M²22

8.1K 635 45
                                    

Pukul 3 siang hari.

Karena kelima 'abang' dan dua 'babu' nya ingin melihat pembuktian dari perkataan Mikayla, akhirnya mereka berdelapan melakukan aksi convoi dengan motor masing-masing.

Mikayla memang sudah menerima info dari orang bayangan nya yang ia suruh untuk terus mengikuti Misha, posisi Misha sekarang sedang berada di kampus. Ya, jelas pasti dengan Shifa.

Ia sudah merencanakan ini sejak semalaman tak tidur, mencari, meneliti, menerka jadwal Misha dan Shifa yang akan menjadi spot waktu yang bagus untuk di suguhkan kepada kelima abang nya itu.

Tak ayal jika mereka kini menjadi sorotan 'mengagumkan' saat di perjalanan. Laju mereka yang terbilang santai, yang di pimpin oleh Mikayla yang memakai motor BMW andalan nya, di susul oleh ketujuh nya yang tak kalah keren dengan mengenakan serba hitam dan helm full face serta postur tubuh mereka yang pas membuat siapapun akan mengalihkan pandangan pada ke tujuh nya.

Terlebih suasana kampus juga yang ramai pada siang hari, membuat pandangan mereka tertuju pada ke delapan nya saat memasuki area kampus. Sang Leader pun sudah mengetahui pasti dimana tempat nya berada yang terus bergerak pelan menelusuri.














Misha, "Shifa es krim lo ini entar cair kalo di diemin terus."

Shifa yang masih sibuk dengan ponsel nya, "Tar dulu Sha, ini dosen lagi ngechat di grup. Kayak nya ada tugas tambahan."

Kedua nya tengah duduk di kantin belakang tepat di bawah rimbun pohon besar yang sejuk, tak terlalu ramai, tak terlalu berisik, karena beberapa meja juga terlihat kosong atau hanya di isi oleh 1 orang dalam 1 meja yang cukup berdua atau ber empat.

Melihat es krim Shifa yang mulai mencair, ia pun berinisiatif menyuapi Shifa yang sangat fokus itu. Misha menjulurkan tangan nya tepat di depan mulut Shifa, sang empu mengalihkan sedikit pandangan nya dan melahap sendok es krim di tangan Misha.

Tanpa di sadari, ke delapan motor sudah berhenti manis tak jauh dari tempat duduk kedua nya dengan mesin motor yang tetap menyala.

Mikayla yang berada di depan, langsung menoleh ke arah kiri, di susul dengan lain nya berusaha mencari sosok yang Mikayla tuju.

Tanpa membuka helm pun sudah terlihat Misha yang kini duduk bersebelahan dengan satu orang cewek, yang tengah ia suapi, dan sempat mengelap penuh bibir cewek di sebelah nya...

Membuat Michael, Elgard, Harvy, Rey, Eldo, dan Brian membulat kan mata di balik helm nya.

Terkecuali Mike yang mendatarkan wajah, ia tau siapa objek nya tapi ekspresi datar nya menggambarkan rasa bersalah karena sempat mendukung hubungan Mikayla dan Misha. Walaupun hubungan kedua nya belum terjamah oleh campur tangan Mike.

Semua yang berada di kantin mengalihkan mata mereka pada keterdiaman delapan motor tersebut.





"Eh gila! Bukan nya itu motor BMW yang kemaren malem menang balapan ya?"

"Eh iyah bener! Anjir ngapain dia di sini ama antek-antek nya?"

"Itu motor Eraldo juga ada njing..."

"Wih gila circle nya ga maen maen. Mana bisa gue deketin Queen Racing kalo kek gini."

"Siapa tuh nama nya? Anjir gua jadi lupa... Sumpah mereka keres badas!"

"Hhmm Cika? Mika? Tika? Apa lah itu... Mana motor mahal kabeuhh."

"Tuh cewek cantik, imut sumpah."

"Kemaren pengen gua deketin, ehhh udah keduluan si Eraldo dateng."

Obrolan kedua cowok yang begitu keras sehingga terdengar jelas oleh beberapa orang di samping meja nya, termasuk meja Misha.

M² [GXG]Where stories live. Discover now