M²32

6.3K 483 4
                                    

Waw 🤩

Ini bakalan jadi Chapter terpanjang sih kek nyaaa 🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak

⭐ and 💬

⭐ and 💬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













































Michael, "Bener, kita harus ketemu sama dia. Kita harus kumpul."

Elgard mengangguk setuju. "Lu berdua ikut gua, gua tunggu di bawah."

"Gua ga ikut."

Elgard dan Michael langsung menolehkan diri ke arah Misha.

"Semua kecewa sama elu Sha..." Misha langsung mengangkat kepala nya menatap Elgard. "Tapi elu adalah bagian dari kita. Gua ga butuh pendapat elu yang jelas kita berlima, formasi lengkap, buat ketemu sama Harvy dan Mikayla."

"Lu siap ga siap, gua tunggu 30 menit di bawah." Timpal Michael keluar dari kamar bergegas bersama Elgard.

Laura yang masih mematung, mendekati anak nya yang masih terduduk. "Misha, kita semua cukup kecewa dengan sikap kamu. Tapi kalau kamu menyesali perbuatan kamu, kamu menjadi lebih baik lagi, mamah yakin Mikayla pasti maafin kamu, mamah tau kalau kucing mamah itu tulus sayang sama kamu. Jadi lah diri kamu yang baru ya nak, jangan sia-sia kan Mikayla lagi." Mengelus pipi Misha yang sudah di banjiri tangisan.

Misha mengangguk. "Maafin Misha mah." Tangis nya pecah dalam pelukan sang mamah.

Mengelus punggung bergetar Misha, "Udah jangan lama-lama nangis nya, kamu harus janji sama mamah... Bawa kucing kesayangan mamah, jaga dia ya sayang." Lanjut Laura melepas pelukan.

Tersenyum manis dalam tangisan, entah lah ia merasa sangat begitu bodoh, mungkin ke kecewaan yang mereka tunjukkan pada Misha selama ini adalah diam, tak peduli. Dan cukup membuat nya menyadari keterdiaman mereka, tapi selalu saja pikiran dan hati nya menyangkal semua itu.

"Yaudah mah Misha siap-siap dulu yah."

"Iyah sayang, mamah siapin sarapan dulu buat kalian." Jawab Laura bangkit sambil menarik tangan Misha membantu untuk berdiri. "Jangan nangis lagi yah." Usapan tenang Laura lalu berjalan keluar kamar Misha.





20 menit berlalu...

Adik kakak itu turun bersamaan dari kamar mereka, langsung melesatkan ke meja makan yang sudah ada Elgard di sana.

Di sambut tatapan serius Elgard, "Rey, Eldo, mereka lagi otw ke sini. Kita cukup 2 mobil jangan buat mereka curiga."

Di jawab Anggukan oleh kedua nya, "Lu udah tau dimana mereka?"

"Mobil Harvy ada di kantor nya tapi info yang gue dapet dia pergi pake taksi. Mikayla juga ga akan mungkin ke apart nya dia. Tapi... Feeling gue kalo mereka ada di pedesaan."

M² [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang