Chapter 6

601 30 13
                                    

" Aa... Cukup aku pusing, kalau begitu aku pamit! Bersenang-senang lah besok Akito " Tsukasa melambaikan tangannya dan Pergi. Menyisakan keheningan di antara kedua orang itu.

"Aku penasaran pakaian apa yang akan Akito kenakan Esok " Toya tersenyum ke arah Akito, Akito merasa malu. " Urusai " Akito meletakkan Paperback itu di meja dan langsung Duduk di sofa dengan Wajah marah seperti biasanya. Bersamaan Toya ikut duduk disebelah Akito dan mulai membaca Lembaran Kertas yang Tsukasa berikan.

Enjoy the Story

Akito berusaha mengintip isi dari Dokumen itu, tapi Setiap kali dia hendak membacanya Toya justru menjauhkan Kertas Kertas itu dari Akito agar tak dapat dilihat Olehnya nya. " Maaf Akito, tapi Dokumen ini Rahasia " Toya dengan santai mengatakan nya dan langsung mencium Kening Akito dan membuat Akito tidak dapat berkata apa apa dan membeku ditempat, dan Toya dengan santai kembali meneguk Kopinya melanjutkan pekerjaan nya.

Siang itu terasa sangat Hening, Akito yang merasa bosan tidak bisa melakukan apapun dan Toya yang hanya Sibuk memperhatikan pekerjaan nya. Enak saja, Padahal dia yang salah tapi dia yang seenaknya mengabaikan ku, Batin Akito.

Akito sendiri tidak tau pasti harus melakukan apa, tidak mungkin dia seolah olah Berbicara dengan Ena sedangkan Toya ada didekatnya, bisa bisa dia di cam sebagai Orang Gila, ya meski Akito sendiri tidak peduli dengan hal itu... Ya tapi tetap saja. Akito hanya memperhatikan Toya yang membaca lembaran kertas itu dan sesekali Meneguk Kopinya nya yang nampaknya perlahan mulai dingin. Rasanya Akito sangat ingin berbicara tapi dia tidak mungkin mengganggu Toya yang sedang sibuk dalam pekerjaan nya? Tidak sekarang.

" Rasanya sangat sepi, padahal jelas jelas Akito ada disamping ku " Betapa terkejut nya Akito saat Toya tiba-tiba memulai percakapan. " Aku tau, Akito memang sejak awal tidak menyukai ku... Aku sendiri tidak terlalu mengetahui apapun tentang Akito, latar belakang mu atau alasan mu " Toya tersenyum dan meletakkan Dokumen di atas Meja.

" Bukan itu masalahnya, Aku hanya tidak mau mengganggu mu " Akito memalingkan wajahnya.
" Jangan Khawatir, Aku tidak merasa Terganggu sama sekali. Justru perkataan ku yang sering menyinggung mu " Toya menatap secangkir Kopi yang nampaknya sudah mulai menjadi Dingin. " Bahkan Kopi yang pahit sekalipun masi meninggal kan Rasa manis di Mulut, dan pada Akhirnya kita juga Akan berpisah, bukan? Tapi jika perpisahan itu memang Sepahit kopi, Maka rasa manis nya adalah ketenangan yang akan kau dan Aku dapatkan " Akito tidak menyangka bahwa Toya akan mengatakan Hal itu, meski tersenyum tapi tatapannya menunjukkan bahwa dia merasa Sedih saat memikirkan nya.

Akito langsung mencubit pipi Toya, dan membuat wajah nya menatap Akito Langsung.

" Yang kau katakan memang ada benarnya, tapi Aku masi disini, tau? " Akito tidak ada habis habisnya mencubit pipi Toya, yang Akito lakukan adalah apa yang biasa Ena lakukan padanya saat dia Merasa sedih.
" Ya, Aku tau.. " Toya menggenggam Tangan Akito. " Akito masi disamping ku sekarang ini " Toya memeluk Akito dan merasakan kembali Rasa hangat dan Wangi bunga Matahari dari sang Surai yang seperti mentari terbenam dan dedaunan musim gugur itu.

Toya menyandarkan kepalanya di paha Akito, dan membaringkan badannya di Sofa, tangannya meraih wajah sang surai senja, Akito tersenyum dan menempelkan tangan itu di pipinya yang seperti ribuan kelopak bunga Sakura.

" Izinkan aku seperti ini, sesaat saja " Toya terlihat perlahan mulai mengantuk.
" Dasar, kau sudah bekerja keras bukan? " Akito dengan lembut mengusap surai Belang Toya. Dan pada Akhirnya Toya tertidur, dengan Akito yang terus mengelus Surai nya.

Akito menatap wajah Toya yang nampaknya kini sudah tertidur lelap. Bukan hanya Toya, Akito pun juga sebenarnya penasaran dengan latar belakang Toya sendiri, apa yang pria ini lalui sampai bisa seperti ini sekarang? Apa yang dia Rasakan? Atau apa isi pikirannya? Dia bahkan bisa terus langsung tertidur sangat lelap karena terlalu Lelah, disaat saat ini Akito bisa melihat jelas. Melihat jelas bahwa Monster yang orang orang katakan, juga memiliki sisi Manusia yang Rapuh dan lelah.

Promise  | TouAki [ Toya x Akito ] | AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang