Part 19~Bisakah~

18 2 0
                                    


            "Kak raisa...! ".panggil zahra sedangkan clarissa menginap di rumah sakit karena menggantikan kakaknya yang berumur 18 tahun yang namun tidak pernah bertemu dengan zahra.

           " Iya..! "Sahut raisa yang masih duduk dengan merry di taman, " Kakak kapan pulangnya? ".tanya zahra, " Kami pulang sekarang soalnya".sambung zahra, "yasudah kakak pulang juga".jawab raisa, " Aku pamit dulu ya soalnya ibuku mau pulang".ucap raisa pada merry yang memandang ke arah zahra ketika raisa berbicara dengannya karena merry tidak mengerti bahasa Indonesia.

          "Yes...! ".sahut merry singkat sambil menebarkan senyuman ke arahnya zahra. " See you tomorrow".ucap raisa sambil berjalan pergi dan merry hanya mengangguk ucapannya raisa.

                Mereka berjalan menyebrangi jalan yang begitu luasnya yang waktu itu  jam sudah menunjukkan pukul 06.08 sore, "cie... Ternyata kakak juga punya teman baru ya..! ".canda zahra saat mereka sudah sampai di pekarangan, " Ya iya dong..! ".ucap raisa sambil membuka pagar yang di buat dari bambu yang disusun  dengan begitu unik.

              " Hem.... ".ananda hanya tersenyum saat melihat putri nya sedang baikan, " Untung ayah ada berikan kami les bahasa Inggris, kalau ngga.... Dah bodoh lah kami saat mendengar mereka berbicara".ucap zahra pada yusuf yang sedang istirahat karena baru saja selesai mempromosikan bisnisnya.

             "Hemmm.....! ".yusuf tersenyum, " Ayah bangga kalau kalian sudah bisa bahasa Inggris ".ucap yusuf sambil mengelus kepalanya raisa

           " Yasudah sekarang zahra mandi ya.... Soalnya bentar lagi azan magrib akan berkumandang".ucap yusuf seperti menyuruh, "baik ayah..! " Jawab zahra dan setelah itu ia pergi menuju kamar pertama untuk menggantikan  bajunya.

        "Diva...! ".panggil dewi pada Diva yang sedang duduk di tempat pangkalan , " Iya...! ".jawab Diva sambil menoleh, " Pulang bareng gue aja yuk".ajak dewi soalnya diva  sedang menunggu kakaknya untuk menjemputnya. "Boleh deh..! ".sahut Diva sambil tersenyum.

         "Kasih tau raisa ya..! Tentang kisi kisi makalah yang di suruh oleh pak rafi tadi".ucap Diva di perjalanan menyuruh dewi untuk memberi tau raisa yang sedang berada di Inggris. " Oky..! ".sahut Diva di perjalanan yang sedang menyetir.

         " Oh ya va...! Lo lapar ngga? " Tanya dewi di perjalanan  karena perutnya sudah mulai keroncongan, "lapar si, tapi ngga terlalu lapar".jawab Diva sambil tersenyum, " Yasudah kita masuk ke restoran rainbow kaffe dulu ya..!, untuk ngisi daya".ucap dewi yang membawa mobilnya masuk ke dalam per parkiran restoran.

         Di Inggris sudah menunjukkan pukul 10 malam dan suasana menjadi cerah dengan lampu yang menyala di berbagai pelosok, "lo serius de..! ".tanya raisa lewat pesan, karena dewi baru saja mengirimkan kisi kisi makalah yang harus di kerjakan, " Iya... Masa si gue bohongin lo kan ngga mungkin".balas dewi yang berada di restoran rainbow kaffe bersama dengan diva. Jangan heran ya teman teman karena jama di Inggris 7 jam lebih lambat di bandingkan  di Indonesia.

               "Thanks you ya..!karena udah mau beri tau gue".balas raisa lewat vn, " Oky ".balas dewi lewat pesan karena ia sedang mengubah makanan, " Lo gimana  mau selesain makalahnya soalnya kan lo sekarang lagi ada di Inggris".sambung dewi yang kini membalas nya lewat vn, "gue pikir dulu antara pulang dengan ngga".balas raisa lagi "oky".balas dewi singkat.

            " Huuff...! ".ustadz rafi menebus kan nafasnya yang sedang berada di dalam bilik, " Kapan si hujannya berhenti".keluh ustadz rafi, "udah ngga bisa lakukan aktivitas, baju ngga kering lagi".cetus ustadz rafi yang sedang duduk di atas kasurnya.

            " Kling".pesan masuk di WhatsApp nya ustadz rafi, "ustadz..! Ini kisi kisi makalahnya beneran apa bohongan? ".tanya raisa yang mengirimkan pesan, "beneran..!".balas ustadz rafi singkat sambil merebahkan badannya sambil menunggu waktu magrib, "terus kenapa susah kaya gitu? ".tanya raisa lagi, " Teruss.! ".tanya ustadz rafi balik, " Ya ngga tau si... Susah ngga susah harus dikerjakan".balas raisa lagi yang rencana mau minta nego tapi saat ustadz rafi balas pesannya cuek begitu udah ngga jadi lagi.

Saya Kira Sayalah Jodohnya(FULL PART)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang