11. Si licik

391 49 8
                                    

Kun menatap layar komputer nya dengan senyuman kemenangan. Sekarang ia sudah menempatkan kendali nya di 127 squad dan di The Dream. Tak lama kemudian kun tertawa puas. Malam ini ia dikuasai oleh niat jahatnya. Kun yang sekarang bukan Kun yang biasanya. Kun terkenal dengan jiwa ramah dan baik hati wlaupun seorang mafia. Di kehidupan normal, semua orang menjulukinya sebagai malaikat.

Namun sekarang, Iblis Kun sedang menunjukkan dirinya. 127 juga dream memang bukan musuhnya. Namun ada kepuasan tersendiri saat melihat kedua kelompok ini merasa kebingungan dan merasa tidak bebas.

" Sejarah hanya ditulis oleh seorang pemenang. " gumam kun

Ia kemudian melirik sebuah buku. Ia ambil buku tersebut kemudian ia buka, menuju ke halaman 127 . Dibuku tersebut terdapat satu nama yang melekat diingatan nya. Ini adalah buku Awaken The World Kun's World. Kisah nya yg ia tulis sendiri beserta orang-orang yang pernah ia temui.

" Aku berterimakasih atas kelicikan ayahmu, tapi aku juga membenci nya. Tidak masalah, aku sudah menyingkirkan kebencian ku pada ayahmu setelah kematiannya. Aku hanya ingin menyapa mu kemudian mengingatkan mu. Hahahaha "

Tawa Kun memenuhi seisi ruangan. Ia kembali melihat kearah layar yang menampakkan anggota anggota Dream yang sedang rapat.

" Mari kita lihat apa yang bocah bocah ini bahas. "

Disisi lain, Mark nampak duduk di kursi kekuasaan nya dengan memainkan sebuah bolpoin di jarinya sambil menatap tajam anggota anggota nya.

" Aku tidak tau ternyata di kelompok ku juga ada seseorang yang lebih dulu berjalan seperti diriku. " Ucapnya tiba-tiba.

" Hyung maksudnya? " Haechan bertanya.

" Menyusup! " Kata Mark sambil melirik kearah Renjun. Renjun yang dilirik pun hanya menghela nafas nya kemudian tertawa kecil.

" Renjun? " Tebak Jaemin.

" Aku tidak menyusup. Kalian yang membawaku kan? Apakah itu masih disebut menyusup? " Sangkal Renjun terhadap tuduhan dari Mark.

" Dengan kata lain kau mengakuinya? Itu Kau? " Tanya Jisung.

" Iya. Tapi aku bukan penyusup. Aku bukan seseorang yang gila informasi yang rela menjadi mata-mata dan membantu pihak kedua hanya untuk hasil yang bahkan belum tergambar kan. Apalagi untuk mendapatkan informasi pihak lainnya. Kenapa kau sangat tidak suka? " Renjun

" Kau?! Penghianat. " Marah Mark.

" Aku mengikuti jejakmu tuan ku. " jawab Renjun sambil memberikan senyum licik nya.

Semuanya terdiam. Mereka mengetahui rencana Mark yang menyamar sebagai Minhyung kemudian Haechan sebagai Donghyuk. Mereka juga sama-sama menyusup. Lalu Renjun memutar balikkan kenyataan pada Mark.

" Tuan ku, apa kau tau? yang kau lakukan itu sangat membuang-buang waktu. Kau terlalu lama bermain dengan mereka sehingga kau lupa dengan apa yang sebenarnya kau cari. " Ucap Renjun.

Mark menatap Renjun dengan tajam. Ia benci jika dirinya dipojokan. Psikopat pendek ini berani mengajari seorang Mark Lee. Benar-benar. Renjun tanpa perduli melanjutkan perkataannya.

" Aku penyusup? Kau salah Tuan. Aku kalian bawa, lalu kalian jadikan anggota. Berarti aku sudah menjadi anggota Dream tanpa kemauan ku. Kalian yang menginginkannya. Lalu untuk kelompok ku? Aku hanya adik dari Sniper mereka. Ya awalnya aku memang menjadi Hidden member but, kalian mencuri start mereka. Lalu apakah aku masih dikatakan seorang penyusup? " Ujarnya menjelaskan.

Renjun sebenarnya tidak terima dikatakan sebagai seorang penyusup. Namun, sang kakak mengatakan untuk tidak mudah terpancing emosi dan gunakan akal licik. Karena itu Renjun tetap duduk tenang seakan-akan tidak terjadi apapun. Toh juga ia tidak salah kan?

Action FigureWhere stories live. Discover now