1. Figuran

35.8K 3.7K 79
                                    

Setetes air mata meluncur melewati wajah manis namun pucat milik Avisha. "Ah... Karakter yang benar-benar menyedihkan." Itulah yang ia pikirkan saat ini. Memangnya apa yang ia baca, sampai dia berpikir begitu?

Baiklah biar ku jelaskan.

Novel yang Avisha baca saat ini, berjudul "For Love" adalah novel klise pada umumnya, Novel bercerita tentang pemeran utama wanita yang berasal dari keluarga biasa saja, kemudian jatuh cinta dengan pemeran utama pria yang berasal dari kasta diatasnya. Si wanita yang manis dan pria yang penuh obsesi.

Lalu apa yang membuat Avisha sampai meneteskan air mata? Yang membuatnya sedih adalah nasib dari pemeran pendukung, kakak dari pemeran antagonis wanita. Novel ini memiliki dua antagonis, antagonis pria dan antagonis wanita. Antagonis wanita memiliki seorang kakak laki-laki kandung, karakter bernama Askara, Askara memiliki kisah hidup yang sangat menyedihkan. Askara lahir dengan kekurangan diwajahnya. Wajah sebelah kanannya terlihat seperti bekas terbakar. Karena kekurangan itulah, sejak kecil Askara selalu dibully, dia dibully oleh teman-temannya di sekolah, dan para maid di mansionnya.

Lalu semua kesialan itu semakin buruk setelah kehadiran saudara angkatnya.

Askara dan antagonis wanita memiliki seorang saudara angkat, Avalle Achazia itulah nama dari saudara angkat mereka.

Avalle melakukan banyak sekali tidakan buruk pada Askar dan adiknya.

Seperti contohnya, Avalle pernah dengan sengaja mengunci antagonis wanita di gudang belakang mansion mereka, dan membuat sang antagonis wanita terkurung di gudang selama berhari-hari, sampai Askar menyadari kalau adik perempuannya tidak terlihat berhari-hari.

Lalu Avalle jugalah yang memprovokasi orang-orang untuk semakin membully Askar. Sejak kecil Askar memang sering dibully, tapi keberadaan Avalle memperburuk segalanya.

Avalle juga memanas-manasi hubungan antara Askar dan ayahnya. Hubungan Askar dan ayahnya memang tidak baik, ayah Askar menganggap bahwa Askar tidak berguna. Alasan utamanya karena Askar terus terkurung dalam depresinya, membuat dia susah berkembang terutama dalam pendidikan.

Ayah Askar juga sangat membenci putrinya, sang antagonis wanita. Karena menurut dia putrinya adalah penyebab kematian istri yang sangat dia cintai. Ya, Ibu Askar meninggal setelah melahirkan putrinya. Avalle juga memanfaatkan hal ini untuk semakin memperburuk hubungan antara antagonis wanita dan ayahnya.

Semua rencana Avalle berhasil. Avalle berhasil membuat seorang ayah membenci kedua anak kandungnya.

Lalu puncaknya adalah ketika Avalle memfitnah Askar melakukan tindakan tidak senonoh di sebuah club malam. Hal itu berhasil membuat sang kepala keluarga murka. Ayah Askar kemudian menyeret Askar ke ruang hukuman. Askar disiksa habis-habisan, padahal pada saat itu Askar sedang sakit. Sampai akhirnya, Askar menyerah untuk bertahan. Ya, Askar menghembuskan nafas terakhirnya, dia meregang nyawa di tangan ayahnya sendiri.

Avisha terus menangisi karakter Askar, menurutnya hidup Askar benar-benar menyedihkan. Sepanjang novel, tidak ada satupun moment yang menggambarkan kalau Askar pernah bahagia.

Avisha terus tenggelam dalam kesedihan, hal ini membuat keadaanya semakin drop.

Kesehatan Avisha terus menurun. Sampai di saat ini, dokter dan para perawat disibukkan dengan kondisi Avisha yang sudah sangat mengkhawatirkan, mereka berusaha keras untuk menyelamatkan nyawanya.

"Bertahanlah, nak." Dokter itu terus mengucapkan kata-kata untuk menyemangati Avisha agar bertahan.

Avisha tersenyum lembut, kemudian menatap dokter yang selama ini merawatnya. Tatapan keduanya bertemu. Avisha menggerakkan mulutnya mengatakan sesuatu kepada dokter itu dengan suara lirihnya, "Terimakasih..." Setelahnya, kedua matanya perlahan menutup, dengan air mata yang mengalir.

TBC

Buat new reader, mungkin di chap ini ada banyak yg bingung Latashatuh antagonis atau protagonis. Dia antagonis ya, di chap depannya juga ku jelasin dia dulunya hobi bikin masalah.

Avisha or Avalle : An ExtraWhere stories live. Discover now