9. Hari pertama jadi babu

131 133 49
                                    

Happy Reading!!

Hari ini Leona sangat malas untuk bersekolah, kenapa?? Karena ini adalah hari pertama ia harus menjadi babu nya Argha

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Hari ini Leona sangat malas untuk bersekolah, kenapa?? Karena ini adalah hari pertama ia harus menjadi babu nya Argha. Entah apa yang Argha lakukan nanti kita doakan saja yang terbaik.

Suara dering telepon terdengar, dan ternyata itu dari handphone Leona. Segera Leona mengangkat telepon nya itu.

"Assalamualaikum bu, kenapa??"

"....."

"Oh okay, aman Leona bisa sendiri kok dirumah"

"....."

"Iya bu, hati-hati yaa.. Assalamualaikum"

"....."

Tutt..Tutt..
Telepon mati secara bersamaan.

"Hm sendiri lagi dirumah"

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 dimana setengah jam lagi sekolah akan masuk, langsung saja Leona bergegas untuk pergi.

Di sekolah..

Saat akan masuk ke dalam kelasnya, tangan Leona ditahan oleh seseorang.

"Eh" Leona kaget karna tangannya dicekal oleh Argha.

"Mau ngapain lo kedalam kelas??" Tanya Argha.

"Ya belajar lah, masa mau mandi"

Berani juga ni anak. Batin Argha

"Ikut gue, ingat ni hari pertama lo jadi babu gue. Dan gue harap lo ga ngelakuin kesalahan"

"T-tap.."

"Ikut atau gue cium." Ucap Argha sedikit jahil. Dan langsung mendapat tatapan tajam dari Leona

"Mesum lo"

Akhirnya mau tak mau Leona harus ikut dengan Argha.

Sekarang mereka berada dimarkas belakang sekolah. Masih ingat kan??

"Widih bawa cewe lo gha" Ucap Chello.

"Lama-lama gue tengok Leona cakep anjirt" Ucap Panji.

Leona yang mendapat banyak omongan seperti itu hanya bisa tersenyum kikuk. Karna kali ini pertama ia masuk ke markas Argha tanpa ada teman cewe nya yang lain.

"Bikinin gue sama yang lain minuman, gue kopi. Lo tanya sama yang lain mau apa" Titah Argha kepada Leona saat sudah tiba didekat sofa empuk miliknya.

"Kalian mau apa??" Tanya Leona sedikit gugup.

"Teh manis aja neng, tapi jangan manis-manis soalnya neng udah manis" Ucap Reno sat sambil mengedipkan matanya satu.

"Ceilah buaya laut bisa aja"

"Sama in aja semua teh manis, gue yang kopi." Ucap Argha.

Perasaan tadi Argha yang suruh tanya mereka satu-persatu kenapa jadi Arga yang mutusin?

"Lah bos, gue kan.." Ucapan Panji terpotong terlebih dahulu karna Argha yang berbicara

"Gue bilang sama'in ya sama'in" Ucap Argha yang sedikit terpancing emosi.

"Lah kok ngamokk" Bisik Panji ditelinga reno sat.

Tak lama kemudian minuman mereka datang, ah Leona memang sudah seperti pembantu yang dibayar saja disini. Ditengah kerumunan laki-laki berbadan besar.

Saat Leona akan duduk, tiba-tiba suara Argha kembali terdengar

"Ngapain lo?? Gue gaada suruh lo duduk. Sana cuci jaket sama kaos gue" Ucap Argha sambil menunjuk jaket dan kaos nya berada.

"Hah?? Ngga, ga ngapain gue cuci baju lo emang gue emak lo apa??"

"Ingat pesan gue kan??"

Yap Leona ingat pesan dari Argha kalau ia tidak menurut hukuman nya akan bertambah.

"Ck, iya iya" Dengan terpaksa Leona mencuci jaket dan kaos Argha. Dengan terpaksa juga Leona merampas jaket dan kaos milik Argha. Tanpa sadar jika didepannya ada sebuah gundukan kecil dan ...

Dug.

Leona tersandung.

"Eh cewe gue" Ucap Panji yang melihat Leona jatuh.

"Awwh.." Leona merintih sakit dibagian lututnya. Lagi dan lagi lututnya menjadi sasaran.

"Lo gapapa??" Tanya seseorang sambil mengulurkan tangannya.

Leona kira itu adalah Argha, ternyata salah, itu adalah Habibi..

"Sini gue bantu" Habibi mengulurkan tangannya, karna tak ada jawaban dari Leona akhirnya dia menggendong Leona ala bridal style.

Leona yang terkejut itupun hanya bisa mematung menatap rahang keras dari habibi dari arah bawah.

Dibalik adegan itu semua ada seorang lelaki yang tampak tak rela (?) Mungkin..

"Gue obatin bentar" Ucap Habibi lalu beranjak pergi hendak mengambil obat P3K.

Tak lama Habibi muncul dengan kotak yang lumayan besar ditangan nya.

Saat dia akan mengobati lutut Leona tiba-tiba tangan kekar menghalangi Habibi untuk melakukan itu.

"Gausah manja, lo obatin sendiri luka lo." Ucap Argha dengan nada tak bersahabat dengan Habibi.

Apa ini?? Apakah Argha mulai tumbuh benih-benih...

"Lahh?!" Ucap Panji dan reno sat serentak.

Tapi Habibi tak mendengarkan apa kata Argha, dia tetap ingin mengobati luka Leona.

Tapi lagi dan lagi tangannya dicekal.

"GUE BILANG GAUSAH MANJA LEONA!! OBATIN LUKA LO SENDIRI, GAUSAH CAPER LO." Teriak Argha. Entah apa yang membuat nya seperti ini.

"Gue niat baik, gue mau ngobatin dia. Ngapa lo yang sewot si gha."

"Dia bisa ngobatin dirinya sendiri"

Tak lama suara teriakan perempuan terdengar.

"UDAH, STOP BISA?! LUTUT GUE LAGI LUKA. KENAPA KALIAN JADI BERDEBAT?? Habibi cuma mau ngobatin gue gha, lo kenapa sih??"

"Cepat bi, gue mau balik ke kelas"

Akhirnya dengan telaten habibi mengobati luka Leona dan setelah selesai, Habibi menutup kembali kotak itu dan Leona pamit kepada semuanya.

"Gue ke kelas, maaf kalau hari pertama gue jadi 'Babu' lo ga perfect."
Ucap Leona sambil menekankan kata Babu dihadapan Argha.

"Leona!!" Teriak argha

"NA" teriaknya sekali lagi.

Dan itu membuat pergerakan Leona terhenti, lalu menghadap Argha sambil mengangkat alisnya satu seolah bertanya ' kenapa '

"Ga, gaada. Lo boleh pergi" Ucap Argha kemudian. Apa-apaan ini tadi ia memanggil Leona dengan kencang lalu sekarang malah menyuruh nya pergi.

Ga jelas. Batin Leona

Gue kenapa sih. Batin Argha

Akhirnya Leona dengan langkah cepat keluar dari markas itu dan menuju ke kelasnya.

END
~Votenya jangan lupaa yaa~
🤍🤍

Hai jumpa lagi!!

Maaf telat update yaa, jangan lupa vote dan komen. Author usahain kedepannya cepat update.


LOVE OR HATE (?) [ON GOING] Место, где живут истории. Откройте их для себя