M²2

26.9K 1.1K 5
                                    

Malam hari di sebuah bar xxx

Seseorang yang terus menengguk minuman nya bahkan sudah habis 5 botol, tenang saja dia masih dalam keadaan sadar walaupun sedikit pusing.

"Tambah 1 botol lagi." Minta nya langsung tersedia.

Di sisi lain, 2 motor sport dan 1 mobil dengan 4 orang masuk dalam bar yang sama. Langkah gontai mereka langsung menjadi pusat perhatian pengunjung di sana.

Siapa yang tidak kenal dengan geng Devil Blood. Mereka tak banyak, hanya terdiri dari 1 cewek dan 5 cowok. Terlihat waras dari luar tapi dalam bagai seorang psikopat berdarah dingin.

Ya, mereka adalah Misha, Michael, Elgard, Harvy, Rey, Eldo. Mereka bukan hanya penakluk bisnis saja, dan tak banyak yang tahu kalau mereka masuk dalam sindikat Mafia, jadi sekali bermain-main dengan mereka jangan harap nyawa kalian akan selamat. Dan lagi, mereka termasuk kelompok yang selalu di banggakan karena permainan yang sangat amat bersih.

Elgard adalah ketua Devil Blood.

Harvy sebagai hacker handal.

Rey dan Eldo orang yang mudah berbaur dengan lingkungan yang di ibaratkan seekor bunglon.

Sedangkan Misha dan Michael sang ahli penyamaran dan perencana strategi.

Setelah mereka duduk dan memesan minuman. Michael sangat tahu sifat adiknya ini. "Lu ngapa njir? Dari tadi keliatan kagak fokus banget." Melihat Misha yang hanya menggoyangkan gelas berisi minuman.

Bukan Misha namanya kalau menjawab pertanyaan tak penting dari kakak nya itu. Ia langsung menengguk kasar botol yang tersedia di meja.

"Mikayla Queen Blitz Smith." Ucap Harvy gamblang yang langsung di tatap ke 4 cowok sepergeng nya. "Dia aman." Lanjutnya santai.

Elgard, "Siapa cewek itu?" Suara berat, aura dingin, tatapan yang membunuh lawan, dan rahang yang tegas. Benar-benar menggambarkan seorang ketua. Terus menatap Misha yang tak ingin menjawab ucapan ketua nya.

Hanya Misha yang berani menatap ketua nya dengan tatapan tak kalah dingin, seolah berkata 'Not your business'. Ia memutus tatapan tajam dari ketua nya dan beranjak ke arah bartender untuk memesan cocktail dan menghiraukan orang di sebelah nya yang tengah asik menengguk 1 botol habis.

Pesanan nya datang, "Silahkan." Ramah sang bartender.

Kini sang bartender beralih tatap kesamping depan nya, "Stop Queen! Lu udah mabok." Memegang tangan cewek didepan nya, mencegah cewek itu kembali menengguk botol minuman nya.

Misha yang mendengarnya langsung menorehkan kepala menatap lekat sosok yang berada di samping nya yang sedang menunduk. Ia berusaha meyakinkan jika 'Queen' itu orang yang tengah membanjiri isi otaknya.

Takdir memang mendukung mereka. Ya, terlihat dari tangan kanan yang terbalut perban. Sudah lama ia tak merasakan debaran kuat di jantung nya, hingga terjadi saat tatap menatap pelanggan di caffe nya yang ternyata bernama Mikayla.

"Mikayla?" panggil Misha mantap, tapi yang di panggil hanya diam tak ingin menoleh atau pun menjawab, terlalu sibuk dengan isi pikirannya sendiri.

Bartender itu menatap Misha, "Anda mengenalnya?" hanya di balas anggukan dari Misha yang terlihat menatap sendu. "Oke. Tolong jaga dia, dia sudah terlalu banyak minum malam ini."

"Dia sering ke sini?"

"Ya. Sepertinya masalah nya sangat berat dan lagi saya tak pernah melihat dia membawa teman atau siapapun, benar-benar menutup diri." Jelas bartender, kedua nya menatap lekat cewek yang tengah fokus memperhatikan benda persegi.

M² [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang