dua

27 5 0
                                    

Win berjalan kembali menuju perpustakaan , dirinya kali ini sudah mulai membaik . Hari ini mood nya terlihat bagus , win tampak menikmati setiap langkah nya menuju perpus . Biasanya ia benar benar malas untuk mengembalikan buku novel yang sudah ia pinjam di perpus , win berharap bisa membaca terus menerus novel itu . Namun apa daya ia harus mengembalikan buku itu ketika selesai , karna mungkin banyak orang yang juga ingin membaca nya .

"Ibu...aku datang lagi..."

"Eh panjang umur win , kau sedang senggang?" tanya guru penjaga perpus

"Iya bu kebetulan saat ini jam kosong dan win sudah mengerjakan semua tugas yang di tugas kan guru di grup whatsapp"

"Oke pintar , tolong awasi bocah badung itu . Ibu harus ijin pulang karna anak ibu sedang sakit"

Win menoleh ke arah kanan melihat siapa yang ditunjuk bu Sri

"Kalau boleh tau dia kenapa ya buk?"

"Gausah nanya lagi , dia sudah menjadi langganan membersihkan perpus ini"

Win menganggum mengiyakan perintah bu sri , bu sri cepat cepat meninggalkan perpus . Menyisakan dua remaja itu saja

__________________✿__________________

Bright bersiul kencang sambil fokus membersihkan buku buku di perpus , ia bersiul mengikuti irama musik yang ia dengar melalui airpods .

Tak tau entah dari mana datangnya , tiba tiba bright merasa ditatap seseorang dari arah kananya .

Ia menoleh ke arah kanan , kesan pertama melihat orang itu bright terkejut karna dia mendapati orang yang ia tabrak 3 hari yang lalu .

"K..kamu"

"Ada apa? Kau mengenal ku? Jika kau mengenal ku dan merasa dirimu punya salah , segeralah minta maaf" ketus win sambil menyilangkan dua tangannya di dada .

Bright jengkel melihat sikap win yang ternyata songong , berbanding terbalik sekali sifat dengan muka nya .

"Tcih dengan tingkah mu yang seperti itu kau berharap aku meminta maaf ke orang sepertimu? , haha peduli apa aku"

Win yang geram menghampiri bright lalu mendorong nya

"Tidak heran jika semua guru kesal dengan orang sepertimu , salah tapi tak mau disalahkan"

"Jika semua guru kesal dengan orang seperti ku ini lalu mengapa aku masih berdiri disekolah ini? Bukan kah harus nya semua penghuni sekolah ini bersyukur karna prestasi ku yang membawa sekolah ini jadi terkenal?" sombong bright

"-oiya selain itu kau harusnya juga berterimakasih kepada ku , jika kau tak sempat ku bawa ke ruang UKS mungkin kau akan menjadi tempat pembuangan ee kucing di sana . Karna aku sendiri tak bisa membedakan mu dengan tanah yang kau tiduri layaknya kasur di rumah kau"

Bright melewati win yang diam menahan kesal nya , win bersumpah suatu saat ia akan memukul kepala bright sialan itu .

__________________✿__________________

Bright berjalan menuju kelas sahabat perempuan nya , ia ingin menceritakan yang barusan terjadi kepada sang sahabat . Hari ini fort tidak masuk sekolah , jika fort masuk sekolah tentu nya ia akan bersama fort menuju kelas shasha sahabat perempuannya itu .

"Shaaaaaaaaa"teriak bright berlari dari luar kelas sampai memasuki kelas shasha.

Shasha yang melihat tingkah sahabatnya hanya menggeleng pelan , sudah biasa dia menghadapi sikap biadap seorang Bright Pratama Adhira .

"Shaa...." ucap bright manja , niat nya hanya mengadu layaknya anak kecil yang mengadu ke ibu nya .

"Apa ? Tidak perlu bersikap menjijikan seperti ini , cepat kau mau apa?"

Bright menabok pelan lengan shasha , dirinya langsung beralih duduk disamping sahabat nya itu .

"Kesal . Huh hari ini sangat kesal , aku bertemu anak IPA 5 yang sangat songong . Ingin sekali aku menabok mulut sialannya itu"

"Lalu?"

"Aku benci anak itu"

"Kau mengenali dia?"

"Tidak sama sekali"

"Lalu kenapa dia bisa songong tiba tiba ke kamu?"

"Karna 3 hari yang lalu aku tak sengaja menabrak orang itu hingga pingsan , dan aku lupa meminta maaf"

Plakk!

Tabokan keras shasha mendarat di lengan bright , belum merasa puas shasha mencubit lengan bright juga .

"Kamu memang bodoh bright"

"Hah apa lagi salahku?" ucap bright bingung

Shasha sudah muak , ia berjalan keluar kelas ingin membeli risol

"PIKIRKAN SENDIRI BODOH , BERKACA BRIGHT" teriak shasha sambil meninggalkan bright dikelas nya

__________________✿__________________

Win kini berada dikantin untuk makan siangnya , ia sangat menikmati makan siangnya sendiri dimeja . Ia tak punya teman , dirinya menjauhkan diri dari orang orang tak ingin terlalu berbaur .

Dari kejauhan seorang gadis mencari cari meja kosong yang terletak dikantin , ia menyipitkan matanya fokus mencari . Dan ia akhirnya menemukan satu meja yang ditempati anak laki laki yang sedang menikmati batagor dimeja nya .

Shasha berjalan menuju meja itu sambil membawa 3 risol dan satu indomie goreng rendang favorit nya.

"Hai...boleh gabung?tak ada meja kosong lagi di sini"

"Silahkan" ucap win sambil melanjutkan makan nya

Shasha dengan canggung duduk berhadapan dengan orang yang tak ia kenal , sebenarnya shasha sudah biasa berada didekat orang lain namun tak se aneh ini perasaannya . Ketika shasha duduk di dekat win jantungnya berdebar kencang karna win ini sangat amat menggambarkan cowok tipe shasha .

Shasha diam diam mencuri pandang win yang sedang makan .

"Gila banget , ini tipe ku fiks . Dia cantik , putih , tinggi dan gembul . Gigi nya pun sangat mirip kelinci"batin shasha sambil menatap win

Win yang merasa diperhatikan menoleh ke arah shasha

"Ada apa? Apa ada yang salah denganku?" tanya win lugu

"tidak , lanjutkan makan mu"

Stranger (brightwin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang