29.Yearbook

2 2 0
                                    

SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!

ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Hari ini kelas 9 kembali masuk ke sekolah dengan pakaian dan penampilan yang lebih baik dari biasanya.Karena hari ini mereka akan foto untuk diisi ke dalam yearbook angkatan tahun ini.Untuk konsep foto pertama mereka akan memakai seragam biru putih dan untuk foto kedua memakai baju bebas sesuai tema.

Karena hari ini tak ada sistem ganjil genap,maka jadilah kelas 9c yang terdapat  dua kubu yang berlawanan kecuali untuk laki laki yang sudah berdamai.Sebenarnya dari pihak ganjil sendiri sudah menganggap selesai dan damai namun entah kenapa jika harus berinteraksi seperti dulu,kayaknya nggak dulu soalnya tatapan mereka masih terlihat tak suka pada mereka.

"Minggu depan udah purna aja ya kita,nggak terasa"celetuk Flora sambil membenahi penampilannya.

"Iya,padahal dulu masih masa kenalan kenapa jadi masa perpisahan"sambung Inda.

"Sedih kalau dirasa,udah nyaman nyaman gini malah dipisah"timpal Vera sambil melihat wajahnya di kaca.

"Kenapa kita deketnya pas udah akhir akhir,kenapa nggak dari dulu kita kayak gini?"keluh Tania lesu.

"Karena takdir,kalau nggak ada takdir jangan harap mau deket kayak gini.Boro -boro deket kenal aja nggak pasti"celetuk Yunif yang tiba tiba muncul dari luar.

"Hooh,mana bisa kita ketemu curut curut kayak gini"ucap Pasha yang berada di samping Yunif.

"Udah nggak usah sedih gitu lah,lagian kan kita masih bisa chattan.Kalau luang bisa vidcall juga,lagian cuma beda sekolah bukan beda negara"timpal Firman.

"Kalian nggak ngrasa berat gitu mau pisah?"tanya Tania sambil menatap mereka.

"Berat?ya pasti lah.Namanya perpisahan mana ada yang nggak berat apalagi udah kayak gini.Susah seneng kita selalu bareng,nggak ada yang ketinggalan satu pun terus setelah ini kita pisah,ya nggak enak dan nggak mudah buat semua.Tapi ya mau gimana lagi,namanya kehidupan"tanggap Yunif .

"Kalau ada yang pergi ada yang datang begitu juga sebaliknya,kalau ada yang datang ada yang pergi"ucap Afzal yang dari tadi menyimak.

Semuanya terdiam dan meresapi setiap kata kata yang telah dikeluarkan.Walaupun suasana kelas berisik karena teman sebelah namun nampaknya mereka hening dalam beberapa saat.

"Hiks..s-sebelumnya gua makasih sama kalian semua,kalian udah buat cerita masa sekolah disini yang indah buat gua dan penutup yang terbaik untuk akhir gua tinggal di kota ini.Berkat kalian gua tau yang namanya arti sahabat dan saudara..hiks..makasih"ungkap Flora sambil terisak kecil.

Tania langsung merangkul pundak Flora di sampingnya dengan niat menenangkannya namun apa daya air matanya ikut mengalir tanpa suara.Begitu juga dengan Vera yang sudah lemas di pundak Inda.Ia juga merasakan hal yang sama dengan Flora,rasanya ia tak ingin sedikitpun berpisah dari mereka semua.Mereka semua adalah teman teman baiknya yang selalu ada saat susah maupun senangnya.

"Gua juga berterimakasih,karena kalian gua  nggak takut lagi buat berinteraksi dengan lingkungan yang baru.Terima kasih udah mau kenal dan sayang sama gua..hiks"ucap Inda sambil mendekap Vera.

"Hiks ..kalian bukan sekedar teman tapi saudara gua,jadi mana mungkin gua bisa sepenuhnya sukarela atas perpisahan..hiks mana bisa?"ucap Vera.

"Kalian itu terbaik,gua janji nggak akan ngelupain kalian.Gua janji"ucap Tania penuh keyakinan.

Stay with me?Where stories live. Discover now