8. Permainan

909 124 8
                                    


🏢

Di siang hari Minggu ini mereka semuanya sibuk, ada yang masih beres-beres seperti Riza,Gavin,dan Juned. Ada yang sedang mengerjakan Tugas sekolah nya, ada yang sedang menonton Tv, Nyemil, dan main Handphone.

Ada suara mobil yang datang, Jiandra yang tahu itu siapa langsung menuju keluar menyambut siapa lagi kalo bukan Bang Haidar.

Jiandra yang melihat Haidar hanya bawa sedikit barang bawaan langsung beertanya.

"Bang, cuma segini?" tanya Jiandra, Haidar mendongak.

"Iya, gue ngekost cuma buat tempat tidur doang" jawab Haidar, Jiandra yang mendengar nya ber oh ria.

"Kamer gue yang mana?" tanya Haidar, Jiandra menunjuk arah kamar yang akan di tempati Haidar.

Haidar langsung masuk ke kamar nya, anak-anak lain yang melihat kedatangan Haidar langsung bertanya ke Aji dan Sakha.

"Itu siapa bang?" tanya Jovan.

"Itu bang Haidar. Dia mah udah kerja, sesepuh disini" jawab Sakha

Setelah Haidar menyimpan Tas nya, dia langsung menghampiri semuanya dan tidak lupa Haidar memperkenalkan diri nya pada yang lain dan begitu pun sebaliknya.

Tidak lama setelah itu Parhan dan Marsel datang dan mereka pun sama bertanya kamar mana saja yang kosong.

"Yang kosong tinggal atas, bawah udah penuh" ucap Zarfa yang mau ke atas, mereka berdua pun langsung mengekori Zarfa.

Parhan dan Marsel langsung kebawah, kecuali Zarfa yang masih tetap di kamarnya yang mau zoom mendadak dengan Dosen nya.

Yusa yang sudah selesai mengerjakan PR langsung bergabung dengan yang lainnya menonton Tv.

🏢

Mereka semuanya masih terfokus pada layar Tv dan ada yang sedang mengobrol, Merasa bosan Sean mengajak yang lainnya bermain game.

"Game apa bang?" tanya Juned pada Sean, Sean melirik pada Juned.

"Pembunuhan" jawab Sean.

"Teknis nya?" tanya Kenzie yang sibuk nyemil.

"Nanti satu orang yang gak ikut permainan dia yang tau keberadaan benda nya dan jadi pengawas, benda nya gak cuma satu doang tapi banyak. Yang banyak dia menang" ucap Sean yang sedang menjelaskan permainan nya.

"Nah gitu aja gak menantang bukan. Nanti, di masing masing baju kalian di tempelin sticker, sticker nya yang utuh di baju kalian dia menang dan team nya ditambah banyak nya benda, kalo yang sticker nya udah kelepas dia di penjara" lanjut Sean menjelaskan.

"Penjara nya disini" Sean langsung mengambil tali rapia dan memasangkan di setiap sudut.

"Gimana, ngerti?" tanya Sean pada yang lain.

Semuanya mengangguk mengerti dan semuanya menyetujui permainan yang di direkomendasikan oleh Sean.

Sean langsung menghitung orang-orang nya dan termasuk dirinya, Sean yang merasa ada yang hilang satu langsung mengingat-ingat.

"Si Zarfa mana?" tanya Sean, yang lainnya saling menatap satu sama lain.

"GUE DI ATAS" teriak Zarfa dari atas, Sean mendongak dan langsung teriak.

"LO MAU IKUTTAN ENGGA???" tanya Sean.

"ENGGA, GUA JADI PENGAWAS AJA" Teriak balik Zarfa, tidak lama setelah itu Zarfa turun.

"Jadi mama benda nya?" tanya Zarfa pada Sean. Zarfa sudah tahu lama system permainan nya gimana.

Sean langsung berlari ke kamar nya membawa satu tas gandong nya yang berisi boneka kecil, Yusa dan Gavin yang tergiur sama yang unyu-unyu ingin sekali merampas boneka itu.

Kos-Kosan Anak Remaja BOYS PLANET Season 1Where stories live. Discover now