-ꭑυ𝗋𝗂ᑯ#¹⁵-

1K 55 3
                                    

ᴴᵒᵒⁿˢᵘᵏᴊɪʜᴏᴏɴ ᴅᴏᴍ—ʜʏᴜɴsᴜᴋ sᴜʙ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴴᵒᵒⁿˢᵘᵏ
ᴊɪʜᴏᴏɴ ᴅᴏᴍ

ʜʏᴜɴsᴜᴋ sᴜʙ

ᴴᵒᵒⁿˢᵘᵏᴊɪʜᴏᴏɴ ᴅᴏᴍ—ʜʏᴜɴsᴜᴋ sᴜʙ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg

"Ck, Lo ngagetin aja" ucap hyunsuk pelan.
.
.
"Emang, kenapa? Baru sadar?" Balas hyunsuk.

Jihoon menatap hyunsuk dingin, "siapa yang ngajarin?" Tanya nya kepada hyunsuk, "orang² di luar sana".

"Kamu merasa keren karena suka ngomong kaya gitu?"

"Engga ka.."

"Terus kenapa?' Nada jihoon semakin meninggi.

"GAK TAU KAK! GUE UDAH KECANDUAN! KAYA LO LO KECANDUAN SAMA JALANG² DI LUAR SANA KAN!? JANGAN PIKIR GUE GA TAU YA KAK. Jangan sampe kita berantem cuma gara² ini" nada hyunsuk melirih di akhir.

"Iya gue salah, kenapa? Udah ga sayang? Ya udah cerai aja"

Plak

Wajah hyunsuk menoleh kesamping, tamparan jihoon tidak main².

"Jaga ucapan mu" jihoon menunjuk wajah hyunsuk, hyunsuk mematung, air mata hyunsuk berlomba-lomba untuk keluar.

"Ga terima?" Tanya hyunsuk sambil menangis, jihoon tersadar.

Greb

"M-maafin Kaka! Kaka ga sadar" jihoon memeluk hyunsuk, hyunsuk mendorong jihoon.

"Gue ga suka orang yang kaya Lo, munafik" setelah mengucapkan itu hyunsuk berjalan keluar untuk menghampiri bundanya, walau jalannya masih aneh.

30 menit berlalu, hati jihoon rasanya seperti ada yang mengganjal, jihoon menghampiri hyunsuk di ruang tv.

Bisa di lihat sekarang hyunsuk tengah menangis di pelukan bundanya itu.

"S-sayang, mau ke supermarket ga?" Ajak jihoon pada hyunsuk, hyunsuk mengangguk.

Butuh waktu 20 menit untuk sampai ke supermarket, "udah sampe" juhoon membukan pintu untuk hyunsuk.

Mereka ber 2 memasuki supermark, "mau apa?" Tanya jihoon, "susu pisang" jawab hyunsuk singkat.

"Ini mba udah" ucap hyunsuk dengan nada sedikit bergetar, wajah hyunsuk sangat terlihat habis nangis.

"ANJIR LO APAIN HYUNSUK GUE PARK BRENGSEK JIHOON!?" Teriak mba² kasir itu tiba², "ha?" Jihoon kebingungan, tapi kalo di lihat² dari penampilannya, ya kaya mba² kasir biasanya si tapi ini orang satu circle sama hyunsuk.

"Ryujin" ucap hyunsuk yg melihat jihoon seperti kebingungan.

"Oh.. gak gue apa apain" ucap jihoon, "bohong Lo apain cepet" tidak ada balasan dari jihoon.

"Sukkie di apain tadi sama jihoon?" Tanya ryujin lembut.

"Halah masalah sepele dia sama jalang²nya itu, ohya di tampar juga nih kayaknya" hyunsuk menunjuk pipinya yg terlihat sedikit merah.

Ryujin menatap jihoon.

Plak

Ryujin menampar jihoon, "harus di bales dong biar adil suk" ucap ryujin pada hyunsuk, hyunsuk mengacungkan jempolnya.

"Lo kalo sampe bentak hyunsuk, gue ga akan segan² ngelakuin yg lebih dari ini" ucap ryujin pada jihoon

"Inget Lo udh janji ke gue, Lo udh inkari" ryujin mulai menghitung barang² hyunsuk dan jihoon.

Ohya kenapa ryujin kok marah banget ni keliatan nya?, Ryujin adalah orang pertama yang di undang ke acara pernikahan hyunsuk, ryujin pandai menyembunyikan rahasia.

Bahkan sekarang ryujin tengah mengonsumsi obat²an terlarang teman²nya tidak tau

"Maaf" ucap jihoon, ryujin berdehem, "totalnya 75" ucapnya, "mahal bener Ryu" ucap kaget hyunsuk.

"Btw ngapa Lo kok kerja? Perasaan Lo udh kaya7 turunan deh?" Tanya heran hyunsuk,  "gabut gue" ucap ryujin di iringi tawa hambar.






Alur di ubah!!!
[Pernah di revisi]

Revisi :: 25/8/23

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MURID • HOONSUK [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang