17. Sakit disaat waktu yang sama

131 21 2
                                    

Sekarang dia berdiri tak berdaya disana sendirian, Mashiho pasrah dan hanya bisa menunggu hari hari demi hari berlalu
_______________________________________

Baik Yoshi maupun Mashiho,mereka berdua benar benar tidak beruntung kali ini

Sudah 3 hari Yoshi menemani Karina untuk menepati janjinya, sekarang Yoshi tengah berada ditaman yang biasanya ia datangi

Yoshi duduk disamping Karina yang dimana saat ini Karina sedang bersandar dibahunya sembari menghirup wanginya bau bunga yang baru saja Yoshi beli tadi

"Gimana? Suka sama bunganya?" tanya Yoshi

"Suka, suka banget. Kamu tau darimana kalau aku suka bunga warna ungu?" balas Karina seraya bertanya balik

"Mashiho juga suka warna ungu jadi aku beli saja yang warna ungu agar aku tidak bingung" balas Yoshi

Karina yang mendengar itu pun lantas langsung berdiri lalu membuang bunga nya dan diinjak nya bunga cantik itu

"Jangan pernah menyebut namanya didepan ku, Yoshi. Aku tidak suka" ucap Karina marah

"Kenapa? Aku hanya berkata jujur" balas Yoshi polos

"Ah sudahlah, kau tak mengerti. Sekarang, ayo ikut aku pergi ke tempat lain selain taman, aku bosan berada disini terus" ucap Karina seraya mengalihkan topik

"Kafe?" tanya Yoshi

"Boleh, ayo kesana" ajak Karina yang diangguki Yoshi

Yoshi pun berdiri dari duduknya dan digandengnya tangan Karina

"Aku harap, kau bisa bahagia dengan perlakuanku dan kau bisa berhenti menganggu Mashiho" batin Yoshi

"Yoshi bikin salah tingkah aja, apa dia sudah mulai jatuh cinta padaku?" tanya Karina pada dirinya sendiri

🐯🐹

Mashiho sekarang tengah berhadapan dengan ayah tirinya yang sedang duduk santai didepan nya sambil memegang sebuah cambuk

Jangan lupakan para bawahannya yang berada disekeliling nya sedang ikut menyaksikan perlakuan atasannya

"Sekarang menyerahlah, ikut dan hiduplah bersamaku seperti dulu" ucap pria itu yang kesekian kalinya

"Ga! Gue ga pernah menginginkan tawaran bodoh lo itu, tuan. Gue bisa ngurus diri gue sendiri tanpa uang yang pernah lo kasih ke gue!" balas Mashiho marah

Untuk yang kesekian kalinya juga, ia mencambuk tubuh Mashiho yang sudah berlumuran darah karna ulahnya

Mashiho berteriak kesakitan saat itu, ia benar benar kesakitan, badan nya yang hanya dibaluti pakaian dalam itu yang tadinya bersih namun sekarang malah berlumuran darah dan bekas warna merah

"Lebih baik tinggal bersamaku kan dari pada harus menerima cambukan ini? Maka-" ucapannya terpotong saat Mashiho mengeluarkan suaranya kembali sembari berteriak kearah pria paru baya itu

"Gue selamanya ga akan mau tinggal sama orang yang berani bunuh kedua orang tua gue! Gue ga akan pernah mau hidup seatap sama lo dan istri lo itu, brengsek!" ucapnya sambil berteriak dihadapan pria itu

"Dia pemberani, gue yakin dia bisa lepas dari sini. Gue harap" batin Somi sambil menunduk karna memang semua teman nya termasuk dia sedari tadi disuruh menunduk oleh atasannya

I fell in love with a human || YoshihoWhere stories live. Discover now