Bab 2

246 24 3
                                    

Sudah empat bulan Chanyeol dan Baekhyun menjalani pernikahan mereka. Tak terasa waktu berjalan sangat cepat. Tapi, hubungan keduanya masih sama seperti di hari pertama pernikahan. Sedikit berubah mengenai sikap Baekhyun yang sudah tidak terlalu kaku, itu pun berkat kesabaran Park Chanyeol menghadapi segala sifat yang dimiliki istrinya.

Keangkuhan yang diperlihatkan oleh Baekhyun perlahan memudar dan Chanyeol bisa melihat sifat asli dari seorang Byun Baekhyun. Dia semakin tahu bahwa sebetulnya Baekhyun adalah orang yang baik, meskipun memiliki sifat yang keras kepala tapi dosen muda itu selalu bisa mengatasinya.

Mereka berdua tetap tinggal bersama dengan sang Kakek, sebagaimana syarat pernikahan yang diajukan oleh Baekhyun-ingin menjaga kakek di hari tuanya-jadi Chanyeol pun mengikuti saja. Pria itu meninggalkan apartemennya dan tinggal di rumah sang mertua.

Akan tetapi, sepertinya kebahagiaan belum berkenan untuk hadir dalam keluarga mereka. Chanyeol merasa prihatin karena istrinya itu sempat mengalami serangan kebencian dari banyak orang. Berita pernikahannya yang tertutup entah bagaimana bisa tersebar. Foto-foto pemberkatan itu berada di internet. Tak berselang lama berita keluarnya Wu Yifan dari perusahaan entertainment dan memutuskan kembali ke negaranya menggemparkan dunia hiburan. Semua kejadian itu berakibat pada Byun Baekhyun yang dicap sebagai seorang pengkhianat oleh fans dari penyanyi tersebut. Mengatakan hal buruk, bodoh dan sebagainya.

Bodoh, karena lebih memilih seorang Park Chanyeol, yang hanya berprofesi sebagai dosen dari salah satu universitas negeri di kota Seoul.

Saat ini si dosen tampan itu tengah berjalan di koridor menuju ruangannya, ia baru saja selesai memberikan kuliah pada mahasiswa di fakultas sastra. Sesekali tersenyum saat ada mahasiswa yang menyapanya, dan juga masih mendapati banyak yang berbisik di belakang saat ia melewati mereka. Chanyeol maklum dengan itu, tidak akan ambil pusing. Dia sudah cukup bersyukur pihak universitas tidak mempermasalahkan hal ini sebagai pencemaran nama baik sebab profilnya begitu sering disebut di kanal internet. Tentu saja dia tidak bersalah. Dia hanya menikah, apa yang salah dengan hal itu.

"Chanyeol-ah!!"

Langkah panjangnya berhenti saat mendengar seseorang memanggil. Ketika menoleh, ia begitu terkejut melihat Baekhyun berdiri di koridor kampus dan menjadi pusat perhatian.

Chanyeol segera menghampiri Baekhyun untuk mengajaknya pergi ke depan ruangan para dosen. Banyak mahasiswa yang mengerubungi, Chanyeol tidak ingin mereka memberi pengaruh buruk pada istrinya.

"Ada apa Baek, kenapa kemari?" tanya Chanyeol dengan perasaan khawatir. Di universitas banyak anak muda yang Chanyeol yakin salah satu dari mereka ada yang membenci Baekhyun.

"Mengantar makan siang." Baekhyun mengangkat tinggi paper bag di tangannya. "Aku belajar memasak dengan Nam ahjumma hari ini. Kita membuat sandwich bulgogi. Kau harus mencobanya," ujar Baekhyun tidak memperdulikan wajah khawatir suaminya.

Park Chanyeol menghela napasnya.

"Kenapa repot-repot? banyak yang melihatmu tadi," kata Chanyeol dengan sisa kekhawatirannya.

Baekhyun hanya tertawa. Begitu anggun dan lembut di mata seorang Park Chanyeol.

"Aku tidak bisa terus bersembunyi, mereka akan semakin semena-mena padaku. Baiklah, aku keluar juga karena ada urusan." Baekhyun langsung pamit kepada suaminya lalu menyerahkan paper bag berisi makan siang.

Chanyeol mengangguk. "Terima kasih dan hati-hati," katanya pada Baekhyun yang langsung pergi sembari melambaikan tangan tak acuh.

Mereka lebih seperti teman, tapi Chanyeol tidak masalah. Pria itu mensyukurinya. Paling tidak Baekhyun tidak menolak kehadirannya. Mungkin karena Chanyeol menegaskan pada Baekhyun di malam pertama mereka, bahwa ia tidak akan menuntut Baekhyun berlaku layaknya seorang istri sampai carrier cantik itu merasa siap.

Windflower ; ChanbaekWhere stories live. Discover now