06 - AFTER AND SEE

125 22 14
                                    

~ Mengembalikan semua ke tatanan awal ~

•••

Tujuh tahun kemudian.

BE.LIVE. Sesuai namanya, firma hukum terpercaya itu telah menjadi firma hukum terbesar di ibukota. Semua pengacara ternama dari lulusan universitas bergengsi dalam negeri maupun luar negeri bergabung dalam perusahaan tersebut.

Semua pekerja yang terlihat rapi dengan setelan dan pakaian formal mereka terlihat sibuk dengan berbagai macam urusan.

Seorang pria masuk ke dalam lift terakhir sebelum pintu besi itu menutup, lift naik menuju lantai gedung teratas. Lantai 19 menjadi kantor para pengacara dengan biaya termahal di BE.LIVE.

Pria dengan tinggi 187 itu masuk ke dalam ruangan, menempati kursi kerjanya lalu mulai memeriksa beberapa berkas. Tidak lama, suara ketukan pintu terdengar.

"Ngapain lo?"

Pria berkacamata yang baru saja tiba itu meletakan beberapa berkas di atas meja.

"Lo harus menang kasus kali ini, Gan. Klien kita orang penting, lo tahu Pak Roy, kan?"

"Emang gue pernah kalah di persidangan." Kepala Regan mendongak angkuh. "Pak Roy, anggota parlemen itu?"

"Iya." Liam mengangguk.

"Apa dakwaan kasusnya?"

"Lo baca sendiri berkasnya, gue mau meeting sama klien 10 menit lagi. See you," kata Liam berpamitan, meninggalkan ruangan beraroma coffe tersebut.

Mengabaikan berkas-berkas yang tadinya sedang ia analisis dan kerjakan. Regan meraih map coklat dan mulai mengeluarkan isinya.

Seperti yang disampaikan Liam sebelumnya, mengenai Pak Roy---anggota parlemen yang sedang naik daun menarik banyak perhatian publik. Bukan hanya karena pengaruh politinya, tetapi karena berita mengejutkan yang menyorot putri tunggal mereka.

Namanya Meisha Anira Givasari yang menjadi terdakwa dalam kasus meninggalnya seorang dokter gigi bernama Prasetya Abiman. Sebenarnya, Meisha dan Abiman merupakan sepasang kekasih yang telah berpacaran selama dua tahun.

Kemarin, pada pukul 03.00 dini hari. Abiman mendatangi apartemen Meisha, mereka bertemu dan cekcok selama beberapa menit. Kemarahan memuncak saat Meisha meminta berpisah dan pada akhirnya Abiman melalukan kekerasan. Mereka bertengkar hebat, saat Meisha melakukan perlawanan tanpa sengaja ia mendorong tubuh Abiman hingga jatuh dari balkon apartemennya yang berada di lantai empat.

Regan tersenyum singkat, selesai membaca dan melihat beberapa bukti visum yang telah dikirimkan dari pihak pengacara Meisha sebelumnya.

"Sepertinya kasus pembelaan diri kali ini akan menarik."

Nyali Regan terpacu untuk memenangkan kasus ini lebih dari kasus-kasus yang ia tangani sebelumnya. Ditambah, keluarga Abiman yang berasal dari latar belakang pengusaha terkenal juga bersikeras meminta pertanggungjawaban dan hukuman seberat-beratnya untuk Meisha.

•••

Siang yang cerah dan terik, jalanan penuh debu polusi itu sudah menjadi makanan tiap hari bagi Yasmine saat pulang bekerja.

Sudah satu tahun sejak ia menjadi guru magang di salah satu sekolah menengah atas bergengsi. Cita-citanya sangat simpel, ia hanya ingin menjadi pegawai tetap, agar ia tidak khawatir dipecat secara sepihak atau perkara soal kontraknya yang tidak diperpanjang. Tiap pergantian semester, ia selalu mencemaskan hal yang sama.

Motor yang ditumpangi Yasmine berhenti, ia yang duduk di jok belakang turun dengan hati-hati.

"Makasih, Bang." Menyerahkan tiga lembar uang lima ribuan, Yasmine tiba di depan gang, tapi ia belum benar-benar sampai. Yasmine masih harus berjalan kaki lagi, melewati gang sempit yang bahkan tidak bisa dilalui motor.

My Favorite Girl, Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang