Sehun berulang kali mengerjapkan matanya. Ditengah rasa mabuknya yang sudah mulai berkurang, ia segera mencari keberadaan Lisa.
Sehun menatap semua ruangan yang ia lewati. Barang-barang yang sudah beberapa bulan ini berantakan dan ruangan-ruangan yang kotor sudah terlihat rapi dan bersih. Sehun merasa seperti ada kehidupan yang hangat dikala kesepian yang terus menghantuinya selama beberapa tahun terakhir.
"Sa."
"Udah bangun? Gue buatin sup dan beberapa lauk pauk buat sarapan lo pagi ini." Ucap Lisa sambil menyiapkan makanan untuk Sehun santap.
"Thank you." Ucap Sehun sambil memulai mengambil dan menyantap makanan didepannya.
"Lo gak makan?" Tanya Sehun memecah keheningan dikala Lisa sedang sibuk memperhatikan Sehun makan.
"Gue udah makan. Lo makan yang banyak."
Sehun lanjut menghabiskan makanannya.
"Hun,"
"Ya?"
"Thank you."
"For?"
"Loving me."
"No need. Gue yang seharusnya berterima kasih. Terima kasih udah mau nerima gue lagi dengan semua kekurangannya."
"I have promised your mom."
"For?"
"For not leave you alone."
"I have to thank my mom too." Ucap Sehun sambil tersenyum.
Lisa hanya menatap Sehun yang sedang menghabiskan makanan dihadapannya. Sejujurnya, ia rindu dengan pria di hadapannya ini. Walau rasa takut itu masih ada, rasa takut pria di hadapannya berubah kembali menjadi monster.
"Gimana pengobatan lo sekarang?" Tanya Lisa.
"Gue udah gak konsul ke dokter, cuma minum obat setiap kambuh."
"Selama 7 tahun kemarin, lo pernah kambuh?"
"Sering, setiap ada informasi tentang lo yang lagi dekat laki-laki lain."
"Jadi, selama ini.."
"Ya, gue mata-matain lo, gue perhatiin lo dari jauh. I really sorry for that, tapi itu cara gue biar gue tenang, saat gue tau kondisi lo kayak gimana."
"..."
Sehun memegang tangan Lisa erat.
"Sa, I know, I still look scary in your eyes. I know, the monster inside me can't disappear, bahkan setelah pengobatan 7 tahun terakhir. Memang egois kalau gue maksa lo untuk ngertiin hal ini. Tapi, kalau gue boleh minta satu permintaan ke lo, gue mohon, terima diri gue dengan apa yang ada di diri gue. Gue benar-benar cuma punya lo di sini. Gak ada yang bisa gue percaya selain lo."
"Jangan percaya gue, semua orang bisa berubah. Termasuk gue."
"Gue percaya lo, selebihnya itu urusan lo."
"..."
"Lo mau kan terima diri gue ini?" Ujar Sehun dengan tatapan seriusnya.
Lisa hanya membalas dengan senyuman manisnya.
"Ayo kencan malam ini." Ajak Sehun.
"Gue ada shift jaga UGD." Ucap Lisa tidak bersemangat.
"Gue bisa atur itu. Dandan yang cantik, gue jemput jam 7 malam ini."
————
Ajakan kencan dari Sehun membuat Lisa sibuk mempercantik dirinya sore ini. Ia berharap, ini adalah langkah awalnya lagi untuk Sehun dan dirinya menjadi jauh lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession
Fanfictionob·ses·sion /əbˈseSHən/ the state of being obsessed with someone or something. highest rank 1 in #hunlis 6 in #psycho 7 in #obsession ⚠harsh word⚠ ©pcygirlf,2018♡