18

2.9K 288 14
                                    

"Baek, udah selesai nih. Gue duluan gak apa-apa?" tanya Lisa pada Baekhyun yang sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Oh, iya Sa mending lo duluan aja, gue yang kunci kedainya ntar. Hati-hati." ucap Baekhyun diakhiri dengan senyuman manis khas dirinya.

Lisa hanya tersenyum dan langsung keluar kedai kopi itu. Belum jauh dari kedai, langkah Lisa terhenti saat Sehun berdiri di depan mobilnya dan tersenyum ke arah Lisa.

"Sa, gue antar pulang ya." ucap Sehun sambil membukakan pintu mobil untuk Lisa.

Lisa hanya mengangguk dan masuk ke mobil Sehun.

Di perjalanan, Lisa hanya menatap ke jalanan luar.

"Sa, kenapa? Ada masalah?" tanya Sehun yang merasa terabaikan.

Lisa hanya menggeleng tanpa melihat ke arah Sehun yang sedang menatapnya.

"Gue nanya, gak sopan kalau lo gak lihat lawan bicara lo."

Lisa masih diam.

Merasa kesal, Sehun memberhentikan mobilnya mendadak sampai kepala Lisa membentur dashboard.

"Apa sih, Hun?!"

"Lo kenapa? Gue nanya tuh jawab!" ucap Sehun dengan nada marahnya.

"Kenapa jadi lo yang marah?" tanya Lisa sambil mulai menangis.

"Maaf." ucap Sehun sambil memeluk Lisa erat.

"Maaf, jangan nangis. Gue yang salah." ulang Sehun sambil menepuk-nepuk punggung Lisa pelan.

"Hun, gue mau lo hati-hati mulai sekarang."

"Kenapa?"

"Lo ada masalah apa sama Chanyeol, Kai, Hyebin?"

"Gak ada."

"Bukan waktu yang tepat buat bohong, Hun! Gue serius!"

"Mereka bilang apa ke lo?"

"Mereka mau hancurin lo."

"Sialan."

Lisa hanya diam sambil menunduk berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Sa, gue mau lo janji ke gue."

"H-huh?"

"Jangan pernah mikir buat ninggalin gue di situasi apapun," ucap Sehun sambil menatap mata Lisa dalam, "Dan jaga diri lo baik-baik kalau gue lagi gak ada di dekat lo."

———

Lisa datang ke sekolah terlalu pagi hari ini. Sebelum menuju kelasnya, ia menyempatkan diri untuk ke lokernya sebentar. Saat sedang sibuk mencari buku novel di tumpukan-tumpukan bukunya, ada sticky notes di dinding dalam loker.

"Gue tahu lo marah ke gue. Tapi seenggaknya lo dengerin dulu penjelasan gue. Gue gak seperti yang lo kira, Sa. Pulang sekolah gue tunggu di parkiran."

Lisa membaca sticky notes itu berulang kali. Ia berpikir bahwa Kai-lah yang menulisnya. Tapi untuk apa Kai datang hanya untuk menempelkan sticky notes ini di lokernya?

Lisa tidak mempedulikannya. Ia berencana untuk langsung pulang tanpa menghiraukan isi sticky notes dari orang misterius itu.

Hari ini sekolah hanya setengah hari.Guru-guru akan mengikuti rapat kerja di ruang aula sekolah. Murid-murid pun bersorak saat bel pulang sekolah berbunyi.

obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang