obsession

4

"Kak Lisa! Cepetan ke bawah! Ada yang nungguin kakak, nih!" teriak Guanlin dari ruang tamu.

"Siapa, dek?" teriak Lisa dari kamarnya yang berada di lantai 2.

"Kak Sehun katanya!" balas Guanlin.

Lisa langsung cepat-cepat pergi ke ruang tamu. Ia tidak mau membuat Sehun menunggunya terlalu lama.

"Lisa, kok kamu gak cerita kalau kamu punya pacar seganteng ini, Nak?" tanya Bibi Kim sambil tersenyum ke arah Lisa dan Sehun.

"Ah, mungkin belum sempat, soalnya baru jadian kemarin Tan." balas Sehun ramah. Berbanding terbalik dengan sikap Sehun saat meminta Lisa menjadi pacarnya kemarin.

"Oh, gitu ya. Ya udah, deh. Kalian cepat berangkat. Takutnya telat." kata Bibi Kim.

"Kita berangkat ya, Bi!" kata Lisa yang sedang memakai sepatunya.

"Iya. Hati-hati ya! Sehun, tolong jagain Lisa ya Nak!" kata Bibi Kim.

"Pasti, Tan." ucap Sehun mantap.

Sehun dan Lisa pun masuk ke dalam mobil. Diperjalanan, Lisa hanya menatap ke luar jendela dan Sehun terlihat fokus menyetir.

"Hun, padahal gak usah jemput gue. Jadi ngerepotin, kan?"

"Enggak, kok. Santai aja. Lagian lo kan pacar gue. Jadi gak masalah juga." kata Sehun sambil tersenyum.

"Oh, iya. Lo udah sembuh?" tanya Lisa.

"Udah agak enakan, sih. Tapi obat dari dokternya belum habis."

"Bawa kan obatnya?"

"Bawa, kok."

"Ntar jangan lupa diminum ya."

"Iya, sayang."

———

"LIS! LO KENAPA BERANGKAT BARENG SEHUN? APA JANGAN-JANGAN LO UDAH JADIAN SAMA DIA?" teriak Jennie seperti biasanya.

"Duh, Jen. Bisa gak sih lo ngomongnya pelan-pelan. Berisik banget lo."

"Namanya juga kaget, Lis! Jadi gimana? Lo udah taken?"

"Udah."

"Kapan?"

"Kemarin."

"WIH, PAJAK JADIANNYA DITUNGGU YA! TRAKTIR GUR MAKAN!"

"Iya, iya. Jangan teriak mulu, ih!"

"OKEE!" teriak Jennie sekali lagi.

LINE

sehun
inget ya
jan deket-deket sama cowok lain

lisa
iya

Lisa cuma bisa mendengus kesal saat membaca chat masuk dari Sehun. Mereka baru pacaran kemarin, tapi Sehun sudah mulai posesif pada Lisa.

Bisa dibilang, Lisa terpaksa menerima Sehun untuk menjadi pacarnya. Lisa hanya tidak ingin Sehun melakukan hal lain yang lebih parah dari sebelumnya.