Chapter 54

584 64 19
                                    

"Darimana aja Mel jam segini baru sampai rumah?" tanya Fajar, ia sudah menunggu Meli sejak tadi di ruang tamu

"Ehh Ya Allah kaget. aku mampir dulu tadi ke supermarket."

Fajar mengerutkan keningnya, "Ke supermarket tapi ga bawa apa-apa?" 

"Iyaa yang di cari ngga ada jadi langsung balik aja." 

"Hp kamu mati apa kenapa? Ngga punya kuota?"

"Ngga kok, aku silent hpnya maaf."

"Jangan kebiasaan gitu Mel. Udah tau suami di rumah sakit, kamu jam segini baru balik ngga ngasih kabar. Makin bikin aku kepikiran."

"Iya maaf ya, kamu udah makan? aku masakin dulu ya."

"Ngga usah, aku udha pesen tadi. Kamu aja makan sana, aku udah pesenin."

"Akuu kenyang sebenernya, tapi yaudah deh gapapa aku makan."

"Tumben kamu pulang latihan kenyang?"

"Hahhh.. ehh.. emm, tadi di ajak Gischa makan bakso di bakso kumis." 

Fajar hanya mengangguk, Meli bernafas lega. Ingatkan dirinya untuk tidak mengulang lagi kebohongan yang sama, agar tidak susah-susah mencari alasan.

"Mau makan ngga?"

"Iya makan deh dikit, kasian kamu udah pesen." ucap Meli

"Yaudah ayo aku temenin kamu." Meli mengangguk, mereka berdua lalu pergi ke ruang makan.

"Kamu udah mendingan?"

"Udah, mendingan banget. Besok aku latihan"

"Besok? ngga lusa aja?"

"Ngga deh, ngga enak sama jombang." 

"Besok aku bawain vitamin deh ya, buat doppingan." ucap Meli

Fajar mengangguk. Sambil menikmati makan malam. Mereka sambil membicarakan banyak hal.

*** 

Hari ini Meli sudah kembali di antar oleh Fajar, karena Fajar sudah kembali latihan. Tadinya Meli minta Fajar untuk beristirahat lebih dulu, tapi Fajar berdalih tak enak pada jombang. 

"Kalo cape jangan dipaksa ya daripada sakit lagi." pesan Meli, sebelum ia turun dari mobil

"Iya sayang, bawel deh sekarang. Udah gih sana turun, keburu aku macet di jalan."

"Oh ngusir nih ceritanya?"

"Bukan, bukan ngusir tapi keburu jalanan makin macet aja." ucap Fajar

"Haha iya iya, semangat ya latihannya!" balas Meli 

"Iya kamu juga ya. Aku jalan dulu."

"Iya hati-hati, kabarin kalo udah sampe pelatnas." ucap Meli, Fajar mengangguk lalu mengemudikan mobilnya meninggalkan Djarum. 

Sepeninggalan Fajar, Meli langsung masuk ke dalam GOR. Sudah ada Dejan, Jordan dan juga Gloria sedang melakukan pemanasan. Ia pun bergegas untuk ke kamar dan mengambil tas raket yang ia tinggal kemarin. 

"Mar, lu ngga turun?" 

"Ini mau turun ka. Lu baru nyampe?" 

"Iya baru."

"Eh ka, semalem Aajay ga marah kan? dia nelpon gue nanyain lu dimana."

"Hah? dia nelpon lu? terus lu bilang apa sama dia? Lu bilang gue pergi sama Jordan?"

"Anjir nanyanya satu-satu kenapa." 

"Haha, sorry-sorry. Panik gue, soalnya dia ngga bilang apa-apa sama gue."

Cinta Datang TerlambatWhere stories live. Discover now