2. Proses Berteman

1.2K 97 105
                                    

Kamu disuruh duduk di tempat duduk menggantikan Junpei. Itu artinya kamu duduk berada diantara Yuuji maupun Nobara, sedangkan Megumi berada tepat di kursi belakangmu.

Kamu melirik kearah ketiga temanmu. Hanya Megumi yang sepertinya tidak mempermasalahkan kepindahan Junpei atau memang ekpresinya yang selalu begitu? Maka dari itu kamu berencana untuk memulai berteman dengan Megumi.

            "Halo Meg- eh maksudnya.. Aku Nakagawa (Name), kalo boleh tau siapa namamu?" tanyamu hampir keceplosan.

Megumi menatapmu datar. Ia seakan menilai penampilanmu terlebih dahulu. Setelahnya Megumi berdem sejenak sebelum menjawab pertanyaanmu.

            "Fushiguro Megumi"

           "Akhirnya ada yang nerima kehadiranku" batinmu lega.

            "Megumi mulai sekarang kita teman ya! Panggil aku nama belakang aja gapapa" jawabmu senang. Mata Megumi memicing mendengarmu, sepertinya dia nampak menyesal menjawab pertanyaanmu.

Setelahnya Megumi mengacuhkanmu selama jam pelajaran. Hingga kini bel istirahat berbunyi, ketiga temanmu itu hendak beranjak pergi keluar kelas meninggalkanmu sendirian.

          "Tunggu!" ucapmu memberhentikan ketiga temanmu.

          "Aku boleh ikut gabung kalian?" lanjutmu yang mendapat tatapan aneh dari ketiga temanmu.

         "Maaf tapi aku gak sudi temenan sama orang yang udah bikin temen kita pindah" tolak Nobara dengan cepat.

          "Aku minta maaf soal itu lagipula aku juga dipaksa Gojo-sensei"

          "Kau kan bisa menolaknya! Emang dasarnya aja kau sama seperti cewek lain disini. Mereka masuk ke kelas ini setelah lihat wajah wali kelasnya" cibir Yuuji.

           "Itadori, Kugisaki sebaiknya kita ke kantin aja" ajak Megumi berusaha meredam amarah kedua temannya itu. Akhirnya mereka bertiga memutuskan pergi meninggalkanmu dikelas.

           "Tcih gini amat ya kehidupan normal mereka. Perasaan waktu jadi Penyihir Jujutsu mereka gak sejutek itu cuma gara-gara kehilangan temen. Apa ini yang membedakan antara manusia biasa dan Penyihir Jujutsu?" gumammu pelan.

Berhubung tidak ada yang mengajakmu pergi ke kantin, jadinya kamu memilih untuk pergi sendirian. Siapa tau kamu bisa berteman dengan yang lain karena ketiga temanmu saat ini belum bisa menerima kenyataan.

Kebetulan di koridor kamu berpas-pasan dengan Sukuna yang berjalan menuju ruang guru. Tanpa pikir panjang kamu segera menyapa orang itu.

           "Sukuna-chan"

Sukuna menoleh galak menatapmu. Dia adalah salah satu guru Killer disekolah ini setelah Utahime. Bisa menyapa dia juga merupakan nyali yang besar bagi murid disini. Makanya Sukuna bingung ketika ada murid yang menyapa tanpa embel-embel marga mana belakangnya ditambah 'chan' lagi.

           "Kau tidak punya sopan pada seorang Sensei ya?!" tanya Sukuna dengan tatapan membunuh.

Kamu seketika kaget sendiri setelah lupa kalau sekarang posisimu disini adalah murid sedangkan Sukuna menjadi gurumu. Kamu menggaruk tengkukmu yang tidak gatal sembari cengengesan.

         "Maaf Sensei.." ucapmu ragu-ragu.

         "Ikut keruanganku! Saya akan memberikan sanksi atas tidak sopannya tingkahmu pada seorang Sensei!" tegas Sukuna padamu.

         "Ya ampun baru masuk sekolah hari pertama udah dimusuhin trio wekwek sekarang kena pelanggaran sekolah lagi" batinmu mengeluh.

          "Sensei jangan hukum saya dong! Saya kan udah minta maaf" protesmu.

All Day [Jujutsu Kaisen X Reader] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang