The Way to Protect the FL's Older Brother
X
Trash of the Count's Family
Fanfiction Crossover
"I'm crazy about you." - Dion Agriche
.
.
.
"Semuanya, ini adalah Cale Gastors, anak bungsu dari keluarga Red Gastors. Satu-satunya orang yang dapat memas...
Tapi, ada alasannya kok. Karena genrenya juga ada masuk psikologi, angst, tragedy, misteri
Bakal lumayan berat, mengingat genre dari novel The Way to Protect FL's OB sendiri kek mana :) Dibaca baik-baik ya, chingudeul~ ('▽'ʃ♡ƪ) Semoga kalian suka!
Jangan lupa FOLLOW, VOTE dan KOMEN ya guysss (;'༎ຶД༎ຶ')✨
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
".... kenapa kau melakukan ini semua...?" Mata coklat kemerahan berkaca-kaca menatap pria yang pernah singgah dengan pelukan kehangatan di dalam hatinya.
"Apa salahku hingga kau menjadi seperti ini, Dion?"
Suara pedang tersarung, pria yang lebih muda mendapati dirinya berjalan mundur saat yang lain mendekat.
"Salahmu?" Senyuman yang diberikan melengkungkan mata semerah darah yang terlihat bagai batu ruby kehilangan cahaya.
"Karena kau memperhatikan mereka." Mata pria berambut merah melebar dengan wajah pucat.
"... hanya karena itu?" Tanyanya gemetar. Pria berambut hitam mengangguk dengan senyuman yang lambat laun menghilang.
"Ya."
Dinding membuat jalannya buntu. Sosok berambut merah menyaksikan dengan lemah saat pria lain mengangkat salah satu tangannya untuk membelai pipinya.
"Cale," bisiknya manis, bagai racun.
"Aku tidak suka itu." Ciuman di berikan ke puncak kepalanya.
"Hanya aku yang pantas kau perhatikan."
Kepala hitam di miringkan, kini tersenyum lembut bertepian pujaan dengan mata berbinar penuh obsesi.
"Oke?"
. . .
Satu hal yang disesali oleh Cale Henituse saat memasuki kuil dewa sialan itu, adalah ia mendengar suara, dan tidak ia katakan kepada rekan juga keluarganya.
Seperti suara desingan mesin. Samar-samar tetapi sangat jelas dan terasa menggema di batin dan ingatannya.
Saat ia bertanya pada kekuatan kunonya, mereka tidak mendengar apa-apa.
Seolah-olah hanya Cale yang bisa mendengar itu.
Dan semua terjadi begitu cepat, di luar prediksi.
Teriakan Raon adalah yang terakhir kali Cale dengar saat ia berada di kuil terkutuk itu.