Bab 39

2K 261 12
                                    

Happy reading, semoga suka.

Ebook lengkap sudah tersedia di Playstore dan Karyakarsa.

Akun Karyakarsa saya: carmenlabohemian, you can follow me there.

Dan seri terakhir How to Please sudah tayang di Wattpad ya. Masih ongoing, silakan baca sebelum tamat dan dihapus. All these series are adult romance 21+

 All these series are adult romance 21+

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Enjoy

Luv,

Carmen

_____________________________________________________________________________

Setelah Keira pergi, Rashid membutuhkan beberapa saat untuk tenang kembali dan mengembalikan akal sehatnya.

Ia percaya pada Keira.

Rashid sadar bahwa ia percaya pada perasaannya sendiri. Ia percaya pada Keira, pada hubungan yang mereka miliki bersama. Seandainya pun ingatan Keira kembali dan wanita itu... sial, bersuami... sikap Keira terlalu aneh dan ekstrim. Keira terlalu kasar, dingin dan setiap kata-katanya seolah didesain untuk melukai Rashid, untuk membuatnya menjauh.

Keira tak perlu bersikap sekasar itu, mereka bisa berbicara baik-baik. Lalu pria itu sama sekali tidak tampak seperti suami yang perhatian. Demi Tuhan! Istrinya hilang dan baru ditemukan dan dia nyaris tak punya emosi. Dan mereka berdua tidak tampak seperti pasangan pengantin baru yang sedang berbulan madu.

Keira tidak bisa membohonginya! Wanita itu tak jujur. Keira menyembunyikan sesuatu.

Dan Rashid berniat mencari tahu.

Alan McCaughty.

Akbhar langsung mengangkat telepon ketika Rashid menghubunginya. Ia menyebutkan nama pria itu dan satu baris perintah. Gali semuanya tentang Alan McCaughty hari ini juga. Dan Akhbar adalah asisten pribadi paling hebat yang bisa dimiliki seseorang karena empat jam kemudian pria itu mengirimkannya email berisi laporan tentang Alan McCaughty yang membuat Rashid melesat ke rumah sewaan pria itu.

Alan McCaughty adalah kriminal, penipu, pebisnis curang, pecundang dan Rashid akan membunuh pria itu jika ia berani mencelakai Keira.

Pernikahan mereka adalah bisnis jual-beli menjijikkan antara pria itu dan Paman Keira. Dan kini Rashid tahu tujuan pria itu membawa Keira ke sini. Akhbar menggali hingga begitu dalam sehingga Rashid mendapatkan rekaman percakapan pria itu dengan koleganya. Satu malam dengan Keira untuk memuluskan perjanjian bisnis di antara mereka. Membayangkannya saja, Rashid ingin muntah.

Mengapa... mengapa Keira ingin kembali kepada pria seperti itu? Kenapa Keira tidak jujur? Kenapa Keira tidak meminta perlindungannya?

Tanpa bertanya pun, Rashid tahu jawabannya. Wanita itu tak ingin menyulitkan Rashid. Wanita itu tak ingin membuat Rashid terlibat skandal. Bagi Keira, Alan adalah suami sahnya dan sangat mungkin pria itu mengancam Keira, bahwa jika Keira tak ikut bersamanya, dia akan membongkar perselingkuhan mereka dan membocorkannya ke publik, dia akan menghancurkan Rashid dan ancaman-ancaman sampah lainnya. Dan tentu saja Keira-nya yang polos percaya begitu saja.
Sial! Damn! Ia akan membunuh Alan McCaughty.

Rashid tiba di rumah itu bersama beberapa pengawal pribadinya. Ia belum ingin melibatkan pihak berwajib. Alan tidak siap ketika Rashid tiba-tiba muncul. Ia menghajar pria itu hingga puas sebelum menyerahkannya pada para pengawalnya. Setelah memberi ancaman pada Alan bahwa ia akan membuat pria itu membusuk di penjara, Rashid menerobos ke ruang tengah berusaha mencari keberadaan Keira.

"You are late!"

Teriakan pria itu membuat langkah Rashid berhenti. Ia berbalik dan mendekat. Bahasa tubuhnya mengancam.

"Apa maksudmu?" geramnya keras. Rasa takut itu pelan menggerogotinya. Apakah ia telat? Apakah Keira sudah... Ia akan membunuh Alan!

Tapi ucapan Alan selanjutnya menghentikan Rashid.

"You're late. That bitch is dead!"

Sesaat, Rashid tak bisa memproses apapun. Lalu efek ucapan itu mencengkeram otaknya, hatinya, tubuhnya. Rashid bisa merasakan tubuhnya bergetar.

Tidak... Alan McCaughty penipu dan juga pembohong.

Ia menatap pria itu dan menahan diri tak mematahkan rahang Alan McCaughty.
"If she's dead, you'll die here, now."

Lalu Rashid berbalik dan berlari, berteriak memanggil Keira, mendorong pintu satu persatu lalu ia menemukannya, di kamar terakhir, di atas ranjang yang memerah, Keira-nya yang berharga terbaring diam tanpa menyambut sapaannya.

"Tidak..."

"Tidak, tidak, tidak..."

Rashid menyerbu mendekat sementara seluruh otaknya buntu dan menggelap. Amarah dan rasa takut membuatnya nyaris mati.


Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 02, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

How to Please a SheikhDonde viven las historias. Descúbrelo ahora