon berdecih mendengar pertanyaan yang putra nya lontarkan, meski kini sunghoon terlihat tegas tidak bisa di pungkiri jika sorot mata kelam itu begitu terluka
"Kau yang menyakiti nya"

Jo mendongak menatap lekat wajah sosok sang ayah yang ternyata sudah berjalan mendekat kearah nya sambil menekan bahu nya di dinding
"Ayah.. "

"Mengapa jo? Mengapa kau melakukan ini pada ku. Apa kau ingin membalas dendam? Karna aku membuat ibu mu tiada hmm.. "
Jo merasakan tangan kekar yang menekan bahu nya kuat kuat itu mulai gemetar

"Tidak" Jawab jo singkat

"Itu karna aku menyukai Sunoo "

"JIKA KAU MENYUKAI NYA MENGAPA KAU MELAKUKAN INI JO?? " anak itu tak faham dengan apa yang di katakan sang ayah

"Aku menyakiti nya? "
Tanya jo dengan kebingungan menatap bibir sang ayah yang  ikut gemetar, mata kelam itu memerah entah menahan amarah atau kesedihan

"Jika kau menyukai nya mengapa kau membuat nya mengandung. Apa kau tak sadar jika kau mengulang kesalahan yang aku lakukan jo"
Jo terdiam sejenak masih sulit untuk nya mencerna apa yang sang ayah katakan pemuda itu berbalik mencengkram lengan sunghoon

LIKE FATHER LIKE SON(sungsun + Jo Asakura) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ