Sejak beberapa hari yang lalu teteh dan mama menginap di rumah menemani Meli yang sedang di tinggal Fajar turnamen ke Malaysia. Karena sudah mendekati HPL Fajar khawatir dan tidak berani meninggalkan Meli hanya berdua dengan bibi.
Pagi ini Meli kebangun karena merasa perutnya kram. Perlahan ia mencoba duduk dan bersandar di kepala ranjang sambil mengusap-usap perutnya. Sesekali ia tarik nafas dan mencoba tetap santai agar rileks.
"Kenapa sih dekk? tumben pagi-pagi rewel. Kangen papa ya?" ucap Meli ia berusaha mengajak anak di dalam perutnya berbicara
Tetapi makin lama perutnya makin terasa sakit.
"Apa ini kontraksi ya?" ucap Meli, ia berusaha tetap menangkan dirinya lalu ketika rasa sakit itu reda ia perlahan bangun untuk memanggil mama dan teteh.
Baru saja memegang knop pintu, Meli kembali merasakan sakit di perutnya.
"Awwww, sabar ya dek sebentar." ucap Meli, ia lalu mencoba membuka pintu kamarnya sambil menahan sakit di perutnya.
"Maaaaa, tehhhhhhh..." panggil Meli
"Mamaaaaaa... Tetehhhhh...."
"Iya mel?" jawab Teh Susan sambil sedikit berlari menghampiri Meli
"Tehhhhh.."
"Ehhh kenapa mel?" panik Teh Susan
"Sakit banget ini perut meli teh, kenapa ya?" tanya Meli
"Sini sini teteh bantu aja baringan di kasur." Teh Susan lalu membantu memapah Meli sampai ke tempat tidur
"Sakitnya kaya gimana?"
"Kaya kram gitu."
"Udah sering?"
"Hilang timbul sih teh." ucap Meli
Tak lama mama datang menghampiri mereka berdua, "Kenapa mel? mama lagi di kamar mandi, mandi buru-buru karna panik kamu teriak. Kenapa neng? sakit?"
"Iya ma, kaya kram gitu tapi hilang timbul."
"Kontraksi kali neng, sabar dulu tahan ya. Kalo udah sering sakitnya nanti kita ke Rumah Sakit."
"Ngga sekarang aja ma?" tanya Teh Susan
"Sama aja neng nanti di suruh pulang kalo belum sering." Teh Susan dan Meli mengangguk
"Mau kabarin Fajar, Mel?"
"Jangan deh teh, Fajar bentar lagi main. Takutnya dia malah ngga konsen."
"Iya juga sih, nanti aja deh ya abis dia main baru dikabarin." ucap Teh Susan
Meli lagi-lagi meringis saat rasa sakit itu kembali hadir. Teteh mengusap pundak Meli, sementara Mama mengusap perut Meli.
"Cucu mama udah ga sabar pengen keluar ni kayanya." ucap Mama
"Shhhhhh, heemmmm.. iya nih ma kayanya." ucap Meli sambil meringis
"Sarapan dulu ya, mama bikinin. Kamu mau makan apaa?"
"Apa aja deh ma seadanya."
"Yaudah tunggu bentar ya mama siapin sarapan. Neng titip yaa, bantu usapin perutnya." Teh Susan mengangguk.
Sementara itu, Fajar sedang melakukan pemanasan di warming up room. Ia akan bermain di match pertama hari ini.
"Perasaan gue kok ngga enak ya jom?" ucap Fajar di sela-sela pemanasan
Rian mengerutkan keningnya lalu menghadap ke arah Fajar, "Kenapa?"
"Ngga tau, ga enak aja tiba-tiba."
![](https://img.wattpad.com/cover/327301947-288-k103337.jpg)
YOU ARE READING
Cinta Datang Terlambat
FanfictionKatakan sekarang atau kamu akan menyesal. Fajar bimbang, semua begitu cepat rasanya. Tetapi soal hati memang tidak ada yang tau. Berawal dari pertemuan tak sengaja dengan Melati, keduanya kembali saling berkomunikasi intens bahkan sering menghabisk...