LIKE FATHER LIKE SON(sungsun + Jo Asakura)

13.

_________________________________________

"Sunghoon aku harus kembali ke Brisbane"

Pria pucat dengan kaca mata dan buku yang ia genggam di tangan nya mulai mengalihkan perhatian, pada sumber suara di balik pintu kaca yang menjadi akses menuju rumah kaca besar

Di dalam sana sunghoon dengan pakaian santai tengah duduk tenang di temani secangkir teh yang mulai dingin juga beberapa tumpuk buku di atas meja kecil yang di kelilingi berbagai jenis tanaman hias

"Secepat ini? Kau tidak akan berlibur dulu?. Bersantai lah Jake kau sudah bekerja keras"

Jake, si pria pirang dengan hidung bangir itu berjalan perlahan memasuki ruangan yang di kelilingi kaca bening tempat di mana rekan bisnis nya berada saat ini
Hening untuk sesaat Jake menelaah bagaimana raut wajah Sunghoon yang begitu tenang

"Aku tidak bisa meninggalkan winter terlalu lama, dia bisa membuat masalah dan mengacaukan bisnis ku"

Sunghoon terkekeh sambil menutup buku nya lalu memper silakan Jake untuk duduk
"Aku fikir kalian bercerai"

Kali ini berganti jake tertawa setengah berdecih seraya melonggarkan kerah kemeja yang serasa mencekik leher nya
"Hampir tapi tidak terjadi karna dia menemui ku minggu lalu sambil menangis di bawah kaki ku"

"Kau serius? Wanita alpha seperti winter menangis, aku tidak percaya"

"Dia tidak akan bisa hidup tanpa aku"
Percakapan ringan itu berjalan cukup lama, sesekali mereka membicarakan rencana untuk memperluas kembali bisnis mereka
Sampai Jake mulai merasa heran melihat Sunghoon tidak terganggu sama sekali dengan apa yang tengah menimpa diri nya sendiri saat ini

Ayolah putra nya membawa kabur istri baru nya bukankah itu sebuah penghianatan yang serius?
"Sunghoon, bagaimana dengan penjualan barang kita di Jepang? "

Pria pucat itu seketika menghentikan sesapan nya pada teh hijau di dalam cangkir
Lalu kembali menaruh teh itu di atas meja sebelum sempat meminum nya
"Lancar, aku suka orang orang yang bekerja di sana"

"Lalu apa kau baik baik saja sekarang? "
Seketika Sunghoon tertawa mendengar pertanyaan yang Jake lontarkan

"Ayolah Jake kau sudah berkali kali menanyakan hal itu, tentu aku baik baik saja kau lihat! "
Sunghoon merentangkan tangan nya

"Itu yang membuat ku heran, putra mu kabur dengan istri baru mu entah kemana dan kau baik baik saja, kau bahkan tidak melakukan sesuatu"

"Aku sedang melakukan nya, lihat lah! "
Sunghoon membalik layar ponsel nya yang ternyata sejak tadi berada di atas meja

Seketika Jake mengangguk mengerti harus nya ia ingat jika pria di hadapan nya ini adalah sunghoon
"Orang orang ku sudah bergerak, aku hanya perlu menunggu. itu saja"

"Apa rencana mu sebenarnya? " Jake penasaran, ia sering mendengar rencana rencana licik Sunghoon untuk menjalankan bisnis gelap mereka entah itu membunuh, menculik, bahkan menerror tapi bagaimana jika kali ini target nya adalah keluarga nya sendiri

"Aku harus memastikan janin itu lenyap sebelum di lahirkan, atau sunoo akan dalam bahaya"

"Apa? " Jake terkejut

"Aku hanya ingin membuat jo sadar jika apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan"

"Maksud mu, melindungi anak nya sendiri itu adalah kesalahan aku tau anak itu belum memahami semua yang terjadi, tapi maksud ku bayi itu nanti nya akan menjadi keturunan mu juga, pasti ada cara untuk menyelamatkan istri mu, arunika pun dia masih bisa bertahan meski melahirkan jo iya kan? "
Jake mengigit bibir nya setelah melihat ekpresi tenang Sunghoon berubah tajam ia melakukan kesalahan