Chapter 43

653 58 8
                                    

"Sorry nunggu lama." ucap Meli

"Ngga kok, baru dateng juga." 

"Udah pesen?" 

"Belum, sekalian sama kamu aja."

"Yaudah gue pesen dulu deh, lu mau minum apa?" 

"Kaya biasa aja. Masih inget kan?" Meli mengangguk "Ni, pake ini aja. Pin nya tanggal ulang tahun kamu." lanjutnya. 

"Hah? udah gausah, biar gue aja."

"Ngga ya Mel, pake ini pokoknya." 

Meli menghela nafas, ia terpaksa menerima kartu tersebut. Jika tidak sudah di pastikan manusia di hadapannya ini akan terus memaksa. "Yaudah gue pesen dulu." ucap Meli, ia lalu berlalu meninggalkan Fajar untuk memesan minuman. 

Setelah sekian lama, Meli akhirnya menerima ajakan Fajar untuk keluar berdua tanpa paksaan. Biasanya Meli akan merasa terpaksa, atau karena faktor tidak enak. Tetapi hari ini ia benar-benar menerima ajakan Fajar dengan baik. 

"Nih." ucap Meli, ia memberikan satu cup minuman hot untuk Fajar

"Makasih Mel." balas Fajar sambil tersenyum. Senyuman itu tak pernah pudar sejak tadi ia memasuki coffeeshop di depan hotel yang mereka tempati. Bagaimana tidak? Meli akhirnya menerima ajakannya tanpa beribu alasan untuk menolak. 

"Jadi ada apa nih tumben ngajak gue ketemuan?" tanya Meli

"Gapapa sih, cuma kangen aja." jawab Fajar

Meli mengangguk, "Nikahan Kevin gimana? Lancar?" 

"Ya lancar-lancar aja sih. Bagus, mewah, meriah. Ya ngga heran ya, Kevinnya crazy rich, Valen lebih-lebih."

Meli terkekeh, "Abis berapa ya kira-kira acara nikahan mereka?" tanya Meli

"Nanti coba aku tanya ke Kevin."

"Eh eh, jangan jay. Gue kan cuma bercanda, penasaran aja abis mewah banget acaranya."

"Nanti kita jangan mau kalah saing sama Kevin." ucap Fajar sambil terkekeh

"Hahaha, ngga usah nyaingin Kevin lah. Kan setiap orang punya wedding dream masing-masing."

"Jadi wedding dream kamu gimana? Masih sama? Ngga perlu yang terlalu mewah tapi 'wah' terus bisa jadi kenangan seumur hidup?"

Meli mengangguk, ia memang tak muluk-muluk. Yang penting mewah tapi terlihat 'wah' dan berkesan. 

"Yaudah kapan siap?" 

"Liat nanti jay." ucap Meli. Biasanya Meli akan marah jika Fajar membahas seperti ini, namun kali ini beda, jawaban Fajar tentu membuat Fajar tersenyum. 

"Iya yaudah, aku juga ngga mau maksa kamu." 

"Thanks udah ngertin gue jay." ucap Meli

"Anything for you, Mel." balas Fajar

Mereka terlibat obrolan kesana kemari, tak lupa Meli juga menceritakan hasil dari turnamennya sebelumnya, target dari pelatih dan masih banyak hal lain yang mereka bahas. 

***

Melati dan Jordan berhasil lolos ke Babak QF setelah menumbangkan ganda campuran asal Canada dengan straight game. Satu langkah lebih baik daripada dua tiga turnamen sebelumnya. 

"Akhirnya tembus QF juga." ucap Meli ketika sudah sampai di player lounge

"Masih banyak PR yang harus di benahi ya tapi." celetuk Om Cong, yang mendampingi mereka di Spain Master kali ini

"Iya mas, semoga besok bisa lebih baik dan belajar dari hari ini." balas Meli

"Yaudah kalian ganti-ganti baju dulu abis ini kita evaluasi bentar." Meli dan Jordan mengangguk lalu menuju ke ruang ganti. 

Cinta Datang TerlambatWhere stories live. Discover now