🍁ZeLiko-07🍁

4.5K 882 96
                                    

Hadeuh, yah lumayan lah, tapi sider jangan berulah dulu ya, sider tuh setan.

Aku up karena komen penuh, tapi, kalau part sebelumnya jimplang dan part ini juga jimplang, ucapkan selamat tinggal pada lapak Zetta Liko.

Awas kalau part sebelah jimplang karena aku up sebelum vote penuh, awas aja.

Vote diawal atau diakhir chapter.

200 vote dan 55 komen ayo.

Zetta-Liko

Hujan mengguyur malam ini, keadaan jalanan begitu sepi karena tak ada manusia yang mau keluar dari dalam rumah.

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam, Cafe yang berada disebelah Liko's Florist tampak baru memulangkan beberapa pelanggan terakhir.

Nichole, pemilik Cafe baru saja mengantar pelanggan terakhir keluar dari Cafe.

"Terima kasih atas kunjungannya, silahkan datang lagi besok, akan ada diskon untuk setiap pasangan yang datang." ujar Nichole lembut.

Kedua pasangan itu mengangguk dan berlalu menggunakan payung yang mereka pakai bersama, senyum Nichole berikan.

Hari ini, Cafe nya sangat ramai, wajar karena baru hari pertama dan banyak diskon yang Nichole berikan.

Nichole juga bahagia karena ini langkah pertamanya untuk mendekati Zetta, sangat bersemangat.

"Hehe, Kak Zetta, Nichole akan berusaha keras agar kak Zetta suka ke Nichole-"

"Heeee, iya kah?"

Nichole menegang, dia menoleh ke sisi kanan, hujan deras, ditambah seorang pria yang memakai jas hujan merah.

Berdiri dibawah tiang listrik pertengahan antara Florist dan Cafe.

Nichole bersiaga, dia hendak masuk ke dalam Cafe, tapi pria ber jas hujan itu segera berlari kearahnya dan menahan pintu Cafe tersebut.

"Sial! Lepas!"

Nichole panik, dia menatap sosok dibalik jas hujan itu dengan penuh ketakutan, apalagi ada seringai lebar diwajah pria ber jas hujan itu.

"Nicholes Adam Silvinaz, apa niatmu mendekati mawarku, hah?" bisik pria ber jas hujan itu.

Nichole tak mampu menjawab, dia bisa melihat setangkai bunga mawar merah jambu ditangan kiri pria ber jas itu.

"Kau bisu, hah?" geram pria itu.

"Kak Zetta, bukan mawarmu!"

"Heeeee, dasar cebol sialan, aku memberikanmu satu peringatan ya cebol, jangan mendekati mawarku, atau aku akan mengatakan pada Ayahmu, kalau kau, sudah memperkosa wanita sampai wanita itu hamil, dan kau justru membunuh kandungan wanita tersebut."

Nichole membola kaget, bagaimana orang ini bisa tau rahasia kelam Nichole, rahasia lama yang tiada seorangpun yang tau.

"Siapa kau!" sentak Nichole.

"Aku? Hahahaha."

Pria ber jas itu melepaskan cengkramannya pada pintu, kemudian menurunkan tudung jaketnya.

Softie Yandere [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt