｟Slow update｠
Zavian Yazdan Ebert.
Anak satu-satunya dari keluarga Ebert, keluarga kaya dan memiliki cukup kuasa.
Zavian adalah sosok yang di idam-idamkan oleh banyak kaum Hawa, baik dari kalangan atas sampai kalangan biasa. Sikap dingin dan ketus...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gw bakal buat lo suka sama gw. Gw bakal ikutin cara main lo." → RayyaSaffaFauqiyya ←
* * *
Suasana pagi hari sudah rusuh karna suara keributan dari arah dapur, Zavian yang baru saja bangun segera mendatangi sumber suara yang berhasil mengganggu tidur nya.
Rayya yang sedang berdiri membelakangi Zavian pun segera mengubah posisi tubuhnya, wajah nya benar-benar di kotori oleh tepung bahkan dapur begitu berantakan.
"Maaf ... aku cuma mau bikin sarapan aja ko." Rayya menunduk dengan tangannya yang sedang memegang baskom berisi adonan tepung beserta mixer nya.
"Gak usah bikin apa-apa! gw bakal makan di kantin. Lo disini cukup tinggal dengan tenang dan jangan sampe ganggu gw."
"Iya." Rayya kembali merunduk patuh. "Maaf sekali lagi," lanjutnya.
Zavian berjalan kembali ke kamarnya, bagaimana pun tidurnya sudah terganggu dan akan susah untuk kembali tidur.
Rayya meletakan kasar baskom itu ke atas meja dapur, "Masak tuh emang bukan kebisaan gw, malah jadi berantakan gini kan jadinya."
Rayya memandangi setiap sudut dapur yang berantakan oleh tepung, telur dan kocokan adonannya tadi. Dia menghembuskan nafas kasarnya.
Dia memutuskan untuk tidak melanjutkan kegiatan masaknya, Rayya membersihkan dapur sampai kembali bersih seperti pertama kali dia memakainya.
"Kamu mau kemana?" ucapnya saat melihat Zavian baru saja keluar kamar.
"Kampus."
"Tunggu ...." Rayya berlari dan mengambil posisi berdiri di hadapan Zavian, menghalangi jalan pria itu.
"Tapi aku belum siap-siap, kan ini hari pertama aku masuk kampus kamu."
Zavian mengerutkan dahinya, "Terus? Apa urusannya sama gw?"
"Aku ... boleh gak bareng sama kamu?"
"Gak!" tolak nya secara langsung.
Zavian melemparkan satu kartu atm ke arah Rayya, beruntung gadis itu dengan sigap langsung mengambil kartu itu.
"Itu kartu dari papah buat lo. Pake aja itu buat kebutuhan lo dan nanti duit bulanan gw transfer langsung ke situ."
Rayya memandangi kartu atm itu, dia mengangguk paham.
"Dan! satu lagi, gw gak mau anak kampus tau status kita, mau gimana pun suatu hari nanti juga lo sama gw tetep bakal pisah karna hubungan kita sekarang gak ada artinya di mata gw."
Rayya mendongak kaget dengan ucapan Zavian, dia menatap lekat Zavian yang kini sudah mulai berjalan pergi meninggalkannya.
Dia tahu hubungannya tidak di dasari rasa suka namun dia tidak mengira pria itu akan mengatakan hal sepahit itu secepat ini.
