5

23 10 0
                                    

Haechan sudah selesai mandi dan kini ia melangkah kan kaki nya kearah tangga dan saat sampai dibawah ia melihat Jaemin sedang berbaring di sofa.

Seperti nya Jaemin masih loading.

Haechan pun mengalihkan pandangan nya kearah dapur karena memang antara ruang santai dan dapur tidak dibatasi.

Haechan menatap Leo yang turun dari tangga lainnya nya, di villa ini terdapat tiga tangga. Dua tangga yang mengarah kearah ruangan khusus kamar dan satu tangga berada di luar dan tangga itu mengarah kelantai tiga. Lantai tiga tidak terhubung dengan dua lantai yang ada di dalam villa.

Haechan dan Leo saling menatap. Leo menguap lalu mengusak rambut Haechan yang sudah rapi. Haechan pun merengut kesal lalu memukul tangan Leo dengan pelan.

Leo pun terkekeh merasa gemas dengan tingkah Haechan yang manis jika sedang kesal.

" Lo baru bangun Chan? "

Haechan mendengus saat mendengar pertanyaan Leo " Kakak nggak liat aku dah rapi gini? Dan pasti kakak belum mandi kan " Leo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

Leo tersenyum menatap Haechan. Haechan hanya menatap Leo dengan pandangan jijik " Ihhh, giginya juga kuning jorok banget sih lo kak " ujar Haechan memandang Leo dengan pandangan jijiknya.

Leo pun hanya tersenyum jail. Ia dengan cepat membentuk tangan nya seakan ingin memeluk Haechan. Haechan yang tau pun dengan cepat berlari sebelum Leo berhasil memeluknya.

Haechan berlari dan Leo yang mengejar dari arah belakang. Jaemin yang melihat mereka pun hanya menatap dengan pandangan bodoh amat.

.
.
.

Virus Z : End Of The World

.
.
.

Tidak terasa sudah dua minggu berlalu dan kini ketujuh remaja ini harus pulang untuk melanjutkan kewajiban mereka sebagai pelajar. Sebenarnya mereka tidak ingin pulang dan ingin tinggal di villa ini saja, tetapi orang tua mereka sudah sibuk menelpon menyuruh mereka pulang.

Dan sesuai dengan ucapan Jeno dua minggu yang lalu. Orang tua dari ke tujuh remaja tanggung ini sudah siap sedia dengan seluruh peralatan yang dibutuhkan jika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi nantinya.

Setelah memakan waktu lebih dari dua belas jam akhirnya mereka sampai dirumah masing masing dan langsung pergi beristirahat untuk hari esok, karena saat mereka sampai dirumah hari sudah malam.

Mansion keluarga Jeno

Jeno menatap bintang bintang yang bersinar cerah menemani bulan dilangit. Ia berdiri seorang diri di balkon sembari menikmati coklat hangat ditangannya.

" Jika terjadi sesuatu di masa depan maka siapa yang akan disalahkan " gumam Jeno sembari menatap bintang bintang dilangit

Di lain tempat

Tempat yang jauh didalam hutan. Tempat yang menjadi uji coba untuk pembuatan vaksin yang sudah disebarkan secara massal beberapa hari yang lalu.

" Tuan vaksin sudah diberikan secara massal dan mungkin sekitar satu atau dua minggu lagi akan terlihat reaksi dari vaksin itu "

Si pria yang disebut tuan itu menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Pria itu menatap ke sebuah ruangan yang ditutupi oleh sebuah kaca besar transparan. Terdapat seorang pria manis terbaring lemah disana.

" Saya yakin tuan muda akan segera terbangun tuan "

" Jika kali ini gagal maka siap siap saja nyawa kalian taruhan nya " tekan pria itu dengan nada dingin sedingin kutub Selatan

Virus Z : End Of The World Where stories live. Discover now