14. Kembali Semula

1.1K 61 27
                                    

Melewati hari demi hari dengan dunia yang semula kita ubah lalu kembali ke setelan pabrik membuatmu tidak sesemangat dulu.

Rasanya kamu menjadi hampa karena melihat kekacauan yang dilakukan oleh Aizen walau sedikit tapi fatal. Ingin rasanya kamu membalaskan dendam pada pria bersurai coklat itu, tapi dengan berbekal kekuatanmu yang sekarang ini kamu bisa apa?

Dunia kadang memang sering becanda padamu. Belum lagi berdasarkan pengalaman terakhirmu mengunjungi Anime lain membuat pikiranmu semakin tak karuan.

         "Apa aku buat dunia sendiri aja ya? Dimana tidak ada orang selain kami semua yang tinggal?" gumammu sendirian.

        "Tapi kalau dari kekuatanku yang sekarang, bahkan digebuk Sukontil aja aku bisa pindah alam" lirihmu lagi.

Merasa tidak ada harapan lagi kamu memilih bangkit dari ranjang untuk bersiap memulai harimu dimana kamu akan bertugas membunuh kutukan bersama penyihir Jujutsu lain sesuai perintah para petinggi.

         "Hmm.. Hari ini tugas sama siapa ya kira-kira? Semoga aja sama orang yang waras, pengertian kalau kekuatanku sedang tidak stabil"

.
.
.

Selesai bersiap-siap kamu berjalan menuju lapangan dimana sudah ada murid-murid berkumpul disemua kalangan termasuk guru-guru kecuali Gojo. Seperti biasa, Gojo selalu datang paling akhir.

Kamu memasang senyuman lebar menatap mereka semua. Walaupun kadang kamu malu karena tidak bisa mempertahankan dunia yang damai untuk mereka akan tetapi kamu tidak boleh menunjukkan ekspresimu secara langsung karena pastinya itu akan membuat mereka semakin merasa berhutang budi padamu.

        "(Name)-san baru sampai? Kemana aja?" cerocos Nobara.

         "Iya loh aku nungguin daritadi kirain masih tidur" tambah Yuuji.

        "Aku bangun telat nih hehe maaf guys. Bisa langsung dimulai pelajarannya?"

Kusakabe selaku guru kelas 2 mulai membacakan misi yang akan diadakan berkelompok secara acak. Kamu dengan sabar menunggu giliranmu tiba hingga tak lama akhirnya namamu disebut juga oleh guru tersebut.

        "(Name), Okkotsu Yuuta, Itadori Yuuji"

        "Waduh MC semua nih" celetukmu tanpa sadar.

        "Apanya yang MC (Name)-san?" tanya Yuuta bingung.

        "Kalian berdua itu MC nya tau! Kau MC di movie!" katamu seraya menunjuk Yuuta kemudian tatapanmu kini beralih pada Yuuji yang bengong disampingmu.

        "Yuuji pula MC di series nya!" lanjutmu diakhiri cengiran lebar.

       "Terus (Name)-san sendiri?" tanya Yuuji.

       "Aku juga MC di book Author-sama muehehehehe"

       "Senpai, dia kebanyakan halu kayanya" bisik Yuuji pada Yuuta.

       "Hmm benar juga tuh, mungkin kebanyakan beban hidup"

       "Oi oi kalian kalo mau ngomongin jangan didepanku juga dong!" cibirmu.

        "Oh ya ngomong-ngomong misi kali ini kita akan kemana Sensei?" tanya Yuuta berinisiatif.

       "Kalau tugas untuk kalian pergi ke hutan ya, tugas kalian itu harus membunuh kutukan tingkat 2 yang kabur di sekitar hutan. Disana tidak akan ada sinyal sama sekali jadi aku akan memberikan kalian peta sebagai gantinya agar kalian gak nyasar" jelas Kusakabe.

Kusakabe kemudian mengirimkan foto map sekitaran hutan melalui aplikasi chatting ke ponsel kalian bertiga. Setelah memastikan semuanya mengerti barulah kalian bertiga memulai misi bersama.

        "Yosh! Pokoknya hari ini jangan dulu mati! Aku pede nih bos backinganku double MC!"

.
.
.
.

Setibanya di hutan, kalian bertiga terdiam sejenak lebih tepatnya menunggu Yuuta yang sedang membaca map. Selagi menunggu, kamu dan Yuuji melihat sekeliling untuk berjaga-jaga jika ada bahaya menyerang.

          "Map nya luas banget, tapi aku sedikit penasaran sih sama air terjun di tengah hutan. Biasanya disana menjadi sarangnya kutukan. Apa kalian semua siap pergi kesana?" celetuk Yuuta bertanya.

         "Kalo itu sarang kutukan yang ada nanti kita di keroyok dong!" protesmu.

         "(Name)-san kok kayaknya takut banget? Perasaan dulu Sukuna sama Gojo-sensei juga di solo" sindir Yuuji.

         "Aku ini udah mulai tua gaes, udah gak seceria dan se-op dulu, mana aku gak punya persiapan power apa-apa karena emang tujuan awal aku kesini cuma karena kangen kalian semua..." curhatmu jujur.

        "Naruhodo, berarti kekuatan raja raja itu udah gak ada?" tanya Yuuji lagi.

        "Ada tapi cuma 10% aja, dapet izinnya sulit banget Ji! Dunia Anos-sama kayaknya juga lagi perang tuh"

        "Terus selain itu bukannya (Name)-san bisa punya kekuatan lain ya?"

        "Emang ada sih tapi aku bawa cuma pengunduran waktu aja, itupun buat selesai ngevve" jawabmu frontal. Yuuji dan Yuuta hanya bisa melongo shock.

        "E-ehh.. Jadi gimana nih soal misi kali ini?" tanya Yuuta berusaha mengalihkan pembicaraan yang mulai hot.

        "Yaudah ayo kesana trobos ajalah! Kata (Name)-san kan kita MC jadi pasti baik-baik aja! MC mah pasti semua selamat kok!" jawab Yuuji semangat.

Padahal belum tau aja dia kalo ada anime Titan perang (bukan yang di goa).

Kamu hanya bisa membalas perkataan Yuuji dengan senyuman. Terakhir kali kamu masuk Anime lain kebetulan endingnya membagongkan. Jadi biarkan saja MC disini berandai-andai nasib mereka pasti beruntung.

Berhubung Yuuji dan Yuuta ngebet pengen ke air terjun ya mau gak mau kamu harus ngikut juga. Sebenarnya kamu ketar-ketir sih apakah dengan bermodalkan 10% kekuatan Anos, kamu bisa solo verse ini melawan semua kutukan?

Rupanya lokasi air terjun yang dimaksud tidak begitu jauh dari tempat kalian tadi, kini kalian bertiga berdiri diatas jurang dimana tepat di bawah kalian terdapat air terjun dengan bebatuan menghiasi sekitarnya.

Suara air terjun membuatmu menghirup udara segar seakan bisa merasakan ketenangan di sekitar. Rasanya kamu seakan bisa melupakan sejenak bahwa era kutukan telah kembali.

Kamu melirik kearah teman-teman disampingmu. Mereka juga seakan menikmati pemandangan indah alam ini. Air terjun yang jernih, suara kicauan burung serta rerumputan hijau.

       "Nee~ apa kalian bahagia kalau kalian hidup begini terus menerus?" tanyamu lirih.

Kedua pemuda itu menoleh bersamaan kearahmu. Mereka mengerti dan juga sedih disaat bersamaan. Pernah mencoba hidup damai lalu kembali ke kehidupan biasa membuat mereka pastinya kaget untuk beradaptasi lagi.

        "Aku bahagia. (Name)-san selama ini udah berjuang untuk kami dan kami juga udah pernah merasakan hidup normal, jadi tidak ada masalah bagi kami untuk kembali pada kenyataan" ungkap Yuuta apa adanya.

        "Benar. Aku juga bisa merasakan sendiri perbedaan selama kehidupan normal dan sekarang. Kalau boleh jujur aku lebih suka kebersamaan kami di era penyihir Jujutsu ya walaupun setiap harinya kematian kami sangat dekat sekali" tambah Yuuji.

        "Tapi... Aku ingin kalian bisa hidup lama, dunia seperti ini terlalu kejam untuk kalian! Tapi Aizen menghancurkan semuanya..." katamu sedih.

        "(Name)-san jangan khawatir. Kami tidak akan mati semudah itu! Mulai sekarang kami akan bertambah kuat! Tolong percaya pada kami semua" balas Yuuta diakhiri senyuman manis.

Ucapan Yuuta membuatmu speechless. Yuuji pun ikut mengangguk sembari menenangkan hatimu. Kalau sudah begini sepertinya akan sia-sia jika kamu mengubah kembali dunia mereka seperti yang kamu mau.

         "Baiklah, buktikan padaku ya kalau kalian semua itu hebat tanpa bantuan siapapun!"

        "Siap!" kata Yuuji dan Yuuta kompak.

.
.
.
.
.

Udah Hiatus cukup lama juga ini book apakah masih ada yang baca?🗿

All Day [Jujutsu Kaisen X Reader] 🔞Where stories live. Discover now