siapa dia?

24 5 1
                                    

Annabella memasuki pekarangan sekolah dengan langkah riang. Kali ini ia berangkat jam 6 kurang 15 menit. Memang kepagian, tak apa, Annabella bosan di rumah, jadilah ia berangkat sekolah subuh subuh buta seperti ini.

Langkah kaki Annabella terdengar seirama. Ia melihat ada beberapa murid yang sudah datang. Di dalam hati Annabella bertanya, 'ni orang punya masalah hidup juga kali ya?, berangkat pagi bener.' Itulah ucapan yang terbersit di otak Annabella.

8.9. Dia segera masuk ke kelas itu. Namun alangkah terkejut nya Annabella melihat seorang lelaki yang berada di dalam kelas. Tepatnya, lelaki itu sedang menaruh kertas dan makanan di bawah laci Keyvara.

"Demi apapun, gue nemu orang nya." celutuk Annabella sedikit berteriak membuat lelaki yang sedang sibuk dengan aktivitas nya tersebut menoleh.

****

Satu persatu siswa siswi kelas 8.9 berangsur datang. Begitu juga dengan Keyvara, Alishba dan Nawa.

"Guys...sini deh." panggil Annabella pada ketiga teman nya.

"Naon?" sahut Alishba yang sedang memakan strobery yang ia bawa dari rumah.

"Sorry nih. Kaya nya kita ngga bisa deh jalanin rencana kemarin." ucap Annabella sendu.

"Why?" tanya Keyvara heran. Pasal nya mereka akan memulai rencana itu hari ini.

"Maaf yaa...kaya nya terlalu berbahaya deh. Kita ngga tau kedepan nya gimana. Sukur kalau kita berhasil, kalau enggak?. I can't imagine it." Annabella menatap sendu mereka.

"Hmm...its okay. Aku pikir buang buang waktu juga. Mending kita makan di kantin." balas Keyvara setelah memikirkan ucapan Annabella tadi.

"Yes. Aku setuju bangettt." seru Annabella pula. Ia tersenyum.

Alishba dan Nawa hanya memandang satu sama lain lalu mereka mengedikkan bahu.

"Yuk, ke kantin. Aku traktir." ajak Annabella.

"Wow...ga biasa nya nih. Tumben, kenapa?." tanya Keyvara seraya dengan kedua alis yang ia naikkan.

"Ngga ada apa apa. Yuk, mau nggak?. Kalau nggak ya udah." Annabella pergi meninggalkan ketiga teman nya itu.

"IIKUUTT!" seru mereka bertiga. Annabella terkekeh lalu ia mengajak mereka ke kantin. Cukup lah waktu 30 menit untuk sarapan pancake di kantin.

Di perjalan mereka tak sengaja berselisih dengan Kalingga. Ya, lelaki OSIS yang akhir akhir ini mempunyai tugas untuk menghukum keempat murid baru ini.

"Morning kakak OSIS." sapa Annabella ramah. Annabella akui, ia sedikit tertarik dengan sosok Kalingga.

"Hm. Pagi." balas Kalingga dengan ekspresi datar. Setelah menatap keempat gadis itu bergantian, Kalingga berlalu saja dari sana.

"Minimal ada ekspresi, kak." sorak Keyvara menyindir Kalingga yang mulai menjauh dari hadapan mereka.

"Udah...biarin aja." imbuh Nawa. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke kantin.

"Eh eh, kenapa tuh rame rame?" tunjuk Alishba pada kerumunan orang di pembatas tembok antara SMP dengan SMA sebelah.

"Iya iya. Kepoin, yuk." ajak Keyvara sebagai manusia terkepo di muka bumi ini. Ketiga nya pun mengangguk, mereka mendekati kerumunan kerumunan itu.

rumah keduaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ