3. Bertemu

31.6K 3.5K 106
                                    

Note : Avisha sekarang kita panggil Avalle.

~

Avalle menggeliatkan badannya, lalu membuka matanya perlahan. Ah, jadi ini kenyataan? Dia benar-benar masuk ke dunia novel. Avalle bangkit mendudukkan dirinya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar.

"Tuan muda, sebentar lagi saatnya makan malam."

Avalle menghela napas, "Baiklah, sebentar lagi saya keluar."

Avalle beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi, ia harus mencuci muka terlebih dahulu.

Avalle memperhatikan wajah "baru"nya di cermin. Avalle benar-benar memiliki wajah yang cantik, kulit putih mulus, pipi agak chubby, mata yang sayu, bibir mungil berwarna pink. Avalle yakin orang-orang yang tidak mengenalnya, pasti akan mengira dia perempuan.

Avalle tersenyum miris sambil menatap wajahnya di cermin, "Fisik doang cantik..."

😇

Avalle berjalan menuju dapur sambil melihat-lihat mansion yang menjadi rumah barunya sekarang. Mansion ini luas, sangat luas, nyaris mirip dengan mansion tempat tinggalnya dulu di kehidupannya sebagai Avisha. Tapi, mansion ini sangat "mendung" seperti tidak ada kehidupan, auranya dingin, agak horror jadinya.

"Paman, sudah berapa lama ya Valle di rumah ini? Hehe waktu rasanya berjalan cepat." Avalle mengusap leher belakangnya mencoba menyembunyikan gugup, Avalle harus tau sudah berapa lama dia di sana, untuk memastikan sudah sejauh mana Avalle asli beraksi.

Pengawal yang bersama Avalle mengerutkan dahinya, "Anda baru 1 minggu berada di sini, tuan muda."

Eh? Avalle refleks menghentikan langkahnya, kemudian menatap pengawal itu. 1 minggu? Avalle tersenyum sumringah, YESS!!! Kalau baru 1 minggu, sepertinya Avalle asli belum melakukan apapun.

Avalle berjalan dengan gembira, dia pasti bisa mengubah nasibnya dan nasib 'saudara dan saudari'nya.

Selama perjalanan menuju dapur di lantai bawah, Avalle melihat ada banyak penjaga yang berpakaian seperti pengawalnya (serba hitam), mereka para pria berbadan kekar berjaga di setiap sudut mansion.

Saat sampai di ruang makan, terlihat ada seorang laki-laki dan perempuan yang menunggunya di meja makan.

Pengawal yang bersama Avalle kemudian mempersilahkan Avalle untuk duduk.

Avalle duduk di samping seorang gadis, dan berhadapan dengan seorang pemuda.

Jantung Avalle berdebar kencang. Mungkinkah? Dua orang ini adalah pemeran antagonis dan... Askara? Tapi itu sudah pasti mereka berdua. Sebelum Avalle datang, keluarga ini hanya memiliki dua orang anak. Lalu, pemuda di depannya memakai penutup di sebelah wajahnya, itu pas dengan penggambaran sosok Askar di novel.

Avalle sangat yakin mereka berdua adalah Askara dan sang antagonis wanita... Latasha.

Beberapa pelayan datang menyajikan makanan ke hadapan Avalle. Sebuah steak dan salad buah, sangat terlihat enak.

Trak

Avalle tersentak mendengar suara itu. Seorang pelayan datang menyajikan makanan ke hadapan Askara dan Latasha dengan cara kasar. Dan makanan itu... Sangat berbeda dengan makanan yang disajikan kepada Avalle.

Makanan yang disajikan ke Askara dan Latasha, terlihat seperti beberapa makanan sisa yang disatukan. Makanan itu juga terlihat seperti makanan bekas yang sudah lama, tercium dari baunya yang agak kurang sedap. Makanan itu juga berair, seperti makanan berkuah tapi jelas itu bukan makanan kuah, seperti seseorang dengan sengaja menambahkan air ke sana.

Avisha or Avalle : An ExtraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang