Sudah 4 hari berlalu bright masih memikirkan anak kelinci jelek yang ia benci , sifat nya sangat mengesalkan membuat otak bright menampung moment dimana ia dan anak kelinci itu beradu mulut .
“Emang gatau di untung , ingin sekali ku pukul wajah dia hiiihhhh”
Brukkkk
“Sialan , kamu lagi” teriak win
“Heh kelinci jelek , kenapa hidupku sangat sial bertemu orang menyebalkan seperti mu”
Yang dipanggil kelinci jelek mulai menggeram menahan kesal , tangannya mengepal siap memukul lawan bicara nya namun niat nya ia urungkan karna win pun harus menjaga sikap disekolah nya
Akhirnya win mengalah , ia memunguti buku buku agenda sekolah yang berserakan dilantai lalu pergi meninggalkan bright . Bright tersenyum menang melihat sang kelinci terlihat menahan kesal , padahal bright menunggu moment kelinci jelek itu akan memukul nya namun rencana nya kali ini terlihat gagal
“Apakah aku harus bermain main sedikit dengan dia?”gumam bright
__________________✿__________________
Hujan deras malam ini membuat shasha sahabat bright tak bisa pulang kerumah nya , bright tertawa kencang disamping shasha yang murung ingin sekali pulang kerumah nya.
“Tidak lagi lagi aku kerumah mu malam malam bright . Cukup hari ini terakhir kali” lemas shasha tak ada harapan untuk pulang , sedangkan bright masih tertawa kencang.
“Nak shasha mamah sudah siapkan kamar buat mu ya , tidur nya jangan malam malam nanti” saut mamah bright dari arah dapur , shasha langsung mengiyakan sautan mamah nya bright.
Bright melihat sahabatnya yang masih murung merasa kasihan , karna ulahnya yang minta ditemani shasha menonton film horor membuat shasha tak bisa pulang kerumahnya hari ini.
“Sudah sudah , mari kita bercerita saja . Apakah kau ingin bercerita sesuatu?” ucap bright sambil mengelus kepala sahabatnya.
Sahabatnya terdiam sejenak sambil mengurutkan dahi nya , ia memikirkan ada suatu moment yang akan ia ceritakan.
“OIYA....”
“Apaa?”
“Waktu itu aku bertemu anak IPS , dia tipe ku!” seru shasha
“Lalu apakah dia lebih tampan dari ku?” goda bright.
“Jelas dia lebih tampan dari mu , kulitnya sangat putih , senyumnya seperti kelinci . Ah aku sangat menyukai nya brightt” jelas shasha dengan antusias nya.
Bright mengangguk ngangguk tersenyum , dalam hatinya ikut senang melihat sahabat aneh nya menyukai seseorang . Tak ada perasaan cemburu di diri bright karna mereka tak pernah melibat kan perasaan dalam pertemanan mereka.
Tak terasa sudah hampir tengah malam , masing masing dari mereka berpisah untuk tertidur meskipun besok hari libur tapi mereka mempunyai rencana sendiri untuk keliling kota.
__________________✿__________________
Pagi pun tiba , shasha dan bright sudah mempunyai rencana sendiri untuk keliling kota . Mereka sudah terbiasa menghabiskan waktu libur mereka untuk keluar rumah entah untuk sekedar nge gym atau mencari jajanan dipinggir jalan .
“bright ngafe bentar yuk , tiba tiba aku ingin meminum kopi”
Bright menganggukkan kepalanya dan segera menepikan motor besarnya disalah satu cafe yang bertema kpop itu .
“yeuh dasar...lagi lagi kesukaan mu”omel bright pelan
Shasha yang masih bisa mendengar suara bright hanya terkekeh pelan lalu membuka pintu cafe .
Kring...kringg (suara pintu cafe terbuka)
Selamat datang di cafe ****** , shasha melihat sekeliling cafe . Tak ada yang salah seperti biasa cafe ini tak terlalu ramai pengunjung hanya ada beberapa pengunjung yang mungkin bisa dihitung .
Shasha berjalan menuju tempar order diikuti oleh bright dibelakangnya , bright sibuk menatap sekeliling cafe kpop sambil mengangguk nganggukkan kepalanya pelan seakan dia sedang menilai tempat yang dia injak .
“yuk!”ucap shasha sembari menarik tangan bright menuju lantai 2 cafe .
Shasha membeku sejenak melihat pemandangan lantai 2 , bukan karna ke aestethic an cafe nya melainkan ia menemukan sesosok pria yang ia suka itu . Ia duduk sendiri sambil menikmati cofee susu dingin dan memakan toppoki , matanya terpejam menghayati lagu dari salah satu boys grup kpop berjudul spring day.
“loh?” gumam shasha
Bright pun ikut memandangi seorang yang tak asing bagi dirinya , “kenapa kelinci sialan itu ada disini” batinnya .
Shasha dengan cepat menarik tangan bright menuju tempat duduk yang agak jauh dari pria yang ia suka itu .
Shasha menutup muka nya rapat rapat lalu menggeleng dengan cepat .
“Bright cepat katakan kalau ini mimpi!”
Bright yang bingung hanya diam , tak mengerti apa yang temannya bicarakan . Tak mengerti juga apa maksud dia menutup muka nya seperti orang yang menahan malu atau bahasa gaul nya yaitu “salting”?.
“shut up , jelaskan kau kenapa . Atau jangan jangan-”
“yup , orang itu yang ku ceritakan tadi malam?” ucap shasha yg masih menutup mukanya , sehingga nada bicaranya samar samar.
Bright menggeleng kepalanya kencang , ia tak habis fikir bahwa sahabatnya menyukai kelinci jelek musuh disekolah nya .
YOU ARE READING
Stranger (brightwin)
Teen Fictionpada akhirnya "perpisahan"akan selalu terjadi , dan kita akan kembali menjadi ASING . Mengisahkan dua remaja yang sesama memiliki trauma nya tersendiri , hingga keduanya dipertemukan dan saling mencintai . Win Putra Adyran remaja lugu yang tak senga...