10. Belenggu

416 52 8
                                    

Doyoung kembali melamun. Sejak saat kecurigaannya pada Winwin beberapa hari yang lalu, ia sekarang semakin curiga. Pikirannya entah kenapa seakan-akan meras ia sedang diperdaya. Kejadian kejadian tak terduga yang dialami 127 squad yang melibatkan The Vision menghantui pikiran nya.

" Orang licik mana lagi yang berusaha beradu kepintaran dengan ku? " gumamnya.

Doyoung kemudian beranjak dari duduknya, tak mau berlama-lama dengan pikiran kacaunya dan lebih memilih kembali ke ruang kerja nya. Doyoung membuka satu laci meja itu, mengambil sebuah pistol yang sempat ia dapat saat berada di bandara Goon Jeon 3 hari yang lalu. Pistol dengan ukiran The Vision City itu berada di atas kopernya tiba-tiba. Anehnya, para petugas keamanan disana tidak ada yang mencurigai pistol tersebut dan malah meminta Doyoung untuk menyimpan mainan anaknya di dalam.

" Milik The Vision. Tapi bagaimana bisa diatas koper ku? Apa artinya? " Doyoung kembali berargumen seorang diri.

Matanya menelisik setiap sudut dari pistol tersebut. Tidak ada yang aneh, seperti pistol pada umumnya. Doyoung duduk, kemudian mencoba membongkar isi dari pistol tersebut. Terkejut lah dia, saat didapati sebuah gulungan kertas kecil yang sepertinya sengaja di selipkan di kantung peluru pistol itu.

" Apa ini... kenapa aku malah menjadi takut " ucapnya.

Kertas itu kemudian dibuka. Dapat Doyoung lihat ada sebuah gambar landasan udara dengan lambang V di atas nya. Ini seperti denah sebuah bandara. Doyoung kembali meneliti setiap tulisan tulisan yang ada di kertas itu.

" Aku seperti tidak asing dengan bandara ini. Ini seperti bandara Goon Jeon. " monolog nya, mencocokkan bagian-bagian yang ada di kertas itu dengan apa yang ada di ingatan nya.

Hingga sampailah di sebuah tulisan huruf Hangeul yang diacak. Huruf itu berada di pojok kiri kertas paling bawah. Doyoung mengambil penanya, ia menulis kembali huruf-huruf tersebut, sambil ia urutkan dan susun ulang di kertas yang baru.

지역에 오신 것을 환영합니다 V

" yang terakhir itu huruf V?? Berarti, Selamat datang di wilayah V. " ingatkan Doyoung untuk tidak terlalu sering berbicara dan bertanya sendiri.

" Apa aku bisa menarik kesimpulan jika V itu The Vision? Apa... bandara Goon Jeon adalah wilayah The Vision? Jadi, semua transaksi ilegal jalur udara yang 127 squad lakukan di bandara ini diketahui oleh The Vision?! Heol!! "

Doyoung kemudian membawa kertas-kertas nya untuk menghadap ke Taeyong. Ia harus memberitahu leadernya itu tentang hal ini. Tapi belum sampai ia membuka pintu ruang kerjanya, ia kembali dibuat bimbang. Ada satu pertanyaan yang tiba-tiba terlintas di pikiran nya.

" Kenapa mereka meletakkan ini di koperku? " Pertanyaan yang bagus. Sekarang ia tidak tau jawabannya, tidak ada petunjuk selanjutnya. Doyoung kembali duduk. Kembali terbebani dengan antek-antek The Vision yang bahkan ciri-cirinya tidak ia ketahui.

Pintu ruang kerja Doyoung terbuka, menampilkan pria tampan dengan wajah tenang yang berstatus suaminya yang tampak khawatir saat tau Doyoung tidak ada di kamar mereka.

"Doyie? Kenapa masih disini? " Tanya Taeil setelah dirinya tiba di tempat Doyoung duduk.

Taeil berlutut disamping kursi yang Doyoung duduki, kemudian memutar kursi itu hingga Doyoung berhadapan dengan nya. Doyoung yang melamun tentunya terkejut, sejak kapan suaminya ini berada di ruangan nya?

" hyung.. "

" Aku disini. Sedang memikirkan apa? " Seakan paham dengan isi pikiran Doyoung, Taeil menawarkan diri untuk berbagi pikiran dengan Doyoung.

Doyoung kemudian mengambil kertas kertas tadi dan menunjukkan nya pada Taeil. Dilihatnya apa yang ditunjukkan Doyoung. Sebuah gambar landasan udara dengan lambang V serta terjemahan dari huruf-huruf acak di sudut kertas itu. Taeil sama penasarannya. Hal yang dulu tidak ia anggap serius kini mulai merasuki pikiran nya.

Action FigureWhere stories live. Discover now